Share

274 Pergi Ke Makam

Kuputar segera rekaman CCTV beberapa hari yang lalu. Gelap, tak ada yang bisa diputar. CCTV pada saat itu mati. Aku mengernyitkan dahi. Selalu saja begini. Setiap kali ada kejadian yang hendak kuselidiki, CCTV di rumah ini selalu saja mati tak ada yang bisa dilihat.

"Aneh," desisku sendirian. Ini seperti disengaja saja.

Kututup kembali benda persegi itu. Tak ada gunanya. Kuhela napas kesal. Aku semakin dibuat penasaran dengan lingerie itu. Cerita Ijah membuatku merasa yakin kalau lingerie itu milik Jenifer. Hanya saja aku masih merasa penasaran dengan keberadaan celana dalam itu. Sedang apa benda itu ada di kamar tengah?

Kuambil ponsel pintar saat waktu menunjukan pukul sepuluh malam. Aku mencoba menelepon Mas Yusuf.

"Hallo, Mas." Mas Yusuf menjawab sambungan telepon dariku.

"Iya, Mia. Kenapa?" Suamiku malah terdengar bertanya. Tidakkan dia paham dengan maksudku meneleponnya.

"Sudah jam sepuluh, Mas. Kenapa belum pulang?" tanyaku segera tanpa mau basa-basi.

"Entahlah, Mia. Sepertinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status