Share

Bertemu Penolong

Penulis: Aira Tsuraya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-03 11:00:40

“Ehm … Anda wangi sekali, Nona,” lirih Pak Sudibyo berbisik di telinga Arum.

Arum mengerjapkan mata saat bibir pria itu menempel di telinganya. Ia berusaha sebisa mungkin mengembalikan kesadarannya. Sungguh, keadaan ini adalah hal yang paling ditakutkan Arum. Semua tubuhnya seakan tidak bisa digerakkan jika dia kembali teringat dengan kejadian memilukan sahabatnya itu.

Kaki Arum seakan terpasung, lidahnya kelu tak bisa bersuara, bahkan untuk bernapas saja ia merasa tersenggal. Trauma itu benar-benar membuat Arum lemah. Perlahan Arum memejamkan mata sambil mengolah udara di dadanya. Kemudian dengan helaan napas berat, Arum mendorong tubuh Pak Sudibyo menjauh.

Ia bangkit dari kursi lalu dengan gontai Arum berjalan menuju pintu. Pak Sudibyo yang didorong Arum dengan sepenuh tenaga terjungkal ke lantai dan butuh waktu untuk berdiri.

“TUNGGU!! Tunggu Nona Anjani!!”

Arum tidak mau dengar. Ia langsung berlari ke toilet, dala

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Seranjang Dengan Mantan

    “Apa yang terjadi?” gumam Arum.Ia sama sekali tidak ingat jika semalam bertemu Danu di depan toilet dan minta tolong padanya. Arum setengah sadar dan kehilangan konsentrasi jika traumanya datang. Hanya ketakutan, panik, cemas dan gelisah yang ia rasakan semalam.Arum spontan melihat tubuhnya di balik selimut. Ia langsung tercengang ketika melihat dirinya sudah berganti baju tidur.“Apa mungkin Mas Danu yang mengganti bajuku?” Arum bermonolog sambil mengetuk dagunya berulang.Belum habis semua tanya di benaknya, tiba-tiba Danu membuka mata dan langsung tersenyum saat melihat Arum sudah terjaga lebih dulu.“Nyenyak tidurnya semalam?” tanya Danu dengan suara serak khas bangun tidur.Arum terjingkat dan menoleh ke arah Danu. Alisnya mengernyit dengan mata yang menyipit melihat dengan sinis ke arah Danu. Ini mengingatkannya dengan kejadian lima tahun yang lalu. Dia selalu suka mendengar suara bangun tidur Danu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Kejutan Pagi

    “Sampai kapan kamu marah terus?” tanya Danu.Arum dan Danu sedang duduk di depan meja makan. Ada beberapa menu makan pagi yang tersaji di sana. Satu jam yang lalu Budi datang mengantarkan baju ganti untuk Arum. Maunya Arum ingin langsung pulang, tapi dia juga bingung harus naik apa. Masalahnya dia meninggalkan mobilnya di kafe semalam. Arum yakin, Danu pasti akan bersikeras mengantarnya. Kalau sudah seperti itu, Danu akan tahu di mana tempatnya tinggal dan Arum tidak mau.“Mau aku pesankan yang lain untuk sarapan?” Kembali Danu bertanya.Arum tidak menjawab, tapi matanya sudah melirik ke pria di depannya. Pria tampan itu sudah berpakaian formal. Aroma parfum maskulin yang sama dengan lima tahun yang lalu menguar memenuhi tubuhnya.Kalau dipikir penampilan Danu memang tidak berubah hanya sikapnya yang berubah total dan Arum jadi kesal sendiri.“BUD!!!” Tiba-tiba Danu berseru memanggil asistennya yang berada di rua

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Pertolongan Lisa

    “APA!!!? Kamu … kamu tidur dengan Arum?” tanya Nadia.Wanita berparas cantik itu sangat terkejut mendengar pernyataan Danu. Sementara Danu terlihat lebih tenang dari sebelumnya. Ada Budi yang memperhatikan interaksi mereka berdua dan tampak serba salah. Perlahan tanpa suara, Budi berjalan keluar dari kabin apartemen.“Kamu bohong kan, Mas?” Kembali Nadia bertanya dan suaranya terdengar bergetar. Ia berharap Danu mengiyakan pertanyaannya. Namun, yang ada Danu malah menggelengkan kepala.“Enggak. Aku gak bohong. Semalam kami memang tidur bersama. Kamu pasti tahu apa yang dilakukan pria dan wanita jika tidur bersama.”Nadia melihat Danu dengan terluka dan Danu tampak tak peduli. Pria tampan itu sudah membalikkan badan dan berjalan menuju kamarnya. Sementara Nadia hanya bergeming di tempatnya. Matanya berkabut dengan bibir yang mengatup rapat. Wajahnya terlihat tegang penuh amarah tertahan.“Sialan kamu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Menjadi Penyelamat

