Share

Bab. 66

Imelda sangat terpukul karna kedatangan Eddy bersama perempuan lain. Dia tak percaya jika suami yang dibanggakannya tega mendua. Bahkan Eddy datang ke rumah mengambil pakaian dan beberapa surat tanah yang mereka kumpulkan berdua.

"Kenapa papa tega sama mama?" isak Imelda masih meratapi kepergian Eddy.

"Sudah lah, ma. Gak ada gunanya menangis kepergian papa yang jelas-jelas telah menghianati mama," sahut Santi memeluk erat mamanya. Sebenarnya dia juga sakit hati dengan perlakukan papanya, tapi dia berusaha terlihat baik-baik saja di depan keluarganya.

"Mbak Santi benar, ma. Beruntung perusahaan sudah ku ambil alih, jika tidak perempuan itu pasti juga menyuruh papa untuk merebutnya dari kita," Yusuf ikut menimpali.

"Tapi surat tanah dan perhiasan mama bagaimana? Mama udah gak punya apa-apa lagi hiks.. hikss," ucap Imelda tersengal-sengal dalam tangisannya.

"Berhenti meratapi tentang harta dan papa! Aku punya kabar yang lebih mengejutkan lagi!" kata Dina ikut bergabung di ruang keluarga.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status