Share

BAB 81

“Iih, aku kan belum jawab.” Rania memprotes suaminya. Namun saat matanya terbuka, dia sangat terkejut dengan pemandangan di hadapannya. Langit indah yang bertabur bintang menemani purnama yang bersinar terang. Suasana sepi dan indahnya gemerlap lampu ibukota yang meliuk dengan indah. Semua menyilaukan mata. Indah sekali, bak berada dalam negeri dongeng.

“Kita berada di mana?” tanya Rania pada suaminya.

Lengan kekar itu kembali melingkar di perutnya. Rangga membisikkan kata mesra. “Kita sedang berada di surga. Lihatlah ranjang yang ada dalam kamar. Tempat itu yang akan membawa kita ke dalam surga yang sesungguhnya.”

Rania mencubit lengan suaminya. Pipinya merah merona. Debaran jantungnya kian kencang. Benarkah ini bukan mimpi. Pria tampan yang ada bersamanya benar-benar nyata. Apakah kebahagiaan ini juga benar-benar nyata. Rania ingin bertanya langsung kepada suaminya. Dia lalu membalikkan badan dan berhadapan dengan suaminya.

Debaran pada jantungnya kian menguat saat tatapan mereka be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status