    “Hei tunggu!!!” seru seseorang.Arum menoleh. Ia melihat seorang pria sedang berdiri tak jauh dari tempatnya berada sambil memegang ponsel di telinganya. Arum mengernyitkan alis memperhatikannya. Pria itu tampak melihat ke arah lain bukan ke arahnya. Bisa jadi, ia tadi berbincang di telepon bukan sedang memanggil Arum.Arum menghela napas lega sambil mengurut dadanya. Ia bersiap melanjutkan langkahnya menuju mobil. Namun, tiba-tiba ucapan pria itu membuat Arum berhenti melangkah.“Anda tenang saja, Nona Citra. Saya akan melakukan apa yang Anda minta.”Arum menoleh perlahan melihat pria yang sedang asyik menelepon membelakanginya itu. Untung saja penampilan Arum kini tersamarkan. Ia mengenakan masker dengan kacamata hitam dan long jaket yang menutup hampir seluruh tubuhnya.“Saya pastikan proyek itu gagal. Tugas saya hanya merusak wardrobe yang digunakan modelnya, kan?”Arum terperangah kaget dan melihat de

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Kesepakatan Dua Hati

    “Asam lambungnya tinggi. Itu yang menyebabkan dia pingsan,” ucap seorang dokter.Saat ini Danu sudah membawa Arum ke rumah sakit. Ia sangat khawatir saat melihat Arum pingsan tadi. Arum masih terlelap di atas brankar saat Danu berkonsultasi dengan sang Dokter.“Saya sudah menuliskan resep. Nanti kalau dia sudah siuman, boleh istirahat di rumah.” Dokter tersebut menambahkan kalimatnya. Danu hanya manggut-manggut mendengarkan.Beberapa saat kemudian, Arum membuka mata. Mengerjapkan netra bulatnya nan hitam pekat sambil mengedarkan pandangan ke segala arah. Kemudian matanya berhenti pada sosok tampan yang sedang tersenyum duduk di sampingnya.Arum buru-buru membuang muka menghindari tatapan pria tampan yang tak lain Danu.“Sudah siuman?” tanya Danu.Arum berdecak sambil mencoba bangkit dari tidurnya. Danu ikut bangkit dan membantunya duduk meski Arum terus menepis tangannya.“Aku bisa sendiri, Mas.”“Iya, aku tahu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Perlahan Terbuka

    “Apa katamu? Tinggal di apartemenmu?” ucap Arum.Danu tidak menjawab hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum. Arum berdecak sambil menyugar rambutnya asal. Entah mengapa Danu semakin intens menatap mantan istrinya. Kali ini baru ia sadari kalau visual mantan istrinya begitu memikat. Lagi-lagi tanpa diminta ada yang sedang berdesir hebat di dada Danu.“Gak. Aku gak mau. Aku punya tempat tinggal dan itu bukan di panti.”Danu menghela napas panjang sambil mengangguk berulang.“Syukurlah kalau begitu. Kuantar pulang!!”Tanpa menunggu jawaban Arum. Danu sudah berjalan keluar dari ruang rawat jalan itu. Mereka berjalan beriringan menuju parkiran. Arum hanya diam. Otaknya sibuk berpikir akan membawa Danu ke mana kali ini.“Kita mampir makan dulu, ya!! Kamu harus minum obat sebelum dan sesudah makan. Jadi sampai di rumah tinggal istirahat saja,” ucap Danu.Mereka sudah berada di dalam mobil

