Share

Hati yang Kacau

***

"Gak ada balasan, Mbak."

Annisa mondar-mandir di ruang tamu dengan perasaan cemas karena Kang Dirman dan keluarga belum juga datang.

"Mungkin masih di jalan, Mbak Nis. Sabar dulu," sahut Mbak Aminah mencoba menenangkan. "Jangan panik, pihak laki-laki sudah bilang kan kalau hari ini mau datang?"

Annisa mengangguk ragu. Kemarin ia belum sempat berkirim kabar karena sibuk menyiapkan berbagai olahan kue basah dan kering untuk acara hari ini. Meskipun ada campur tangan tetangga, namun tetap saja Annisa ikut andil dan turun tangan.

Pak Hamid menatap putrinya dengan pandangan sendu. Sesekali matanya melirik ke arah jam dinding yang sudah bertengger di angka 11.00 WIB.

"Jarak dari Madiun ke Surabaya juga lumayan jauh, Annisa, jangan panik," sahut Mak Risna, Ibunda Mbak Aminah.

"Tapi teleponnya tidak dijawab sama sekali, Mak. Aku takut ...."

"Jangan berpikiran buruk, Nduk. Sini, duduklah di samping Bapak!"

Pak Hamid menepuk satu kursi kosong di sebelahnya. Bibir pria tua itu terlihat me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Maulina Fikriyah
Hehe mohon maaf ya, Kak hari ini insya Allah update 2 bab
goodnovel comment avatar
juniarsi
Ceritanya bgus cuma sayang authornya malas apa gimana ya, sehari cuma satu bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status