Share

Rahasia yang Tersimpan

“CUKUP!!!” seru Arum.

Tangannya kini menangkap tangan Nadia yang melayang di udara hendak menamparnya. Nadia terkesima melihat ulah Arum. Dia tidak menduga Arum akan melakukan hal ini. Padahal setahu Nadia, Arum yang dulu penakut, introvert dan tak berani membalas.

“Jangan pernah berani menamparku, kalau tidak ... aku akan membalasnya balik, Nadia.”

Nadia mendengus kesal sambil menarik tangannya dari cekalan Arum.

“Coba saja kalau berani. Memang kamu pikir kamu siapa. Mas Danu pasti lebih percaya padaku daripada kamu.”

Arum mengangguk mengiyakan ucapan Nadia. “Ya, Mas Danu mungkin percaya dengan ucapanmu. Namun, apa dia akan menyangkal jika CCTV melihat hal yang lain. Kamu lupa banyak CCTV di kantor ini?”

Nadia terkejut dan terlihat semakin dongkol. Wajahnya merah padam dengan rahang menegang dan gigi yang saling gemelatuk menahan amarah.

“Kamu memang sialan, Arum. Penipu ulung. Ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status