Share

Benarkah gemar berzina?

***

"Selamat malam, Hafsah. Masya Allah, kamu cantik sekali." Bibi Melati mengusap pipiku lembut. "Ayo masuk, Nak!"

Aku mengangguk dan berjalan mengikuti langkah kaki Ayah dan Ibu yang sudah lebih dulu memasuki ruang tamu rumah Pak Biru.

Masya Allah, megah sekali. Ini bahkan kali pertama aku bertamu di rumah sebesar ini.

"Selamat malam, Om." Aku mencium punggung tangan Om Ferdy.

"Malam, Haf." Om Ferdi menepuk-nepuk bahuku kemudian berkata, "Gimana, betah kerja sama Biru?"

Aku mengangguk memberi jawaban. Setelah cukup berbasa-basi, Om Ferdy dan Bibi Melati meminta kami duduk sambil menunggu Pak Biru datang.

"Kemana Biru?" tanya Ayah kepo. "Belum pulang?"

Om Ferdy dan Bibi Melati saling pandang. Kulihat keduanya melempar senyum canggung sebelum akhirnya Bibi Melati menjawab, "Lagi jemput pacarnya, Mas Den."

"Oalah, sudah punya pacar to," seloroh Ibu seraya tertawa. "Ya pantas sih, Biru memang terlalu cakep, malah aneh kalau dia masih jomblo sampai sekarang. Pasti calon mantu Mbak Mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status