Share

Bulan Madu Kedua

Devan dan Nadya melangkah mendekati meja makan.

“Selamat pagi,” sapa Devan dan Nadya bersamaan.

“Pagi, Sayang. Ayo, duduk sini! Kita sarapan bareng-bareng,” ajak Runi lembut.

Nadya dan Devan tersenyum dan menganggukkan kepala. Devan lantas menarik kursi makan untuk sang istri. Setelahnya, dia pun duduk di samping istrinya.

Nadya dan Devan saling pandang, ketika mendengar hembusan napas panjang yang keluar dari mulut Kayden. Melihat itu Nadya menyenggol lengan Devan dan memberi kode agar suaminya itu bertanya pada Kayden.

Devan yang paham dengan kode dari Nadya, menganggukkan kepalanya. Dia lalu menatap wajah Kayden yang masih tertekuk.

“Kay, ada apa?” tanya Devan yang hanya ditanggapi oleh Kayden dengan gelengan kepala. Sepertinya saudara kembar Devan itu enggan untuk menceritakan hal yang membuat dirinya kesal.

“Kayden ngambek gara-gara kita mau jodohkan dia sama anak sahabat Papa,” sahut Runi menjawab pertanyaan Devan.

Devan lalu menatap Runi seraya berkata, “Cantik orangnya, Ma?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status