Share

Melamar dua wanita

***

"Bu-- bukan, Pak. Saya ...."

"Tolong, Le," sela Pak Hamid. "Tolong jangan kau beri iming-iming menjijikkan untuk putriku. Kami memang orang miskin, tapi jangan kau beli harga dirinya dengan dalih kesembuhan ...."

Sudut mata Pak Hamid basah. Kang Dirman berulang kali menghela napas panjang melihat betapa pria tua di depannya teramat mencintai Annisa.

"Terlalu banyak kepedihan yang Annisa rasakan. Dia anak yang baik, saya tidak tega melihatnya bertaruh banyak hal demi melihat bapaknya sehat. Annisa yang malang."

Pak Hamid mengusap kepala Annisa yang tertidur di sampingnya. "Jangan paksa dia menjadi istri keduamu, Bapak akan melunasi semua hutang untuk pengobatan ...."

"Saya belum menikah, Pak."

Pak Hamid menghentikan ucapannya. Pria tua itu memicing menatap Kang Dirman tidak percaya. Kemudian, kepalanya geleng-geleng sambil berkata, "Benarkah?"

Kang Dirman mengangguk mantap. "Saya pria lajang, belum beristri."

"Tapi ... kamu terlihat berumur. Apa kamu duda?"

Annisa tidak tahan. Per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Maulina Fikriyah
Sabar, Kak sabar hehe
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
Masih tak tau malu dan tak sadar diri si Bu Sarah, jangan sampai terlena dan termakan tipu daya nya Kang Dirman Haikal Delia dan Fatima, herah saja ngk ada kapok2 nya jadi orang tua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status