Share

Part 73 Pov Ismail

Penulis: Rita Febriyeni
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-27 10:01:32

TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS

Part 73 (Pov Ismail)

Pov Ismail

“Akh! Sudah jam berapa ini?”

Mengusap mata, terbangun dan menyadari berada di kamar tamu.Aku berusaha bangkit dari tempat tidur. Sinar matahari memasuki jendela kaca diantara celah tirai yang tidak tertutup sempurna. Mendadak terasa pusing, untukbangkit berdiri pun kepala bernenyut kencang.

“Kenapa aku bisa di kamar tamu ya? Rasanya semalam tidur dikamarku,” gumamku sambil memopang kepala karena masih tertasa pusing.

“Sudah bangun, Mas?” Tiba-tiba Ririn masuk kamar ini sambil membawakansecangkir teh.

“Kamu ngapain masuk kamarku, Rin?” Bagaimana tidak terkejut,ini pertama kalinya Ririn t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Lu aj ndak pernah perdulian sama si sarah sama tia seolah mereka antara ada dan tiada. Tia pergi lu jg ndak ada niatan buat berkunjung sarah dianiaya diomel2 lu diem ndak bantu bela alasannya klo diblg ttg perasaan cm blg udah jd istri seolah ndak butuh apa2 sibuk sama pekerjaan terus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 74 Kedatangan Ismail

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPov Arga (Kedatangan Ismail)"Dasar pisang layu! Kenapa belum puas juga bikin aku malu!" Ibu mukulku tanpa henti, dan bahkan sekuat tenaga.Aduuuuh! Terpaksa deh pasrah, daripada nginap di kantor polisi. Iiih! Sialnya! Baru juga nyicipi senang didekati si Udin ganteng. Ini satpol PP menggagunggu lagi."Ampun, Buuu, sakiiiit," jeritku seperti anak teraniaya. Tapi, benaran ini sakit sekali dipukul Ibu."Sakit kamu bilang! Aku justru lebih sakit darimu! Ugh!"Hanya sebentar saja berhenti, lalu aku dipukul lagi. Untung dipukul bagian pundak, punggung dan tangan, coba kalau bagian wajah, bisa hilang pesona Argina cantik."Aku khilaf, Bu!" Tak tahan menahan sakit, aku beranjak menja

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-27
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 75 Rencana Sambung Anu

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 75 Rencana Sambung ....Pov Arga“Itu urusanmu! Mau adakan pesta tau tidak tetap saja kamusalah. Masa nggak tau di mana rumah orang tua istri?”“Ya, aku salah, tolong beritahu di mana alamat Emak di kampung.Aku janji tak akan mengganggu hidup kalian.” Ismail menyatukan telapak tanganmemohon. Di sini ia bukan tampak seperti seorang bos beribawa. Ia tampak bedadan lebih terlihat menggelikan.“Nggak usah ladeni, Ga. Biar ia tau rasa! Makanya jangan buatcucuku sengsara. Masa Tia kabur ke sini dia nggak nyari? Pasti tuh patuh danhanya bisa mewek di ketiak ibunya.”Wuis! Ucapan Ibu terdengar keren. Aku suka itu. Biar Ismail tahurasa karena ia pernah membuatku kehilan

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-27
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 76 Mami Datang Ke Kampung

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 76 Mami Datang ke KampungTak ada tempat lain, selain balik kampung. Setelah memberikanalasan kenapa Tia ingin dipindahkan, kepala sekolah merasa prihatin dengankondisi anakku, hingga proses pindah sangat mudah. Ini untuk kesehatan mentalTia agar ia tak merasa terbebani ulah kesalahan orang tua. Bukan saja Mas Argayang salah, aku juga salah karena kurang perhatian sebagai Ibu.“Sebagai orang tua, itulah pentingnya bersikap karena contohbagi anak. Apa yang dilakukan harus dipikirkan dulu dampaknya. Apalagi teknologisudah canggih, untuk terkenal saja mudah. Terkenal dengan sensasi dan justruperbuatan dosa semakin banyak pemujanya. Sangat disayangkan sekali anak pintardan berprestasi seperti Tia berada di kondisi seperti yang Ibu Sarah alami.Pesan saya sama Ibu, jangan jadikan keegoisan membuat masa de

