Share

Bertemu Ayah

Author: SECRET
last update Last Updated: 2023-09-07 19:07:01

"Anderson, kau gila?! Kita baru menikah semalam, dan sekarang kau mau kita cerai? Sebenarnya di mana letak kesalahanku?"

"Kamu nggak bersalah, itulah sebabnya."

Kate menatap suaminya penuh kekecewaan. "Pria ini, sebenarnya apa yang ia pikirkan?" batin Kate. Ia cukup jengkel dengan kalimat yang dilontarkan Freddy.

"Cukup! Asal kau tahu saja, aku sedikit menyesal menikah denganmu. Tapi tetap kuperjuangkan, karena aku juga menyukaimu."

"Maaf Kate, tapi aku--"

"Kosakatamu hanya kata maaf?!" potong Kate. "Tak usah bicara lagi. Aku jadi tidak selera makan melihatmu."

Gadis itu pergi meninggalkan meja makan, menyisakan Freddy yang mematung tanpa bisa berkata apa-apa.

"Aku merasa kamu terlalu baik untuk aku yang penuh kekurangan ini..." gumam Freddy. Percuma dia menyambung kalimatnya, toh, Kate tak bisa mendengar suara itu.

Kate buru-buru menutup pintu kamar, tubuhnya merosot. Ingin rasanya ia berteriak sekeras mungkin agar seisi dunia tahu bahwa dia sangat kesal dan marah.

....

Kenapa setiap kalimat serta perlakuan yang ia lakukan menyakiti hati wanita? Dia bukan seorang yang introvert, dan bukan juga seorang gay seperti yang dikatakan orang-orang. Dia hanya seorang pria dengan masa lalu yang sangat kelam.

Sebelum datang kekecewaan lainnya. Freddy sudah menghancurkan keinginan kedepannya. Ia sungguh menyesal, namun itu jalan terbaik sebelum hatinya kecewa lagi dan lagi.

Tak ada yang berhasil dari lukisannya hari ini. Semua terlihat berantakan karena dia tak pernah berpikir semua ini akan terjadi. Pria itu kini tidur sendirian menatap langit-langit bernuansa abu-abu kesukaannya. Ia sempat berpikir, mungkin besok Kate akan meminta cerai atau mengabaikannya.

Freddy terbangun tepat di pukul jam delapan pagi. Tak ada yang perlu ia khawatirkan walaupun bangun terlambat. Karena dia bisa mengatur waktu kerja dengan sesukanya.

Ia berjalan ke dapur hendak mengambil segelas air. Namun pandangannya teralihkan. Dugaannya hari ini salah, Kate sudah menyiapkan sarapan di meja dapur. Gadis itu sedang bermain ponsel sembari menunggu Freddy terbangun. Dengan langkah pelan, Freddy menarik kursi dari meja dan duduk tepat di depan gadis itu.

"Kamu, buat sarapan lagi...?"

"Semalam, hari ini, dan seterusnya aku bakal masak buat kamu. Jadi jangan banyak bertanya. Makan saja!"

Kate menatap pria itu dengan sinis sekali lagi. "Aku rasa kita harus mengunjungi ayahmu hari ini. Dia menyetujui pernikahan kita, tapi anaknya sendiri tak pernah menunjukkan menantunya."

Freddy mengangguk mengiyakan permintaan Kate. Dia tak bisa bicara banyak. Karena Kate pasti tak suka mendengar ia bersuara.

"Kau bisu?" tanya Kate penuh penekanan disetiap kalimatnya.

"Baiklah..."

Beberapa jam setelah itu, Kate turun dari tangga dengan gaun biru muda dan riasan tipis yang dipoles dengan kemampuan hebatnya. Kate memang ahli dalam bermake-up, itu sebabnya ia bekerja di perusahaan Beauty Cosmetic.

"Bagaimana menurutmu?" tanya Kate sembari melangkah mendekati suaminya.

"Cantik," jawab Freddy singkat.

"Hanya itu?"

