Share

Pelukan yang Terakhir

“Mas tambah ngelantur saja, apa yang sudah Mas sembunyikan dariku. Tadi nyebut Matsuyama dengan panggilan Kek, setelahnya kenapa bawa-bawa adikku.”

Mas Gavrielle menghindar, kami sangat jarang bertengkar. Hanya berselisih paham saja, bagiku itu wajar. Tapi tidak seperti malam ini. Harus dengan  cara apa aku membujuknya supaya hatinya luluh.

“Aku harus apa supaya Mas Gavrielle nggak marah lagi?”

Ku lepas kimonoku. Aku masuk ke dalam selimut. Tumben sekali suamiku menurunkan suhu AC. Ia tidur memunggungiku, itu membuatku merasa bersalah. Rasanya sangat menyesakkan dada.

“Kalau kamu masih marah lebih baik aku tidur di kamar anak-anak Mas.”

Aku paling tidak tahan untuk di cuekin atau di diamkan olehnya. Kupakai kembali kimonoku, saat kakiku hendak turun dari ranjang, Mas Gavrielle menarik tanganku sampai aku jatuh diatas tubuhnya.

“Sulit sekali memenangkan hatimu Ren. Berdarah-darah un

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status