Share

Bab 248

"Maaf, Bu ... bagaimana lagi saya bisa mengatakan kalau saya ini memang pihak yang benar?" tanya Bi Sri berlagak sok polos sambil meremas buku-buku jarinya.

Sejujurnya, Bi Sri pun sudah kepalang basah membual dan memfitnah. Wanita itu pun membatin, "Aduh, mateng aku! Semakin didesak, semakin aku tidak punya pilihan lagi untuk tidak melebih-lebihkan karanganku. Mana Raya maunya membahas terus lagi. Mbok ya sudah, kan kejadiannya sudah berlalu lama. Mana bisa kubuktikan? Seperti jaksa penuntut umum saja kelakuannya!"

Raya menyelidiki ekspresi wajah Bi Sri, mencoba mencari celah yang menyiratkan perempuan itu berbohong. Lalu dia menoleh ke bawah, ke arah putri tirinya itu. Bocah kecil itu balas menatapnya dengan kedua manik mata yang berkaca-kaca.

Deg!

"Mana mungkin anakku yang polos begini dituduh sedemikian rupa! Kejam sekali, Bi Sri! Cahaya difitnah di depan mata kepalanya sendiri dengan ketidak mampuanku sebagai ibu membelanya, pasti melukai hatinya," batin Raya campur aduk.

"Ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Johannes Kasianus Nainggolan
Sebaiknya Nania dan Raya memasang CCTV di rumah itu, untuk mengetahui perangai Bi Sri yang asli!
goodnovel comment avatar
sweetie belle
cape deh br 6bln aja kirain da btaon2 ckckckc yg btaon2 aja lom tentu bz dpercaya apalg cm brp bln..gilaaaa ini da berkoar2 jg kykny gk dgubris ama authorny, min.selesain cpt kek mslh gk ptg ini huhhh
goodnovel comment avatar
Indah Fa'izin
weee sampai kapan tu cerita pembantu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status