"Sangat cantik."

Kate tersenyum tipis dan pergi berlalu duluan hendak menuju luar. Namun langkahnya terhenti. "Fred, bisa tunggu sebentar?"

Gadis itu mendadak berkeringat, ia memeras kuat perutnya yang sakit. Kate mendadak jongkok dengan raut wajah kesakitan. Melihat hal itu, Freddy langsung mendekat.

"Kau baik-baik saja?"

"Kau bisa lihat sendiri."

"Apa yang harus kulakukan untuk menghilangkan rasa sakitnya?"

"Huh, gak apa ini tak akan lama. Tapi, bisa belikan aku pembalut?"

Freddy setuju. Ia segera mengambil mobil di basemen dan pergi ke supermarket secepat mungkin. Pria itu berkeliling supermarket, namun ia tak tahu yang mana pembalut.

"Sedang cari apa?" tanya seorang wanita setengah baya yang sedari tadi memperhatikannya. "Pembalut."

"Untuk istri saya," sambungnya.

Wanita setengah baya itu mengambil di lorong sebelah dan menyerahkannya pada Freddy. "Lain kali, kau harus bertanya pada orang, atau kasir. Cepat pergi! Istrimu pasti menunggu."

"Terimakasih," ujar Freddy sedikit membungkuk kemudian berlari ke kasir. Wanita setengah baya itu tersenyum melihat betapa manisnya sikap anak itu. Mengingatkan pada anaknya.

Freddy cepat-cepat menyerahkan pembalut itu pada Kate. Kate memperhatikan pria itu sejenak, terlihat jelas bahwa Freddy sedang kelelahan. Ia kasihan. Tapi mau bagaimana lagi, tidak mungkin ia pergi membeli sendiri.

Kate bergegas memakai pembalut tersebut. Anehnya Freddy mengikut ke kamar membuat langkah gadis itu terhenti. Padahal ia sudah hampir membuka gaun. "Kau mau lihat aku ganti pembalut?" Freddy menggeleng cepat.

"Iya juga. Kenapa aku mengikut?" pikir Freddy.

Setelah suaminya keluar dengan wajah kebingungan, Kate terkekeh kecil. Mungkin karena perasaan risau yang membuat Freddy begitu.

Di dalam perjalanan, Freddy melirik Kate sesekali memastikan gadis itu masih kesakitan atau tidak. Jelas saja masih sakit. Tetapi Kate menahannya.

Sampai di rumah sakit, Kate langsung menghampiri sang Ayah dengan wajah berseri. Pria paruh baya itu melepas alat bantu pernafasan dan menatap menantunya itu.

"Ayah!" panggilnya penuh ceria.

Clark Anderson mengedarkan pandangannya menatap Freddy dan Kate bergantian. "Freddy memang hebat. Dia memberikanku menantu cantik persis seperti ibunya."

Kate tersipu malu. Ia memberikan satu buket bunga tulip berwarna kuning sebagai tanda ia senang bertemu dengan Clark.

Freddy tersenyum simpul. "Aku pergi keluar sebentar, kamu tunggu di sini ya," ucapnya menatap Kate. Clark mengangguk ketika sang anak mengisyaratkan bahwa ia akan pergi terapi.

"Terimakasih untuk bunganya. Ini pertama kalinya ayah melihatmu."

"Aku juga. Sejujurnya aku sudah lama ingin bertemu dengan Ayah. Tapi Freddy tak pernah memberitahuku letak ruangannya."

"Sering-seringlah datang kemari bersama, Freddy. Anak itu pendiam, suka menyendiri. Jadi maklumi saja, dia kadang bertindak seenaknya."

Kate mengangguk setuju. "Benar. Oh iya ayah? Bukannya Freddy punya ibu tiri?"

Raut wajah Clark berubah menjadi kesal. "Ibu Freddy sudah meninggal sejak dia lahir. Kalaupun ibu tirinya ada, tolong jangan membahas itu di dekatnya," pinta Clark dengan lembut. Walaupun sebenarnya ia kesal dengan pertanyaan Kate yang tak tahu menahu mengenai hal itu

"Oh iya maafkan aku..."

