Share

Mengulanginya Lagi

Empat puluh dua hari. Iya, selama itu Daren tidak memberi kabar kepada Ana. Ini aneh, biasanya sesibuk apa pun laki-laki itu, tidak pernah sekali pun absen menghubunginya.

Ana semakin cemas, sebab telepon pun tidak bisa dihubunginya. Mungkin laki-laki itu butuh ruang untuk menyelesaikan setiap permasalahannya, tanpa mau diganggu oleh dirinya sekalipun. Padahal Ana ingin setidaknya Daren membagi setiap keresahannya.

Ingin rasanya Ana menyusul Daren. Mengajak laki-laki itu bertemu, untuk sekedar menanyai apakah sekarang kekasihnya itu baik-baik saja? Apa dia ingin bercerita? Atau maukah dia dihibur olehnya? Karena Ana akan selalu ada untuk Daren, siap mendengar setiap keluh kesahnya, atau juga untuk berbagi beban dengan dia. Akan tetapi, dilain hal perempuan itu juga takut, jika nantinya akan menambah beban pikiran bagi Daren atau lebih buruknya malah mengangguk aktivitas sang kekasih, jika Ana tetap memaksakan egonya. Dia tidak mau itu terjadi.

“An, udah tidur? Boleh ketemu? Gue tunggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
elnyno
Ana seh maen api.. kasian loh Darren ngarasa dikhianati kan jadinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status