Share

Bobrok

***

"Delia hamil, Le? Be-- beneran hamil?" Emak Karti bertanya dengan suara bergetar. "Menantu Emak mau jadi Ibu, Emak tidak bermimpi kan?"

Pak Gani menepuk-nepuk lengan Emak seraya tersenyum haru. Pun dengan Yu Jamilah, wanita yang juga termasuk kerabat Pak Gani itu mengusap sudut matanya yang berair.

"Pak, kamu mau jadi Mbah Kung," bisik Emak sambil menahan tangis. "Masya Allah ...." Emak Karti menyembunyikan wajahnya dalam pelukan Pak Gani. Melihat kedua orang tuanya yang menangis bahagia, Haikal mengusap wajahnya kasar guna mengusir rasa panas pada kedua matanya.

"Assalamualaikum, Emak ...."

Emak lekas menunjukkan wajahnya yang basah dan menatap Delia dalam layar ponselnya. "Waalaikumsalam, Cah Ayu. Jaga kesehatan ya, Nduk, titip cucu Emak. Kalian harus sama-sama sehat."

Delia mengangguk patuh. "Insya Allah," jawabnya singkat.

"Ya sudah, ya sudah ... kalian lanjutkan dulu periksa kehamilannya, nanti telepon Emak lagi, ya?"

"Siap, Mak," sahut Delia sembari tersenyum.

Haikal mela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Sari Lare Deso
ngos ngos an aku bacanya .. sakit hati bgt.. selalu salah haikal dan delia di mata bu sarah .. klo ngak mau di kasih ya udah ambil saja
goodnovel comment avatar
Heri Prambanan
yang bodoh yang nulis atau memang cerita kebodohan penulisnya?
goodnovel comment avatar
Yuliana Ausan
geram aku sama Delia terlalu ikut campur urusan saudara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status