"Nggak apa, kau tak salah, nak. Ayah senang melihatmu bersama Freddy. Kalian benar-benar serasi. Jagalah Freddy untuk ayah ya?"

"Tentu saja!" jawab Kate cepat.

Percakapan itu tak berlangsung lama, Freddy kembali setelah dua puluh menit kemudian. Kate memilih berpamitan dan keluar dari ruangan, karena Ayah Fred ingin berbicara dengan anaknya.

Ayah dan anak itu saling bertatap pandang untuk melepas kerinduan. Tapi Freddy hanya akan melakukan itu.

"Freddy..., Aku tahu hubungan kalian kurang baik. Dia wanita yang baik. Jangan pernah kecewakan hatinya. Cukup aku saja yang begini, jangan kau juga," peringat ayahnya. Freddy menghela nafas berat. Dia tak akan selingkuh, hanya saja ia tak bisa berjanji akan menyakiti hati wanita itu lagi.

....

Di sisi lain Kate berjalan-jalan di sekitar rumah sakit menunggu kedatangan sang suami. Ia tersenyum dan menyapa beberapa orang-orang di rumah sakit. Sejujurnya ini bukanlah kepribadian Kate yang sebenarnya. Gadis itu lebih suka bermain dengan para teman-teman dan berkumpul di club malam.

"Kate!" teriak seorang pria berlari berhamburan mengejar gadis itu. Ia memeluk Kate dengan erat sambil tersenyum.

Freddy tak sengaja melihat dari basemen, bahwa sekarang istrinya dipeluk dengan seorang pria. Freddy memilih diam. Dia tak suka ini, tapi juga tidak tahu harus bagaimana. Pria yang memeluk Kate adalah pria yang sama waktu bermain ke rumahnya.

Nafas Freddy tersengal, ia jadi teringat kelakuan ayahnya yang setiap hari berselingkuh tepat di depannya dengan wanita yang berbeda. Orang-orang jadi berkumpul hendak membantu Freddy, namun pria itu menolak dengan keras dengan berteriak-teriak tak jelas.

"Suamiku...! Menyingkir dari sini, Dick! Aku sudah bersuami!"

Related chapters

  • Suamiku Takut Disentuh    Berbaikan

    "Fred, Freddy!"Orang-orang yang berteriak terasa seperti mimpi. Matanya berkunang-kunang, kesadarannya hampir hilang karena seseorang terus menyentuh tubuhnya.Freddy di bawa ke rumah sakit dan pingsan selama beberapa menit. Sambil menunggu suaminya terbangun, Kate menggenggam erat jemari pria itu. Ini pertama kalinya ia bisa menyentuh Freddy tanpa perlu khawatir.Kate merasa ia benar-benar seperti melihat lukisan. Bulu mata lentik, alis mata tebal, hidung mancung, serta bibir yang terpahat indah. Kate jadi semakin ingin mengecup bibir merah itu. Perlahan Kate mengikis jarak di antara mereka. Semakin dekat, dan ya, Freddy terbangun.Pria itu tampak kaget. Lagi-lagi ia mendorong Kate kuat hingga terjatuh dari kursi."Aww," Kate meringis kesakitan. Freddy segera bangkit dari kasur hendak membantu Kate, namun gadis itu menolak. "Tidak apa, kamu berbaring aja. Aku mulai terbiasa dengan ini.""Maaf, aku nggak sengaja...,"Kate bangkit dari lantai dan sedikit membersihkan gaunnya. "Kalau k

