Share

Menahan Benci

“Kamu pasti salah dengar, Lisa,” ujar Arum.

Lisa hanya diam sambil melihat Arum dengan sudut matanya. Padahal Lisa yakin dengan pendengarannya dan tidak salah sama sekali. Hanya saja kenapa kini Arum malah berkata seperti itu. Lisa memaklumi dan tidak mau bertanya lebih lanjut.

Mobil mereka masih melaju membelah kepadatan lalu lintas siang ini. Sepanjang perjalanan Arum terus melamun. Entah mengapa ulah Danu belakangan ini berhasil mengintimidasinya. Padahal kalau mau jujur, Arum malas memikirkannya.

Dua minggu waktu yang ditentukan oleh Danu tiba. Hari ini, hari penentuan pemilihan desain milik Arum atau Citra yang dipakai untuk proyek pertama PH milik Danu. Ada Firman, beserta anggota tim yang lain ditambah klien mereka sedang berada di ruang meeting.

“Oke, kita mulai saja. Silakan kamu duluan yang presentasi, Citra,” ujar Danu membuka suara.

Citra tersenyum lebar berdiri di depan sambil menyiapkan presentasinya. Tidak lup

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status