Share

Tak Sadar Kehilangan Sapi Perah

Melihat mata nyalang Mega yang penuh dendam, Zara menciut nyalinya. Dia tak mau lagi bertanya-tanya, karena ngeri bila mood ibunya jadi berantakan. Apalagi, dia sedari tadi sudah deg-degan takut kena marah karena sudah hamil duluan.

“Baik, Bu. Kalau begitu, aku akan bilang Mas Farhaaz kalau Ibu sama Ayah mau ketemu sama dia.”

“Kasih tahu ke Farhaaz kalau dia nggak perlu takut dicaci maki sama kami berdua. Ibu dan Ayah senang kalian menikah meskipun dengan cara begini. Titip salam ke dia juga, bilang kalau Ibu dan Ayah nggak sabar lagi buat melihat kalian berdua bersanding di atas pelaminan.”

Senyuman Mega yang penuh kelicikan itu kini terulas sangat lebar. Seandainya saja Agni mendengar, mungkin hati gadis malang itu bakal hancur berkeping-keping. Sungguh, Mega telah berlaku zalim kepada anak angkatnya sendiri.

***

Kejadian sore hari setelah uang Rp. 125.000.000., diserahkan ….

Petang semakin pekat. Matahari telah terbena
Meisya Jasmine

Hahaha .... Kira-kira, kapan Mega dan Zulkifli tahu di mana tempat persembunyian anak angkat mereka, ya? Halo, teman-teman pembaca! Terima kasih sudah membaca cerita terbaruku. Terus ikuti kelanjutannya, ya. Jangan lupa untuk vote dan komentar :)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ria Mandeline
seru banget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status