    Last Updated : 2023-09-07
  • Suamiku Takut Disentuh    Cemburu

    "Aku juga ingin memelukmu..."Kate terbungkam sambil berpikir. "Apa mungkin dia cemburu waktu di rumah sakit?" "Hmm, setelah itu kamu bakal dorong aku lagi?" tanya Kate dengan sedikit candaan. Gadis itu sedikit mendekat, membiarkan Freddy untuk terbiasa dengan keberadaannya.Kate mengulurkan lengannya. "Coba pegang tanganku. Bayangkan sesuatu yang menyenangkan, atau... Kamu bisa anggap aku suatu benda? Ini juga termasuk terapi.""Kenapa kau mengatakan itu?""Karena kau punya gangguan kecemasan.""Ayah memberitahumu?""Ini cuman tebakanku saja. Karena berdasarkan analisisku, kamu nggak mau disentuh siapapun. Benar? Aku masih ingat kamu dapat penghargaan besar dari dosen, dia mau berjabat tangan, tapi kamu cuman tersenyum. Kedua, Kamu selalu menyendiri di perpustakaan kampus. Dan terakhir, saat Dicky kemari. Apa itu cukup dijadikan alasan?"Freddy terkagum melihat pesona Kate saat mencoba menerangkan. Selain cantik, gadis ini juga salah satu mahasiswi terunggul di kampus. Jadi, yang ber

    Last Updated : 2023-09-07
  • Suamiku Takut Disentuh    Bertengkar

    "Aku mau pulang, Kate."Kate mengerutkan keningnya. "Tapi pestanya baru dimulai?""Kau boleh menikmati pesta temanmu. Aku akan pulang duluan...""Kenapa begitu? Bukannya kita datang kemari sebagai pasangan?""Tadinya aku pikir begitu. Tapi aku sedang tak enak badan.""Memangnya kau tega meninggalkanku sendiri di sini?""Semua orang di pesta ini temanmu. Jadi biarkan aku pulang ke rumah, untuk beristirahat.""Kalau begitu aku ikut!" paksa Kate. Gadis itu berdiri lebih dekat dengan suaminya. Namun Freddy malah memilih untuk menjauh. "Aku bisa sendiri."Tanpa bergeming, Freddy meninggalkan Kate di pesta perjamuan tersebut. Pandangan orang-orang teralihkan pada kedua pasutri baru ini. Sampai-sampai ada yang berbisik-bisik mengenai mereka berdua. Tapi Kate tidak peduli dengan orang-orang sekitar. Ia lebih penasaran apa yang terjadi dengan Freddy. Mengapa tiba-tiba moodnya tidak baik. Padahal mereka dengan ceria kemari.Kate melirik Dicky, berharap mendapat penjelasan dari pria itu. Tapi D

    Last Updated : 2023-10-02
  • Suamiku Takut Disentuh    Memahami

    Tepat di pukul sepuluh malam. Baik Kate dan Dicky sama-sama berekspresi serius di cafe dekat perusahaan. Dicky menatap ke sembarang arah tak berani menatap lawan bicaranya."Alexian, aku nggak tahu apa yang kamu bicarakan dengan Freddy. Tapi bisa kau jelaskan situasi semalam? Kenapa Freddy bisa tahu kita punya hubungan sebelumnya?""Jawabannya itu ada pada dirimu, Kate.""Maksudmu?""Kamu nggak ingat semua yang kamu ceritakan samaku? Tentang suamimu yang tak mau menyentuhmu?""Kapan aku bilang begitu?""Tiga hari yang lalu, saat kau mabuk berat di cafe Abel."Ini kesalahan Kate setiap kali ia mabuk. Kate cenderung mengutarakan semua isi hatinya saat mabuk. Dan sekarang, ia terjebak dengan kata-katanya sendiri."Lalu, apa yang kau sampaikan pada, Fred?" tanya Kate sekali lagi."Nggak ada, aku hanya mengingatkannya, jangan seperti itu sebagai seorang suami. Aku hanya berusaha mendekatkan kalian, memang itu salah? Kau tahu sendiri sifatku bukan?""Apapun yang aku sampaikan denganmu, tapi

