Share

Bertemu Ranti

***

Jantung Hafsah berdebar. Perasaannya mendadak tidak enak, pikirannya tiba-tiba berfokus pada Ranti.

"Nduk, sudah?"

Hafsah terlonjak mendengar suara Bu Rania dari depan pintu kamar.

"Sudah, Bu."

Setelah memakai lipstik berwarna nude dan dipadukan dengan ombre berwarna merah darah, Hafsah keluar dari dalam kamar dengan kegelisahan yang tidak bisa diungkapkan.

"Kenapa?" Bu Rania yang menyadari gerak-gerik putrinya yang tidak biasa lantas bertanya. "Gugup?"

Hafsah menggeleng lemah. "Bu, aku ...." Hafsah ingat jika Bu Rania dulu begitu cemburu dengan kedekatannya bersama Ranti, itu sebabnya Hafsah ragu apakah pilihannya tepat jika bercerita di depan Bu Rania tentang apa yang dia risaukan saat ini.

"Kenapa, Nduk?" cecar Bu Rania. "Kalau kamu masih ragu, minta waktu, Hafsah."

Hafsah bergeming. Air matanya menggumpal membuat pandangannya buram. Tiba-tiba saja merasa sedih, risau, dan khawatir dengan keadaan Bunda yang sejak kecil merawatnya.

"Bu, maaf kalau apa yang aku katakan mungki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status