Share

195

Mendengar ucapan Mas Tama yang begitu menohok dan tajam itu Mbak Aira langsung terdiam beku sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan. Dia nampak shock dan ketakutan, juga kecewa sekali atas kalimat yang dilontarkan suaminya.

"Mas, kamu bilang apa?"

Mas Tama hanya mendengkus sambil memejamkan mata dan mencengkeram kedua tangannya. Lelaki itu juga terlihat menyesali kalimat yang sudah terucap.

"Beginikah cara kamu mengungkapkan terima kasih padaku yang telah mendampingimu dari awal, sudah banyak pengorbanan yang kulakukan, bahkan tidaklah mudah kehidupan yang kujalani, aku juga bersusah payah melahirkan anak-anak untuk menjadi penerus keturunanmu, inikah balasanmu!"

"Dengar ya, jangan jadikan masa lalu dan anak-anak sebagai senjata untuk membuat diriku merasa bersalah!"

"Kamu kejam Mas," ucap Mbak Aira sambil membungkuk, tertunduk jatuh terduduk dan menangis sambil menutupi wajahnya.

"Teganya kamu bilang bahwa aku tidak berperasaan. Andai Aku memang jahat maka sudah kuviralkan istr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status