Share

Tiga Bulan Lagi.

Eyang Kinarsih awalnya terlihat ogah-ogahan saat Kakek Matsuyama menawarinya. Tapi anak-anakku terus saja menganggu dan memprovokasi. Akhirnya Eyang Kinarsih luluh juga.

Hari itu hari yang begitu damai untuk keluarga besar kami, tak mudah buatku memaafkan sosok yang sudah membuat istriku juga hidupku kacau balau belakangan ini. Kalau aku terlihat biasa saja juga terlihat berusaha santun, itu karena aku menghargai permintaan Renata. Selain itu juga karena mengingat begitu besar rasa sayang Eyang Kinarsih pada Renata juga cucu buyutnya alias anak-anakku.

“Opa, hati-hati ya jalannya. Eyang buyut pu-tri sudah su-sah jalan.” Kata Ansel. Ansel meraih tanganku dan ia berjalan lebih cepat sehingga aku harus menyesuaikan jalan putriku.

Arsen lebih memilih untuk jalan bersama papaku. Renata sendiri berjalan bersama dengan dokter Pambudi juga Om Shane.

Kakek Matsuyama hanya berjalan sebentar, akhirnya mereka memilih untuk duduk di tempat tu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status