    Last Updated : 2023-10-02
  • Suamiku Takut Disentuh    Dugaan

    "Maksudnya tidurkan aku..., Kamu harus di samping sampai aku tidur!"Lagi-lagi Kate membuat suasana menjadi canggung. Terlebih lagi sifatnya yang biasanya agresif, jadi membuat Freddy langsung salah paham."Kalau begitu..., aku akan menunggu di kursi sana saja.""Aku maunya kamu di sini, di samping aku," pinta Kate menepuk-nepuk ranjang.Walaupun terasa berat, namun Freddy memilih menurut. Ia berbaring telentang sementara Kate membelakanginya agar pria itu tak perlu ketakutan.Kate tersenyum kecil penuh kemenangan. Dia berhasil membujuk Freddy dengan memakai selimut yang sama. Sejujurnya Freddy tak nyaman, tapi tak mengapa. Ia akan segera pindah begitu Kate tertidur dengan pulas."Fred...""Hmm?""Jangan dengarkan kata-kata orang lain. Mereka cuman iri dengan kita kenapa bisa bersama. Aku nggak akan berpaling darimu, sampai aku berada di titik terendahku," ujar Kate dengan suara berat. Dia sudah sangat mengantuk, namun berusaha menenangkan pikiran Freddy terlebih dahulu."Aku juga gak

    Last Updated : 2023-10-02
  • Suamiku Takut Disentuh    Mahasiswa Pertukaran Pelajar

    "Ada apa?" tanya Kate jengah. "Freddy gay!" seru Abel terburu-buru. Kate tergeletak tawa sambil memukul-mukul meja kerjanya. "Kau bercanda? Dia normal seratus persen.""Tapi ini sungguhan Kate! Aku dengar temannya satu lagi mendesah di ruang kerjanya. Kau pikir aku berbohong hanya untuk ini?""Kau dengar suara Freddy juga?""Nggak sih, tapi aku yakin, mereka cuman berdua di ruang itu. Lagian temannya ini menyebutkan nama Freddy tahu!""Udahlah, Bel. Mungkin kau butuh tidur karena terlalu lelah. Salahku menyuruhmu memata-matai Freddy. Sekarang dia di mana?""Dia di tempat praktek psikiater terdekat dari rumah kalian. Tapi aku yakin, telingaku tak salah. Awas saja kalau kau mengadu dan mengatakan itu benar!"Abel mematikan ponselnya sepihak karena kesal. Sedangkan Kate menghela nafas panjang sambil menyisir rambutnya ke belakang. Yang mana harus ia percayai? Sahabatnya ini atau suaminya. Sedangkan Kate tahu, kalau Freddy takut akan disentuh.Untuk menghilangkan rasa keraguannya, Kate me

    Last Updated : 2023-10-03
  • Suamiku Takut Disentuh    Ke rumah Orangtua

    "Dicky..." Jane berucap lirih. Bukan melanjutkan kalimatnya, Jane malah menatap Freddy yang pucat pasi seperti tak bernyawa. "Fred, kau kenapa?" tanya Jane khawatir. Kate langsung melepas rangkulan tangannya. Lagi-lagi ia melupakan Freddy yang takut disentuh."Freddy, maafkan aku. Bagaimana ini?" ucap Kate panik. Sangking paniknya, ia tak sadar sedari tadi ia melantur. Jane jadi bingung melihat mereka berdua."Ayo bawa dia ke rumah sakit!" usul Jane. Freddy menggeleng cepat, ia menjauh sedikit dari para gadis itu. Dengan nafas tak beraturan, Freddy duduk di aspal untuk menenangkan dirinya sejenak. "Ada apa dengan Fred? Dia sedang sakit, kenapa kau diam saja?!" sentak Jane. Kate membisu diam tak bisa berbicara maupun bertindak. Ini kesalahannya karena terlalu cemburu, sedangkan Freddy menahan rasa ketakutannya agar dirinya tak malu. Jane menatap mereka secara bergantian, kenapa dua-duanya tampak cemas namun saling tak bertindak satu sama lain. Jane hendak melangkahkan kakinya mendek

