Share

Selesai banjir!

Mareee baca 🍃

_____

"Mbak Kei!" Suara teriakan Kemal membuat Keira keluar lalu berdiri di depan teras rumah Reynan.

"Mal! Kemal! Gue di sini!" teriak Keira seraya mengangkat tangan melambaikan ke arah adiknya yang memakai jas hujan lengkap.

"Ngapain lo di sana!" teriak Kemal tapi berjalan perlahan menerjang banjir ke arah rumah Reynan.

Duh, gimana Keira menjelaskannya. Apalagi tanda titik di leher belum ia tutupi.

Ah, sudahlah, masa bodo. Terlanjur basah, yasudah banjiran sekalian.

Kemal terengah-enggah. Ia lepaskan jas hujan lalu meletakkan di lantai teras. "Air masuk ke rumah nggak? Mbak nggak ngecek?"

"Nggak." Jawab Keira enteng.

"Ck. Mbak, di depan banjirnya parah. Motor gue titipin di bengkel si Ujang. Gue jalan kaki ke sini, laper, Mbak. Tengah malam gini gue baru sampe. Bos gue mana?" Kemal menerobos masuk melewati Keira. Terlihat Reynan sedang menyeduh kopi. Ada tiga cangkir di atas meja dapur.

"Pak Bos," sapa Kemal. "Numpang ke kamar mandi, ya."

"Hm." Jawab Reynan singkat. P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status