Share

Paniknya Kang Dirman

***

"Delia ... Haikal, buka pintunya!" Pintu kamar Delia diketuk berulang kali oleh Bu Sarah, namun sang empunya tidak jua menampakkan batang hidung. Menyahut pun tidak. Bu Sarah menghela napas panjang, mengira jika anak dan menantunya sudah tertidur lelap.

"Sepertinya Delia dan Haikal sudah tidur, Nao."

"Bangunkan, Mbak! Ini genting," seru Bibi Naomi.

Delia dan Haikal mencuri dengar percakapan di depan kamarnya karena Bu Sarah seolah sengaja mengaktifkan tombol loud speaker di hapenya.

"Kamarnya dikunci, Nao," ujar Bu Sarah lagi.

"Gedor!" pekik Bibi Naomi. "Kalau perlu dobrak kamarnya!"

Delia mendelik. Benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran para Bibinya.

Namun tiba-tiba ....

"Lancang sekali kau!"

"Bapak," gumam Delia lirih.

"Seumur hidup aku tidak pernah mendobrak pintu kamar putriku. Dan kamu ... lancang sekali, Naomi!"

Suara Pak Handoko terdengar mengerikan. Lirih, namun tegas. Delia bisa membayangkan jika wajah Bapaknya saat ini pasti menegang menahan marah.

"Jan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Adam Rockstar
novelx sich seru tpi iklanx sngat menggu dan durasi lumayan panjang, jdi bkin males baca novelx
goodnovel comment avatar
Maulina Fikriyah
Wah, siap sekali Saya hanya khawatir pembaca bosan karena kebanyakan update wkwk
goodnovel comment avatar
Achmad Zenggo
sehari klo bisa 4 bab gitu.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status