Share

Renata Badmood

“Kalian ini kayak ABG aja. Buruan sudah di tunggu sama Neil.”

Tante Deasy menarik tanganku, di perbaikinya make-up ku dan rambutku yang sedikit berantakan. Lima menit sebelum pintu digedor-gedor Mas Gavrielle curi-curi kesempatan untuk bermanja padaku. Aku memang kagum pada Neil sekaligus takut. Aku merasa fotografer itu bukan pria sembarangan. Di lihat dari penampilan sportynya begitu perlente. Mungkin kalau berdiri di samping suamiku, ia cocok kalau di anggap adik Mas Gavrielle. Mirip meskipun sepintas namun pastilah beda karakter.

“Setelah sesi ini. Tante sekalian pamit. Suami Tante sudah nunggu di lobi.”

Kami keluar lobi berurutan. Jantungku tidak bisa kompromi dan keringat dingin terus keluar dari telapak tanganku. Mas Gavrielle mengambil sapu tangan untuk membersihkan keringatku.

“Rileks, Ren.”

Kami duduk di bawah Pohon Beringin. Set yang sudah di tata apik, pemotretan perdanaku untuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status