Share

201

"Iya Bu, ada yang bisa saya bantu...."

"Uhm, anu, sa-saya ingin mengajukan gugatan," ucapku pelan. Tanganku dingin, berkeringat oleh rasa gugup.

"Iya, saya tahu Ibu ingin menggugat, tapi apa alasannya?"

Aku hanya diam, bola mataku membayang, aku meremang dan ingin menangis. Aku mengajukan gugatan tapi tiba tiba kehilangan pikiran dan ide tentang apa hal yang akan aku jelaskan.

"Kalau begitu, tolong boleh lihat identitas dan buku nikah Ibu," pinta pria berkacamata itu.

"Baik," jawabku sambil menyodorkan buku nikah merah dan hijau. Air mataku tumpah begitu menyadari bahwa buku itu akan dikembalikan ke tempat asal.

"Pernikahan ibu belum sebulan ya?" tanya pria itu mengernyit, "apa yang membuat ibu ingin cerai."

"Saya ... anu. ... uhm...."Aku khawatir tentang harapan apa yang harus aku berikan kepada petugas pencatat gugatan.

"Kenapa Bu." Pria itu masih menunggu jawaban dariku.

Kalau aku jawab karena dia punya istri, tentu pria yang ada di depanku ini akan bertanya tentang izin poligami d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Flying Fox
Klo masih juga mau melanjutkan pernikahannya mmg kau la perempuan paling bodoh... Sda suami mu terang terangan berbohong dn menipu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status