Share

Permintaan Maaf Kakek Matsuyama

Kami kembali ke toko lalu masuk ke dalam. Kami menemukan papa menggandeng Ancel sedangkan Arsen ada bersama Om Shane.

“Kalian darimana saja?” Tegur papa dengan wajah sengak.”Jangan mojok terus, nggak mikirin anak!”

Sebelum anakku bertanya yang aneh-aneh, ku telfon bodyguard papa yang ada di bawah. Dua dari mereka langsung naik dan membantu papa membawa barang-barang belanjaannya.

Kami turun ke lantai satu, baik aku maupun Renata tak membeli apapun. Entahlah, apa papa membelikan sesuatu untukku atau tidak. Yang pasti dua bodyguard papa kewalahan membawa paper bag dari toko itu.

“Ka-kek, Cel laper. Mau makan dong.” Ancel merengek.

Krucuckkkk.

Semua orang melihat ke arah putriku.

“Cel bisa nggak sih, nggak usah lebay gitu. Malu tau.” Gerutu Arsen. Putraku menegur adiknya. Padahal aku juga yakin ia juga lapar karena jalannya tidak bersemangat seperti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status