Share

164 Serangan Jantung!

Yusuf sudah berdiri saat aku membuka pintu ruangannya. Dia berpindah tempat duduk ke sofa yang lebih panjang di dekat meja kerjanya.

"Ini makan siangnya, Pak." Kuletakan paper bag berwarna coklat yang isinya jatah makan siang untuk Yusuf, di atas meja.

Aku segera membalikan badan dan berniat akan segera keluar dari ruangan Yusuf.

"Kamu mau kemana?" tanya Yusuf menahan langkahku.

"Saya mau ke luar, Pak," jawabku segera. Aku sudah sampai pintu dan bersiap akan menutupnya.

Yusuf nampak membuka isi papar bag berwarna coklat. "Ini ada dus porsi. Mengapa tak makan berdua saja di sini?"

"Saya sudah makan, Pak," jawabku berbohong. Padahal jatah makan siangku belum sempat kumakan.

"Lalu, mengapa ini ada dua porsi?" Yusuf lagi-lagi bertanya membuat langkahku masih tertahan.

"Saya pikir untuk cliant, Pak Yusuf. Saya tidak tahu kalau ternyata tamunya sudah pulang," jawabku lagi, dengan nada datar tanpa ekpsresi. Ada sesuatu yang tengah kutahan di dalam dada.

"Ya sudah, temani saya makan, Mia," pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status