Share

Menikah dengan saya, Hafsah

***

"Bapak pasti bercanda ...."

Hafsah menggeleng, menolak percaya pada ucapan Biru tentang Nisya.

"Andai saja semua yang saya katakan ini memang sebatas candaan, saya tidak mungkin merasa sehancur ini, Haf."

Suasana kembali hening. Hafsah bingung ingin memberikan kalimat bijak yang seperti apa sebab meskipun hubungan keduanya terlihat akrab, namun ada dinding pembatas yang tidak ingin Hafsah lewati. Bagaimanapun, Biru adalah atasan di Kantornya. Direktur utama. Putra dari Pemilik Perusahaan besar di Kota ini.

"Kalau hanya sekedar berbicara yang tidak benar tentang saya, saya tidak mungkin semarah ini," ucap Biru. "Nisya sudah menghancurkan harapan saya, Haf. Maaf sudah melibatkan kamu."

Hafsah hanya mengangguk, tidak tau harus bersikap bagaimana di depan Biru.

"Ternyata restu orang tua memang sangat berpengaruh," seloroh Ibu seraya terkekeh. "Kamu pernah menjalin hubungan tanpa restu, Haf?"

"Tidak, Pak," jawab Hafsah jujur.

"Ah, ya. Sudah terlihat dari wajahmu, kamu sangat jujur."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status