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Berita Pagi Ini

    “Jadi kamu tinggal di sini?” tanya Danu.Mobilnya sudah berhenti di depan sebuah apartemen. Arum hanya mengangguk sambil tersenyum. Sebenarnya ini bukan tempatnya tinggal. Arum kebingungan harus mengarahkan Danu ke mana. Kalau langsung ke apartemennya dengan begitu identitas aslinya sebagai Anjani akan diketahui.“Iya. Sebenarnya apartemen ini disewakan Nona Anjani untuk karyawannya,” jawab Arum.Kali ini dia tidak berbohong. Ia memang menyewa apartemen ini untuk Lisa. Lisa yang sebenarnya tinggal di sana, bukan dia.Danu hanya menganggukkan kepala. “Nona Anjani baik juga dan perhatian pada karyawannya.”Arum tersenyum samar saat mendengar Danu memujinya. Andai saja Danu tahu kalau sosok yang sedang dipuji berada di sampingnya pasti dia akan terkejut.“Aku turun dulu, ya. Sudah malam.”Arum melepas seat belt dan bergegas turun. Danu hanya diam memperhatikan. Kemudian sesaat sebelum Arum

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Memancing di Air Keruh

    “Jadi benar itu fotomu dan Arum kan, Mas?” tanya Nadia.Wanita cantik itu sangat marah. Wajahnya merah padam dengan mata menyalang dan bibir yang bergetar menahan emosi. Danu masih terdiam, menatap tabloid di tangannya kemudian menyerahkannya ke Budi.Budi hanya diam dengan mimik kebingungan menerima tabloid gosip itu. Budi membaca sekilas judul di bagian sampul depan. Mesra, Danu Nagendra menikmati makan malam bersama pacar barunya. Kira-kira seperti itu judul yang tercetak di bagian atas foto Danu.Budi menghela napas panjang sambil melirik Danu dan Nadia. Lagi-lagi dia berada di waktu dan tempat yang salah.“Mas, kamu gak mau jawab? Kamu gak mau memberi penjelasan?” Nadia kembali bersuara.Danu terlihat tenang. Ia malah menyalakan laptop bersiap mengerjakan tugasnya. Perlahan Danu melihat ke arah Nadia dan menatapnya dengan sendu.“Memberi penjelasan apa maksudmu? Bukannya tabloid itu sudah menjelaskan semuan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05

Bab terbaru

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Extra Bab

    “Kamu baik-baik saja, Sayang?” tanya Danu. Arum tersenyum sambil menganggukkan kepala. Sudah hampir tujuh bulan berselang sejak kejadian itu. Semua pelaku kejahatan satu persatu mendapat balasan atas ulahnya. Hubungan Arum dan Tuan Arya kini pun semakin dekat. Bahkan sering kali Arum dan Danu menginap di rumah Tuan Arya seperti hari ini. “Iya, Mas. Aku baik-baik saja, hanya sekarang aku semakin engap,” jawab Arum. Ia berkata sambil mengelus perutnya yang membesar. Danu mengulum senyum sambil menatap penuh cinta ke Arum. Saat ini usia kandungan Arum sudah memasuki sembilan bulan dan tinggal menunggu hari persalinan. Danu mendekat duduk di tepi kasur dan membantu Arum untuk bangkit. Alih-alih bangun dari tempat tidur, Arum malah memeluk Danu dengan erat sembari mendekatkan wajahnya tak berjarak. “Kok malah meluk, lagi pengen?” Danu bersuara sambil mengerlingkan mata. Arum tersenyum, menjentik hidung Danu dengan gemas. “Enggak, cuman seneng aja liat kamu. Ganteng banget.” Danu son

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Bertemu Buah Hati

    “Berhubungan denganku? Berhubungan dalam hal apa?” tanya Tuan Arya. Tuan Simon mengulum senyum dan reaksinya membuat Tuan Arya semakin penasaran. “Asal kamu tahu, salah satu anak panti itu mempunyai hubungan darah denganmu.” Mata Tuan Arya membola, tidak hanya Tuan Arya saja yang terkejut kali ini. Danu, Arum dan Tuan Prada juga ikut kaget. “Maksud Anda … berhubungan darah itu apa? Anak atau kerabat, begitu?” Danu menimpali. Tuan Simon mengangguk. “Iya, tepat sekali. Anakmu tidak mati, Arya. Dia hidup dan tinggal di panti itu.” Tuan Arya terperanjat dan menatap Tuan Simon tampak kedip. Tuan Prada yang mendengar ikut terkejut. “Mana mungkin? Roweina meninggal di tempat dalam kecelakaan itu. Tidak mungkin dia melahirkan,” elak Tuan Arya. Tuan Simon menarik napas panjang dan menggelengkan kepala. “Tidak. Saat kecelakaan, dia tidak langsung meninggal di tempat. Roweina sempat melahirkan dan ada seseorang yang menolongnya lalu meletakkan bayi tersebut ke panti. Sayangnya saat oran