    Last Updated : 2023-10-03
  • Suamiku Takut Disentuh    Masa Lalu

    Kate menatap ke sembarang arah, lebih tepatnya keluar jendela. Dia tahu Freddy pasti sudah menyadari hal ini, sebab itu Freddy dan temannya sengaja mengerjai Abel dengan berpura-pura gay."Aku penasaran, kenapa kau tak bisa cerita? Apa ini semua menyangkut ibu tirimu? Jika benar, aku bakal lebih berusaha agar kau bisa cepat sembuh.""Dengan mengetahui masa laluku?!" sela Freddy tak terima. Jelas sekali pria itu sedang membentaknya. Kate tak pernah dibentak, itu sebabnya kalau ada saja orang yang meninggikan suaranya, ia akan menangis.Dengan mata memerah Kate menatap Freddy kesal. Gadis itu mengepalkan tangannya. "Memangnya kenapa kalau aku tahu?! Aku ini istrimu, Fred!"Freddy menghela nafas panjang. "Itu sebabnya aku tak ingin membicarakan itu di sini. Orangtuamu bisa mendengar percakapan kita."Kate menyisir rambutnya frustasi. "Bisa nggak kita gak bertengkar sehari saja? Aku capek, aku juga mau bahagia kayak orang-orang!""Maka, seharusnya kita tak perlu bersama."Jawaban tak terdu

    Last Updated : 2023-10-03

Latest chapter

  • Suamiku Takut Disentuh    Ketahuan?

    "Aku udah terbiasa dengar kata selingkuh. Dalam pernikahan itu saja sering terjadi, apalagi berpacaran.""Jadi maksudmu selingkuh itu biasa?""Kate... sejujurnya aku gak mau mendengar kata selingkuh lagi. Tapi karena kamu cerita, maka reaksiku pun hanya seperti itu.""Maaf...""Untuk apa minta maaf? Kamu nggak salah. Mending kita makan dulu yuk. Aku udah lapar..." Kate kini mengembangkan senyumannya. "Kamu mau makan apa siang ini? Biar aku masakin.""Makan apa aja yang paling enak."Kate mencubit hidung mancung Freddy. "Memang ya suamiku ini," geramnya."Aduh, duh," Kate langsung berlari sambil tertawa setelah mengambil kesempatan menjahili Freddy. Freddy hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan istrinya ini.Seusai makan, baik Kate dan Freddy sama-sama berbaring di ranjang yang sama. Tapi keduanya sibuk dengan ponsel mereka masing-masing. Walaupun begitu keduanya memegang ponsel hanya takut j

  • Suamiku Takut Disentuh    Ibu Tiri

    Lagi-lagi Freddy menerima panggilan dari penjara. Dia tahu ini ulah wanita tua itu. Freddy ingin datang ke sana bermaksud untuk menyuruh gadis itu segera berhenti meneleponnya. Tapi ia tak punya keberanian sedikit pun. Takut jika trauma yang ia alami malah semakin menjadi-jadi.Demi memperbaikinya hubungannya dengan Kate, Freddy memilih untuk pergi ke penjara dan menyelesaikan semua masalah yang terjadi antara dia dan mantan ibu tirinya.Detik-detik berlalu, saat wanita tua itu berada di ruang komunikasi. Mereka tidak akan bersentuhan secara langsung, tapi dengan melihat wajahnya saja Freddy merasa mual."Anakku akhirnya datang juga," ucap wanita tua itu. Penampilan dan sikapnya seakan berubah drastis, persis seperti orang gila yang berada di jalanan. "Saya bukan anak anda. Dan tak akan pernah menjadi anak anda," jawab Freddy tegas. Wanita tua itu melihat tangan Freddy yang gemetaran, kemudian tertawa kecil."Kau berkata seperti itu, pad

