공유

217 Semakin Dibuat Kesal

Dada ini kembang kempis dengan napas yang memburu.

"Kamu serius, Sis?"

Bukan tak yakin dengan Siska, aku hanya memastikan sekali lagi.

"Serius lah, Mia. Mana bisa aku bergurau dengan kondisi sekacau ini." Siska terdengar sangat yakin.

"Aku tidak membebaskan Jenifer, Sis. Sepertinya ini perbuatan Khaila," terkaanku.

"Sepemikiran." Siska mengiyakan.

"Baik, Siska. Terima kasih atas pemberitahuan ini," ucapku sebelum sambungan telepon ini diakhiri.

"Sama-sama, Mia. Tapi tunggu, bolehkan aku bertanya satu hal?"

Aku mengernyitkan dahi. "Tanya soal apa, Sis?" Berbalik tanya.

"Ada apa dengan, Khaila? Apa dia jahat sama kamu?" Siska terdengar mengkhawatirkanku.

Aku diam beberapa detik. Aku memang belum menceritakan mengenai kelakukan Khaila selama ini. Aku hanya bercerita mengenai keadaan Mas Yusuf yang hilang ingatan.

"Tidak jahat, Sis. Hanya saja Khaila masih belum benar-benar legowo menerimaku sebagai kakak iparnya," jelasku menyanggah pikiran buruk Siska.

"Baiklah. Aku merasa lega kalau m
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (3)
goodnovel comment avatar
ျဖဴ ေလး
ni cerita bnyk niru sinetron kalau gak bisa nulis setidak nya jgn meniru ...
goodnovel comment avatar
Ida Nadia
kayak sinetron indosiar...
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Mia terlalu baik jadi orang, sudah dua kali menjanda masih aja ga peka dengan orang2 di sekitar nya, jadi malas baca kelanjutannya
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status