Share

Nasib Annisa

***

"Masya Allah, Menantu Emak!"

Emak yang baru pulang dari Pengajian seketika berlari saat melihat mobil Haikal terparkir di halaman.

"Delia ... Haikal ...."

Haikal dan Kang Dirman sama-sama berdiri. Terkejut mendengar teriakan Emak dari depan rumah.

"Ya Allah," ucap Emak sambil mengatur napasnya yang memburu.

"Kenapa lari-lari, Mak? Ada apa?" Haikal merengkuh bahu Emak. Panik, juga khawatir melihat Emak datang dengan napas ngos-ngosan. "Dikejar siapa?"

Emak menggeleng. Wanita tua itu tersenyum malu sambil berkata, "Emak cuma ... kangen sama Delia. Mana dia?"

Tangan Haikal ditepis kasar oleh Emak. Tanpa perduli perubahan muka putranya, Emak melenggang begitu saja meninggalkan Kang Dirman dan Haikal di ruang tamu.

"Nduk, kamu dimana?" Emak memanggil menantunya yang sedang berada di dapur.

Haikal bergeming. Bibirnya sedikit terbuka melihat sikap Emak yang semakin hari semakin lupa bahwa anak kandungnya adalah Haikal, bukan Delia.

"Anak pungut," cibir Kang Dirman lirih. Hingga sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Mala Sigi Paruga
mauu banget Thor...biarkan Kang Dirman datang dengan pasukan'y penghantar lamaran..walau dari desa namun isi hantaran semua mewah..Sama persis seperti saat Haikal melamar Delia..biar si Hana makin sakit hati Dan akhir'y dia menyadari bahwa Kecantikan Akhlak jauh lebih mahal daripada kecantikan rupa.
goodnovel comment avatar
Boedy Sant
alhamdulillah
goodnovel comment avatar
Muhammad Dahrul
tapi enk bgini, segera ada bukti, tidk membosankan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status