Share

Hamil

***

pov Azka

Sepulang dari dokter kandungan, aku tak melepas sedikitpun genggaman di tangan Safina. Istriku, yang aku halalkan satu bulan yang lalu ternyata tengah mengandung.

Berulangkali aku kecup punggung tangan Safina, berharap wanita cantik dengan senyum menawan itu mengerti betapa aku teramat mencintainya. Mendambanya hingga detik ini.

"Mas, ih ...." Safina hendak menarik tangannya, namun aku kembali mendekap jemari lembut itu dengan erat. "Fokus nyetir dulu," pintanya.

Aku menggeleng. Menatapnya sejenak kemudian kembali fokus pada jalanan di depan yang terlihat lengang.

"Mas bahagia sekali, Dek," ucapku jujur.

"Aku apalagi," sahutnya seraya tersenyum. Senyum itu, senyum yang baru kusadari ternyata teramat memikat. Aku sering berusaha membuatnya tertawa hanya karena rindu pada senyumnya yang tulus. "Ternyata ini alasan kenapa aku mudah baper, Mas," imbuhnya. "Maaf ya sudah bikin kamu gak nyaman beberapa hari ini."

"Siapa sih yang gak nyaman?" tanyaku membalik pertanyaan.

"Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status