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Pelaku Kejahatan

    “Pelaku kejahatan? Kejahatan apa?” tanya Tuan Simon.Dia sangat penasaran dengan ucapan Danu. Danu tersenyum kemudian menjelaskan apa saja yang dilakukan Nyonya Lani terhadap keluarganya.“Astaga!! Jika Anda punya bukti lengkap, bisa kita seret ke meja hijau, Tuan.”Danu tersenyum sambil mengangguk. “Punya. Saya punya buktinya. Itu sebabnya saya penasaran dan ingin tahu siapa dalang di balik ulah Mama Lani selama ini.”Tuan Simon tersenyum sambil menganggukkan kepala. Kemudian pria paruh baya itu mengalihkan perhatiannya kepada beberapa anggota polisi yang membawa Pak Sudibyo. Pria berkepala plontos itu tampak marah dan menyeringai ke arah Tuan Simon.“Kamu tidak akan bisa menangkapku, Simon!! Sebentar lagi juga aku akan lepas!” seru Pak Sudibyo.Tuan Simon tersenyum sambil menggelengkan kepala.“Mungkin dulu kamu bisa berkata seperti itu, tapi tidak sekarang. Bawa dia, Pak!!&rdquo

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Dalang Kejahatan

    “Tuan, saya sudah mendapat info tentang siapa yang melindungi Nyonya Lani selama ini,” ujar Beni pagi itu.Danu yang belum berangkat kerja terkejut saat mendengar ucapan anak buahnya. Ia hanya diam sambil menatap Beni dengan penuh tanya. Memang selama ini Beni sering berada di rumah Danu. Danu yang meminta Beni menjaga Arum selama ia tidak ada di rumah.“Siapa orangnya?” Tiba-tiba Tuan Prada menyeruak dari dalam rumah.Usai keluar dari rumah sakit, Danu memang meminta ayahnya tinggal bersama di rumahnya. Selain itu, Tuan Prada juga ingin menjaga Arum. Ia tidak mau terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan menimpa Arum lagi.“Pa, kenapa Papa ke sini?”Selama ini Danu memang menyembunyikan penyelidikannya terhadap Nyonya Lani. Ia ingin memastikan semuanya dulu baru menjelaskan ke Tuan Prada. Namun, sepertinya Tuan Prada sudah tahu ulah Nyonya Lani.“Aku sudah tahu apa yang dilakukan Lani, Danu. Bibi yang

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Rahasia yang Terkuak

    “Masih hidup? Anak Roweina masih hidup?” tanya Tuan Simon.Pria bermata sipit itu terkejut saat mendengar penjelasan Tuan Burhan. Tuan Burhan tersenyum sambil menganggukkan kepala.“Bagaimana bisa? Kecelakaan itu ---”“Kecelakaan itu direkayasa, Simon. Mereka sudah menyabotase mobil Roweina hingga mengalami kecelakaan. Namun, sayangnya Roweina masih hidup saat itu bahkan gara-gara mengalami kecelakaan dia melahirkan di tempat.”Tuan Simon terbelalak kaget mendengarnya. Dia tidak pernah dengar tentang hal ini sebelumnya. Apa jangan-jangan ada yang menyembunyikan bukti tentang Roweina yang baru saja melahirkan saat itu.“Seseorang membantunya dan mengambil bayinya lalu dititipkan di panti itu. Sayangnya orang-orang yang menyabotase mobil Roweina tahu.”“Tunggu dulu!! Bukannya mobil Roweina terbakar dan dia ikut hangus di dalamnya. Bagaimana mungkin ---”Tuan Burhan berdecak sam