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-27
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 77 Kedatangan Ismail ke Kampung

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 77 (Kedatang Ismail ke Kampung)Berpaku pada masalah yang tidak akan bisa merubah hidup,lebih baik aku fokus melamar kerja di panti asuhan itu. Jadi tukang masak danmenjaga anak-anak di sana bukanlah hal yang sulit. Biar aku tamat sarjana tapikerja tak sesuai ijazah, yang penting bisa tenang.Dua kali menikah selalu gagal. Bahkan pernikahan kedua belumada kata cerai, tapi aku sudah tahu ujungnya. Tak ada gunanya memperjuangkankalau Mas Ismail tidak memperjuangkan aku. Buat apa bertahan kalau ia tidakpeduli anakku.“Mama mau lamar kerja di panti asuhan itu?”“Iya, Nak,” jawabku sambil memasukan surat lamaran ke amplop.“Bukan jadi satpam kan?”

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-27
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 78 Memenuhi Janji

    TERIMAKASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 78 (Memenuhi Janji)Pov IsmailSakit fisik yang dirasakan tak seberapa dari rasa sakit akanrasa bersalah. Rasa bersalah mempermainkan Sarah hanya demi cintaku ke Amel.Amel, kenapa sulit sekali melupakanmu. Ibarat berpijak di awang-awang. Atauberjalan dengan kaki lumpuh. Seperti itulah diriku kini tanpanya.Aku langsung pulang. Bahkan berjam-jam menempuh perjalan takterasa lelah, saking rasa bersalah ini mengerogot jiwa. Aku gagal membawa Sarahkembali.Seharusnya aku bisa menyayangi Tia karena aku tak punyaanak. Tapi kenyataanya aku hanya memikirkan diri sendiri karena masih merasasedih kehilagan Amel. Tak semudah menggantikan wanita yang dicintai denganwanita lain. Tidak semudah itu.“Dari m

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-27
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 79 Minta Rujuk

    TERIMA KASIH MEMINTAkU BEKERJA, MASPart 79 (Minta Rujuk)Dia telah pergi dan bahkan tak berpaling. Menyisakan lukayang sulit terobati. Luka karena rasa mencintai seseorang yang tidak mencintaiku,bahkan ia membalas cintaku dengan mempermainkan hidup dalam sebuah hubunganpernikahan. Aku bodoh bisa galau padahal bukan lagi anak ABG yang baru putuscinta. Ini hanya perasaan yang sentif saja.“Sudah satu bulan tapi tetap aja masih sedih. Lupakan dia,Sarah! hidup belum berakhir ditinggal Ismail.”Aku bisa saja ikut dengan Mas Ismail kala itu. Tapi ditolak karenaia mengajak lantaran merasa bersalah. Itu sama artinya menciptakan rumah tanggatidak sepenuh hati dari seorang kepala rumah tangga. Buat apa dijalani kalauhanya aku saja yang punya rasa.“Enak saja minta

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-27
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 80 Kini Aku Sadari

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 80 Pov Ismail: Kini Aku Sadari“Aku istrimu, Mas! Aku yang seharusnya kamu sebut di setiap mimpidan hatimu!”“Kamu mencintai wanita kampungan yang jauh di bawah level aku!”“Aku seorang Dokter dan juga kaya, aku tak terima jika suamikumemikirkan wanita lain meskipun ia mantan istrimu!”“Aku tidak terima! Aku tidak mau!”Ririn menangis dalam meluapkan emosi. Berdiri sambil menunjukdengan amarah yang tak sanggup kukendalikan. Ya, ia pantas marah atau berteriakdengan rasa kecewa. Baru melakukan malam pertama, mimpi itu datang tanpa diundanghingga aku mengigau menyebut nama Sarah. Wanita yang kupermainkan dalam sebuahikatan pernikahan, hanya demi memenu

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-27
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 81 Bahagia dan Sedih

