Share

Bagas Susmitro Van Dehosf

Bukan kesal lagi, rasanya Keira mau menarik rambut sasak tinggi bude Ratih sekuat mungkin. Ia mengatur napas di dalam mobil menuju ke rumah Ervan karena langsung dikembalikan mobilnya.

"Mbak, tenang aja, lah. Orang kayak gitu nanti bakal malu sendiri." Kemal mencoba membesarkan hati kakaknya.

"Iya, paham! Tapi gue kesel aja, Mal. Apalagi lo lihat Bastian. Gue nggak kenal tuh orang lagi. Lo bayangin, lima tahun nikah sama dia, cuma setahun gue bisa nikmatin, Mal. Sisanya, semuaaa ... Bude Ratih yang kasih masukan ini itu. Gue udah protes sama Bastian, tapi gue diminta sabar dan tuh orang ...!" jeda Keira. Ia mengusap wajahnya kesal. "Ternyata dia masih cinta sama mantan pacarnya yang tadi itu! Lalu apa arti lima tahun gue nikah sama dia?!"

Keira menggebu-gebu meluapkan amarahnya. Kemal melirik, "lo babunya. Ya babu di rumah juga urusan ranjang. Kepolosan sih, lo."

Jawaban menohok Keira membuat ia memukul keras lengan adiknya.

"Sakit, Mbak! Ya emang lo polos bin dodol. Bastian menang ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status