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Ikatan Peristiwa

    “Kamu sudah bangun?” tanya Danu.Pria tampan itu tampak sudah berpakaian rapi dan menghampiri Arum yang sedang terbaring di atas kasur. Semalam mereka datang sangat larut bahkan Arum sudah tertidur di dalam mobil sehingga Danu harus menggendongnya masuk ke dalam rumah.Arum menguap sambil menutup mulutnya kemudian memperhatikan Danu dengan seksama.“Kamu mau ke mana, Mas?”Danu tersenyum. Duduk di tepi kasur sambil menatap Arum dengan sendu.“Aku mau menyelesaikan yang tadi malam. Aku harus membuat laporan ke polisi tentang penculikanmu.”Arum terdiam, menunduk sambil menggelengkan kepala. Danu melihat bahu Arum naik turun mengolah udara.“Aku tidak menduga, Mas. Jika Dokter Sandy menyimpan dendam padaku. Aku tidak tahu selama ini.”Danu tersenyum sambil mengelus lengan Arum dengan lembut.“Kamu pasti tidak akan percaya jika kuberitahu siapa pelaku pembunuhan Anjani,

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Sudah Berakhir

    “PAPA!!! Apa yang Papa katakan?” sergah Dokter Sandy.Tuan Simon dan beberapa orang yang ada di dalam ruangan itu ikut tercengang usai mendengar ucapan Tuan Burhan. Mereka semua terdiam dan menatap Tuan Burhan. Sementara Tuan Burhan kini tampak melihat ke arah Dokter Sandy.“Iya, benar. Bukankah kamu juga tahu jika Papa yang membunuh Anjani. Papa yang merudapaksa dia kemudian tanpa sengaja membunuhnya.”Lagi-lagi semua yang hadir di sana terkesima mendengar pengakuan Tuan Burhan. Sedangkan Dokter Sandy membisu, mengatupkan rapat bibirnya dengan mata berkaca menatap Tuan Burhan.Pria berkacamata itu tidak dapat berkata apa-apa hanya menggelengkan kepala saja. Tuan Simon yang berada dalam ruangan itu perlahan mendekat dan berdiri di samping Tuan Burhan.“Benar yang kamu katakan, Burhan?” tanya Tuan Simon.Tuan Burhan mendongak, mata kelabunya menatap sendu Tuan Simon. Lalu dengan perlahan kepalanya menganggu

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Pelaku yang Terluka

    “Sial!! Berengsek!!” umpat Dokter Sandy.Ia langsung menyimpan alat suntiknya sambil berjalan tergesa menuju pintu. Arum hanya diam memperhatikannya. Namun, tinggal beberapa langkah menuju pintu Dokter Sandy menghentikan langkahnya dan menoleh ke Arum.Sebuah senyum seringai yang menyeramkan tampil di wajah pria itu. Arum sampai bergidik ketakutan melihatnya.“Aku akan pergi sebentar. Kamu bisa menikmati waktumu, Arum. Namun, setelahnya aku akan mengeksekusimu.”Sebuah tawa menyeramkan sontak bergema mengakhiri kalimat Dokter Sandy. Arum hanya membisu, memeluk lengannya sambil menatap ketakutan pria aneh itu. Pintu sudah kembali tertutup mengiringi kepergian Dokter Sandy.Arum menghela napas panjang sambil mengurut dadanya. Ia tidak tahu berada di mana saat ini, yang pasti Arum berharap Danu segera menemukannya.Selang beberapa saat mobil Dokter Sandy sudah berhenti di depan sebuah rumah tua. Ia melihat banyak mobil terparkir di depan rumahnya. Tidak hanya itu, Dokter Sandy juga melih

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Kegilaan Dokter Sandy

    “Tuan, saya tidak bisa menemukan Nyonya,” ujar Beni di dalam panggilannya.Danu hanya terdiam dengan telinga yang tegak mendengarkan.“CCTV di kafe tersebut rusak sejak dua hari yang lalu dan saat kejadian tadi tidak terlihat apa yang sedang terjadi,” imbuh Beni.Masih tidak ada jawaban dari Danu hanya giginya yang saling beradu menimbulkan bunyi gemelatuk.“Tuan … .” Suara Beni terdengar menginterupsi lamunan Danu.Terdengar helaan napas panjang dari bibir Danu. Ia tidak tahu harus mencari di mana istrinya. Ponsel Arum bahkan tidak terlacak sama sekali. Bisa jadi Dokter Sandy sudah melepas nomornya dan membuang entah di mana.“Iya, Ben. Aku mendengarnya.” Akhirnya Danu bersuara setelah terdiam beberapa saat.“Saya masih mencoba tanya ke beberapa pelayan. Salah satu dari mereka ada yang melihat mobil box pengiriman datang dan berhenti di bagian belakang kafe dekat toilet. Bi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status