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 81 Kenyataan yang membuat bahagia campur sedihKehidupan baru adalah kata yang tepat dalam kondisikusekarang. Tinggal di panti asuhan yang dikelolah olah seorang wanita janda darikota. Bu Maryam namanya. Ia hanya bisa mengunjungi panti asuhan ini sekali dua minggu,karena ia juga mengelola rumah zakat di kota. Dari sanalah pemasukan panti asuhanini selain dari sumbangan yang berdatangan.Di sini ada sekitar tiga puluh dua orang anak dari usia tigatahun sampai tujuh belas tahun. Dari cerita yang aku dengar, kala anak di sinitak ada yang mengadopsi hingga tamat SMA, mereka akan mencari kerja merantau kekota dan tentu campur tangan Bu Maryam karena banyak relasi. Aku dan Bu Yuniberbagi tugas, menjaga dan memasak buat mereka. Bu Yuni adalah salah satu wargasini yang juga bekerja seperti aku.

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-28

Bab terbaru

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 119 Tamat

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPART 119 [Aku sudah menceraikan Ririn, Mamiku sudah meninggal.Sekarang aku sendirian, Sarah. Hanya berharap di sisa hidupku yang sepi, bisamelihat anakku tumbuh besar dan memanggilku ’papa’. Semoga kamu berbaik hatimembiarkan aku memenuhi kewajiban pada anak kita][Aku tidak akan memaksamu menerimaku lagi, meskipun sangatberharap. Aku sadar salah dengan lari dari tanggung jawab sebagai suami hinggasurat cerai kita keluar. Aku salah mempermainkanmu dan justru akulah yang kinidipermainkan nasib dengan kehilangan Mami, ulah dari wanita pilihan Mami.Mungkin ini karma bagi kami yang menyakitimu. Untuk minta maaf lagi rasanyamalu dan aku tak pantas mendapatkan itu]Dua pesan dari Mas Ismail masuk ke ponsel kala aku sedangmenyusui anak. Nama putraku adalah ‘Muhamad Abqari’. Melihat ia sedangmenikmati air susu, ada rasa bersalah kalau menjauhkannya dari Mas Ismail. Aku sangategois jika melakukan itu.[Aku tak akan memisahkanmu dari anakmu, Mas. Lakukanlah

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 118 Ditalak Di Penjara

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 118 (Ditalak di Penjara)Pov Ismail“Loh, kenapa ditolak, Tia? Oma memberikan karena Tia sudahmenjadi seorang kakak.”“Papa Ismail, aku nggak mau mencoreng maaf yang tulus dengansebuah bayaran. Jika aku menerima warisan itu berarti aku menjual ucapan maaf.Bukankah saling memaafkan harus ikhlas?”Di sini aku merasa malu. Anak yang masih berusia belia saja,bisa mengucapkan hal yang tak terpikirkan olehku. Malu ini karena kalah daripemikirannya. Entah bagaimana Sarah mendidiknya hingga ia seperti manusia yangtidak silau dengan harta.“Tia bisa gunakan uang itu buat kuliah keluar negeri atau....”“Maaf, Pa. Jika aku mengandalkan uang itu buat pendidikandan memenuhi semua kebutuhanku, aku akan jadi malas di usia muda karena sudahmerasa punya. Aku takut terlena dan lupa belajar.”Tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ini benar-benar langka.Jarang anak seusia Tia berpikir seperti ini.Aku menoleh ke Sarah. “Sarah, tolong bujuk Tia,” pintaku.“Maaf, Mas. Ak

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 117 Lebih Baik Begini

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPART 117 (Lebih Baik Begini)Ini yang membuatku sulit, Tia berpendapat yang belum tentu bisa aku lakukan. Ada sifat dari Mas Ismail yang membuatku tak bisa menjalani rumah tangga dengannya. Aku akui ia berbakti pada orang tuanya. Ia lelaki yang setia dengan istri hingga dalam rumah tangga tak pernah terdengar selingkuh. Tetapi, satu sikap yang membuat semua itu tak berarti. Yaitu, tidak punya pendirian, dan tidak bisa mengambil sikap tegas memutuskan dalam sebuah masalah. Padahal ia seorang pemimpin rumah tangga. Yang lebih parahnya, ia bersikap tanpa memperdulikan efek dari apa yang dilakukan hingga penyesalan itu datang kala semua sudah terjadi.“Nak, Mama yang tau semuanya. Jika kamu berpendapat seperti itu, Mama hargai dan ini juga membuka hati Mama agar tidak memisahkan antar anak dan Bapak.”“Mama nggak mau menerima Papa Ismail lagi?”“Tidak semudah itu. Ada hal yang belum bisa Mama ceritakan.”“Tia ngerti, Ma. Tia hanya melihat di luar aja hi

