Share

Kebaikan yang dimanfaatkan

***

"Sudah periksa kandungan?" tanya Bulek Nina antusias. Delia mengangguk seraya tersenyum. "Baru saja pulang," jawabnya jujur. "Usianya sudah delapan minggu, aku juga baru tahu ini beberapa hari yang lalu, Bulek."

"MasyaAllah, Allahuakbar." Bulek Nina memeluk Delia erat-erat. Ada perasaan bahagia yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sekalipun Delia adalah orang lain, namun Bulek Nina sudah menganggap anak tetangganya itu seperti anak sendiri.

"Sebentar lagi kamu akan jadi Ibu, Nduk."

Delia mengangguk sementara kedua matanya sudah berkaca-kaca. Respon yang Bulek Nina berikan mampu membuat hati Delia terharu.

"Andai Ibu sebahagia ini," gumamnya sendu, "Tapi ssyang, yang ada di pikiran Ibu hanya uang, uang dan uang."

"Semua orang tua pasti merasa bahagia ketika akan menjadi Nenek, Delia. Jangan berpikir buruk tentang Ibumu, Nduk. Tidak baik!"

Delia mengedikkan bahu, "Entahlah, Bulek. Rasanya aku teramat kecewa."

Delia yang semula murung seketika berbinar melihat hidangan sed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Sri Mulyani
sd bab ini sy yg bacanya lama2 darah tinggi hahahahahha
goodnovel comment avatar
Nurmila Karyadi
ceritanya terlalu membodohi dan bodoh.. mana ada crt sebodoh ini
goodnovel comment avatar
Fertina Rizcha
Haikal sama Delia sama² bego sih... pantas aja dimanfaatkan terus... begonya mengalir sampai jauh... ayok Bu, fat manfaatkan terus Haikal sama Delia sampai kere ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status