Share

216 Suamiku Dibawa Pergi

Puluhan menit aku menunggu di dalam kamar. Seseorang dari luar tengah berusaha mendobrak kunci pintu kamarku. Entah siapa. Aku pikir sepertinya security dan Ijah. Semua pembantu di rumah Mas Yusuf memang menghormatiku sebagai suami majikannya. Setidaknya, mereka tidak pro kepada Khaila.

Setengah jam berlalu, akhirnya pintu kamar bisa dibuka. Aku menyeringai kemudian melangkah cepat keluar kamar. Dua security dan Ijah nampak tersenyum di depanku.

"Terima kasih ya," ucapku pada mereka.

"Sama-sama, Bu. Tapi mohon maaf kunci kamar Ibu jadi rusak. Saya akan segera menggantinya," balas salah satu security.

"Tidak apa-apa. Karena kalau bukan dengan cara itu, tentu saya bisa benar-benar terjebak di dalam sampai waktu yang tak bisa dipastikan." Aku tersenyum lega.

"Iya, Bu. Kami berdua permisi ke depan ya." Kedua security langsung pergi dari hadapanku usai kujawab dengan anggukan kepala.

Tapi, Ijah masih berada di dekatku. "Mengapa bisa terkunci, Bu? Biasanya kan kuncinya ada di dalam kamar. S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status