Share

163 Ada Yang Panas Tapi Bukan Api

Jangan sampai Yusuf berpikir yang aneh-aneh. Pertanyaanku pada office girl tadi biasa saja, bukan sesuatu yang lebih.

"Ikut ke ruangan saya dan kita akan bahas bersama dengan, Jenifer," ajak Yusuf seraya menadahkan tangan. Dia pikir aku akan ikut dengannya.

"Tapi, Pak. Saya masih belum selesai dengan tugas saya. Saya harus menyiapkan tempat dan lain-lainnya untuk meeting besok." Aku membuat alasan yang memang benar seperti itu adanya.

"Tapi kamu tidak berpikir yang aneh-aneh kan?" Yusuf masih saja menatap, membuatku mengalihkan tatapan ke arah yang lain.

"Berpikir aneh apa, Pak. Di sini saya kan hanya bekerja, saya tidak akan berpikir yang aneh di luar pekerjaan," balasku sedikit sadis.

Aku rasa Yusuf seperti menghela napas kesal sambil menggaruk kening yang bisa dipastikan tidak gatal. Orang bersih seperti dia mana mungkin gatal-gatal.

"Ya sudah, saya kembali ke ruangan saya. Tolong laporan berkasnya jika sudah siap," pintanya sambil pamit.

"Iya, Pak." Aku mengiyakan saja.

Yusuf kemu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status