Share

Cerita Lama yang Terkuak

Mataku membelalak waktu kudekati kedua sosok yang sedang beradu mulut itu. Mas Badrun berusaha melerai keduanya, bahkan dua orang pegawai warung berusaha memegang tubuh eyang dan sosok wanita yang belum kulihat wajahnya itu.

Semakin menggelegar suaranya, semakin ku yakin kalau itu suara istri Mbah Mo. Beliau seumuran dengan eyang putri atau mungkin terpaut beberapa tahun  lebih tua.

“Eyang.”

Keduanya menoleh, begitu juga Mas Badrun dan para karyawan kedai. Apa keduanya tidak malu jadi bahan tontonan pengunjung kedai. Yang pasti masih suasana berduka, tapi kenapa eyangku juga istri Mbah Mo nggak punya empati sama sekali untuk hal ini.

“Kinarsih, berani kamu menginjakkan kaki di tanah ini!” Hardik isteri Mbah Mo sambil menuding ke arah wajah eyang.

Eyang tak tinggal diam, ia balik mendorong tubuh istri Mbah Mo.

“Badrun kenapa kamu diam saja. Harusnya kamu bawa nenek tua ini keluar dari warung in

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status