Share

Sebuah Penolakan

“Masuk ke mana? Aku sudah tidak punya kuncinya. Kamu yang membuatku seperti ini,” jawab Arum.

Danu terdiam. Wajahnya menunjukkan kekecewaan dan tak bisa ditutupinya. Mereka berdiri saling berhadapan di bawah penerangan lampu jalan yang temaram. Entah mengapa suasana malam ini lebih tenang dari pada biasanya. Hanya mereka berdua yang kini berdiri di trotoar tanpa terinterupsi oleh lalu lalang orang. Cukup lama mereka saling terdiam hingga akhirnya Danu yang membuka suara lebih dulu.

“Aku tahu … aku yang salah. Namun, aku mohon beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, Arum.”

Arum berdecak menggelengkan kepala sambil menatap Danu dengan tajam.

“Sekarang aku tahu, sebenarnya tujuanmu bekerja sama dengan Nona Anjani adalah untuk ini, kan?”

Mata elang Danu berkilatan menatap Arum saat wanita cantik itu berkata. Danu sontak menggeleng.

“Enggak. Tujuanku kerja sama dengan Nona Anjani murni urus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status