Share

Pudarnya Sang Bintang

“Papa tidak menduga kalau Nadia akan melakukan semua ini, Danu,” ucap Tuan Prada.

Pagi itu Tuan Prada datang menjenguk Danu di rumah sakit. Tuan Prada terkejut sekaligus shock begitu mendengar berita penusukan Danu dilakukan oleh Nadia. Untung saja berita tersebut tidak tersebar luas ke media. Namun, cepat atau lambat mereka pasti akan mengendusnya.

Danu hanya menghela napas panjang sambil menatap Tuan Prada dengan sendu.

“Aku sendiri tidak tahu, Pa. Nadia yang kukenal dulu berbeda dengan Nadia yang kukenal sekarang. Jadi, aku rasa Papa tahu kenapa aku lebih memilih Arum.”

Tuan Prada menganggukkan kepala. Kali ini memang hanya dia dan Danu berada di ruangan tersebut. Arum harus kembali beraktivitas melanjutkan jadwalnya. Sementara Nyonya Lani dan Citra, maunya ikut menjenguk juga. Namun, Tuan Prada mencegahnya.

“Lalu apa rencana pernikahanmu akan tetap dilanjutkan? Tidak diundur?”

Danu tersenyum sambil men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status