Share

Restu Ibu

***

"Bapak gak tiba-tiba cosplay jadi buaya kan?" sindir Hafsah setengah kesal. Bagaimana tidak, saat asyik-asyiknya makan malam dilamar. Jantungnya tidak aman, sangat tidak aman. "Baru beberapa jam putus dari Bu Nisya, sekarang melamar saya. Bapak mau saya dihujat satu Kantor?"

Biru menggeleng dengan lugunya. Pria yang sedang menikmati steak di atas meja itu terus menatap wajah Hafsah yang sedang mengeluarkan kekesalan.

"Bercanda Pak Biru gak lucu!" gerutu Hafsah malas. "Saya memang pernah hancur karena cinta, tapi Alhamdulillah sampai sejauh ini saya baik-baik saja kok. Jadi gak usah sok perduli dengan menawarkan hal yang mustahil pada saya, Pak. Gak lucu!"

"Obrolan kita terlalu kaku, Haf. Perasaan dulu kamu bicara lumayan gamblang, kenapa sekarang jadi “saya, Pak Biru” kamu seperti membuat batasan." Biru menatap Hafsah yang berhenti mengunyah. "Bicara biasa saja, jangan terlalu formal. Kita di luar kantor."

Hafsah mengalah, dia mengangguk kemudian membuang muka. Ditatap Biru, tent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status