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 116 Ucapan Tia Yang Tak Terduga

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 116 (Ucapan Tia Yang Tak Terduga)“Sarah, menurutmu gimana dengan Bobi?”Aku sedang menyusui tiba-tiba mengalihkan pandangan ke Emak.“Maksud Emak apa?”“Masa nggak ngerti maksud Emak? Kamu pasti tau lah arah pembicaraanini.”Emak bicara langsung-langsung saja. Bahkan ini agakterdengar sensitif untuk dibahas.“Kok malah diam? Kamu tu bukan anak kecil lagi pakai malusegala.” Emak menatapku. Waduh, Emak tahu saja apa yang aku rasakan.Menghela napas panjang, sejenak berpikir lagi dengan jawabanyang akan dilontarkan. Aku tak mau gegabah memutuskan karena sudah dua kaligagal dalam rumah tangga. Ditambah sekarang sudah punya dua orang anak. Kalaumenikah lagi, belum tentu suamiku nanti menerima wanita janda yang sudah punyaanak dua. Lagian anakku masih bayi dan butuh biaya besar.“Kalau kamu nggak yakin nggak masalah. Emak ngerti yang kamupikirkan. Hanya aja, jangan jadikan gagal berumah tangga dua kali itu ketakutanbuat maju menjalani jika ada yang

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 115 Sial!

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 115 (Sial!)Pov Siska / Kakaknya RirinSebenarnya aku sangat jijik masuk dan duduk di rumah ini. Lantainyasaja lebih bagusan kandang anjingku di rumah. Tikar ini juga sangat jelek danpasti banyak yang duduk dengan kaki kotor. Iiih! Geli sekali duduk di sini. Kalaubukan demi Ririn, ogah menginjakan kaki di sini. Huh! Sial!“Tolong bujuk Ismail agar mencabut tuntutan. Ririn hanyakorban sama sepertimu, Sarah.” Dengan muka sedih, aku memohon ke Sarah. Namun,sialan, itu nenek lampir kenapa dari tadi membuat aku kesal saja. Ia selalumenjawab dan lebih cepat berucap daripada anaknya.“Maaf, sepertinya salah alamat. Aku dan Mas Ismail sudahtidak ada hubungan lagi hingga ingin membujuknya.”“Iya, aku tau itu. Tapi hanya kamu yang bisa didengar Ismailsekarang ini. Ia masih mengharapkanmu dan pasti mau kalau kamu yang minta.Tolonglah, Sarah ..., hanya kamu yang bisa menolong adikku saat ini.”“Hey! Apa kamu udah gila? Adikmu hampir saja menembak Sarahdan

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 114 Kedatangan Kakaknya Ririn

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 114 (Kedatangan Kakaknya Ririn)“Mbak yakin kita segera meninggalkan rumah sakit ini?” tanyapak Bobi setelah kami turun ke lantai satu rumah sakit.“Ya, Pak. Aku harus ngapain lagi di sini?”“Bukan begitu, Pak Ismail sepertinya ....” Ucapan Pak Bobitidak dilanjut. Terlihat ada keraguan.“Ia hanya mantan suami dalam pernikahan kilat, Pak,” ujarkumenjelaskan. Aku tahu ia merasa tidak enak karena mengira aku akan kembali padaMas Ismail.“Pernikahan kilat?” Pak Bobi menatapku dengan alis bertaut.“Hanya suami yang beberapa malam saja.”Tidak ada yang perlu disembunyikan. Jika aku mencoba membukahati dengan Pak Bobi, ia harus tahu semua kisah hidupku agar tak ada dusta diantara kami. Jika sekarang aku memutuskan membuka hati, agar berita tidakmenyudutkan aku seolah seperti penghancur rumah tangga Mas Ismail dan Ririn.Berita yang tersebar bermacam-macam, ada yang mengatakan kalau aku bukanpelakor dan sebaliknya.“Bu Sarah, apakah kami bisa wawancara

