Share

Kejutan di Warung

“Kok gitu sih Mas. Aku nggak mau orang lain ikut kebawa masalah dengan Matsuyama, kakek biang onar itu.”

Mas Gavrielle menatapku cukup lama. Lalu ia menyentuh bulu mataku.

“Ini bulu mata asli kan, Ren? Bukan bulu mata anti badai.”

Aku sedang serius, masih saja ia bercanda. Aku beringsut masuk ke dalam kamar lagi. Mas Gavrielle mengikutiku.

“Aku bukan mau kurang ajar Mas, apalagi meminta Mas selalu mendampingiku. Perasaanku ini was-was Mas. Aku khawatir sekali.”

Mas Gavrielle justru pamer gigi sepagi ini. Aroma mouthwas yang segar membuat kedua tanganku reflek merangkum wajahnya.

“Bagaimanapun hanya ada satu Gavrielle Baskoro yang tengil, aku nggak mau kehilangan kamu, Mas.”

Mas Gavrielle mengambil sapu tangan dan membersihkan buliran air mataku.

“Ya sudah, tapi kamu bicara baik-baik sama Sintia. Jangan lupa kasih sogokan biar nggak ngomel ke crew liput

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status