Share

Bukan Malam yang Menakutkan

“Nadia … ,” gumam Danu pelan.

Namun, suara Danu terdengar dengan jelas di telinga Arum. Tak ayal Arum menoleh ke arahnya dengan alis mengernyit.

“Ada apa, Mas?”

Danu terdiam sejenak, menghela napas panjang sambil menggeleng. “Bukan apa-apa. Sudah dilanjut saja makannya.”

Arum tidak mau bertanya lebih lanjut, ia tidak mau merusak momen kebersamaan mereka kali ini. Sepanjang pagi itu mereka asyik sarapan dan sama sekali tidak membahas pesan yang baru diterima Danu.

Pukul 6 petang, mereka sudah dijemput oleh staf biro perjalanan. Mereka langsung meluncur ke bandara dan melakukan penerbangan eksklusif menggunakan jet pribadi. Arum sampai tercengang kaget melihatnya.

“Mas … kita pakai pesawat pribadi?” tanya Arum.

Danu mengangguk sambil tersenyum. “Iya, aku tidak mau privasimu terganggu. Kalau begini, kita mau apa saja kan enak.”

Arum tersenyum sambil menggelengkan kepala. “Memangnya kita mau apa?”

Danu tidak menjawab hanya m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status