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 113 Di Rumah Sakit

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 113 (Di Rumah Sakit)“Bu Sarah datang ke rumah sakit buat membesuk korban?” tanyasalah seorang wartawan.“Mmm ....”Terdiam dalam bingung, para wartawan mengerumuni untukdiwawancara. Di luar dugaan, tak menyangka kedatangan ke sini ingin berobat,justru bertemu dengan beberapa wartan. Apa yang harus dijawab?Akan tetapi, siapa korban penembakan yang dimaksud? Saatkejadian tadi, hanya atap rumah yang tertembak. Masa ada korban? Ataujangan-jangan ..., oh iya, tadi Ririn pernah berkata kalau ia telahmenyingkirkan seseorang. Ya Tuhan, apakah Mas Ismail?“Bu Sarah, benarkah cinta segi tiga ini membuat Dokter Ririnmenjadi stres? Apakah Pak Ismail telah menceraikan Dokter Ririn demi bisabersama Bu Sarah?”“Apa?”Ini sudah keterlaluan. Nama baikku tercemar ulah konflikrumah tangga mantan suami kedua.“Maaf, sepertinya ini salah paham, saya tidak tahu denganinsiden penembakan, dan siapa yang ditembak?”“Loh, bukankah ibu dari Pak Ismail tertembak dan sek

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 112 Surat Dari Mas Arga

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 112 (Surat Dari Mas Arga)“Arga sudah meninggal, Sarah ....” Ibu mantan mertuaterdengar terisak di ponsel.Innalillahiwainnalilahirojiuun ..., berita ini berhasilmembuatku meneteskan air mata. Kenangan akan bersama dia dulunya terbayang.Tidak dipungkiri dulu pernah mencintainya. Bahkan ia lelaki yang pertamaberhasil meluluhkan hati ini dengan rasa bahagia kala dilamar. Aku merasawanita beruntung, namun ....“Bu, apa sakit Mas Arga selama ini?” tanyaku dengan suaraserat.“HIV, tapi kamu jangan khawatir, ia minta tinggal di salahsatu kontrakan samping rumah agar kami tidak tertular. Ia sangat menjaga jarak,Sarah.”“Datanglah ke sini, ada titipan dari Arga.”***Tidak banyak yang hadir di acara pemakaman Mas Arga. Paratetangga hanya singgah sebentar lalu pergi. Kabar Mas Arga sakit karenapenyimpangan sexsual, seolah membuat mereka takut tertular. Wajar para tetanggabegitu karena video Mas Arga sudah beberapa kali viral.“Ini titipan Arga, Sarah.”

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 111 Perlawanan

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 111 (Perlawanan)Tok tok tok!“Buka pintunya, Sarah!”Emak masih berteriak sambil mengetuk pintu karena pintubelum dibukakan. Ririn tampak tegang sambil menoleh ke pintu lalu ke arahkubergantian. Bisa dilihat ia mulai panik.“Awas Kalian teriak?” ancamnya tetap menodongkan pistol.“Kamu mau apa dengan semua ini?” Aku berusaha mengajak Ririnkomunikasi agar ia lengah hingga aku bisa bertindak.Tiba-tiba bayiku menangis hingga pandangannya tertuju kekamar. Lalu Ririn mencoba mendekati pintu kamar.“Jangan sakiti anakku, Rin! Kalau kamu marah denganku,tembak aku.”Ririn menghentikan langkahnya. “Tentu aku akan menembakmu.Tapi sebelum itu akan kumusnahkan buah cinta kalian biar aku menang.”Astaga, ia tampak stres dengan ambisi berusaha memenangkansebuah pertandingan. Bukankah ia seorang dokter hingga lebih tahu obat penyakitmental apalagi fisik. Sepertinya ilmu tidak berguna hingga ia terlihat sangatmemprihatinkan.“Ma, ia mau tembak dedek,” bisik

DMCA.com Protection Status