Share

Bukan kacung!

***

Alih-alih marah, Haikal justru menarik ujung bibirnya sinis. Lucu. Disaat Erina ditimpa musibah, kenapa justru dirinya yang disalahkan. Bukankah aneh? Cacat logika!

"Sebenarnya apa yang Eyang harapkan dari saya?" Haikal bertanya dengan ekspresi yang teramat tenang. "Berharap agar saya bisa dijadikan kacung di keluarga ini ... atau berharap saya bisa menjadi mengepul uang untuk anak cucu Eyang yang lain, begitu?"

Wajah Eyang Salma memanas. Wanita tua yang separuh usianya telah termakan zaman itu terlihat marah. Matanya melotot seakan-akan Haikal adalah anak kecil yang tengah berbuat salah.

"Saya memang suami Delia, tapi bukan berarti semua masalah anak cucu Eyang harus ditimpa di atas bahu saya. Maaf, saya tidak sebodoh itu."

"Makin lama Eyang semakin membuatku tidak bisa menahan emosi," timpal Delia. "Dan Ibu ... jangan pernah menyangkut pautkan suamiku pada urusan seperti ini. Mas Haikal tidak seharusnya menjadi garda terdepan atas semua yang terjadi pada Erina. Jangan memaksa s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Realme Cibuntu
peran Haikal terlalu lembut
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
Geram dg semua keluarga nya Delia ngk ada yg benar selain bapaknya saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status