  • Suamiku Takut Disentuh    Jack dan Abel

    "Dicky Alexian. Dia yang selamatkan aku."Freddy terbungkam. Bukan karena tak mau menerima kenyataan, hanya saja ia merasa cemburu jika nama Dicky harus disebut kembali. "Kenapa Fred?""Bukan apa-apa. Syukurlah kamu selamat, aku senang mendengarnya. Tapi kamu harus hati-hati, jangan pergi-pergi sendiri. Aku takut kamu kenapa-napa lagi."Kate tersenyum tipis, walaupun sebenarnya ia masih kesal dengan perlakuan Freddy tadi."Maaf Kate," ujar Freddy lirih."Gapapa, aku mulai terbiasa di dorong olehmu. Lain kali dorong saja aku ke ranjang hahaha..."Freddy mengacak rambut Kate, sambil tersenyum lega. Sementara Kate menatap mata Freddy yang tampak tulus tapi menyebalkan. "Selain mengacak-acak rambut, kau ini sangat pandai mengobrak-abrik hati orang," ungkap Kate. "Aku bingung, padahal aku mulai terbiasa denganmu. Tapi entah kenapa aku masih aja ketakutan."Kate menepuk-nepuk pelan paha Freddy. "Yaudahlah

  • Suamiku Takut Disentuh    Mantan Kekasih

    Begitu sampai di rumah Kate berlarian ke sofa dan berbaring lega. "Huh, capek juga."Freddy tersenyum kecil kemudian pergi ke dapur. Selang beberapa menit, ia kembali dengan teh hijau ditangannya. "Ini minum dulu..."Kate menatap pria itu haru. "Fred, ya ampun... harusnya aku yang membuatkanmu minum. Maaf ya aku memang gak pengertian.""Gak apa-apa sayang. Lagian aku juga sekalian buat punyaku."Kamu panggil aku apa tadi?""Sayang?""Ini pertama kalinya kamu panggil aku sayang, aku senang banget tahu!"Kate menggenggam tangan Freddy dan menatap mata biru sang suami. "Mata kamu cantik banget ya? Aku senang banget tahu gak dapat kamu. Udah ganteng, pintar, pengertian, bisa semuanya, kecuali masak sih. Pokoknya perfect deh.""Menurut aku..., aku lebih beruntung dapat kamu. Kate yang pintar, mandiri, bisa semuanya, penyayang, berbakat. Apa lagi yang gak kamu bisa?""Aku belum bisa dapatin hati kamu sepenuhn

  • Suamiku Takut Disentuh    Menyentuh

    Buru-buru Kate berlari mengambil obat-obatan di lemari dapur. Obat-obat itu dimakan Freddy empat sekaligus sekaligus meminum segelas air dari tangan Kate."Gimana Fred?" tanya Kate penuh khawatir."Gak apa-apa sebentar lagi aku bakal lebih tenang.""Huft, syukurlah."Freddy mendongakkan kepalanya. "Kate..." lirih Freddy."Hm? Masih lemas?""Kamu masih bisa kan kasih aku waktu untuk mencoba? Aku mau lebih cepat sembuh. Gak apa kalau di dunia ini aku hanya bisa menyentuhmu seorang. Karena alasanku tetap hidup karenamu.""Aku bakal nunggu mau itu satu tahun atau satu abad lagi. Pokoknya kamu harus sembuh! Kita berjuang sama-sama ya, semangat!"---Libur musim semi telah tiba. Kate memilih untuk berdiam diri di rumah. Padahal jika libur begini, biasanya Kate menghabiskan waktunya lebih banyak di luar bermain dengan teman-temannya.Tapi gaya hidupnya kini berubah semenjak menikah dengan Freddy. Karena Freddy tak suka keramaian. Itu sebabnya ia berbaring telentang di sofa dengan mata mengan

  • Suamiku Takut Disentuh    Terapi Pemaparan

    "Aku punya cinta pertama waktu kecil sekitar umur enam tahun. Dia gadis yang cantik, bijak dan pintar. Aku pertama kali melihatnya saat kami ngontrak di depan rumah gadis itu. Dulu keluargaku suka berpindah-pindah tempat. Jadi sebelum tahu namanya, kami sudah pindah duluan."Kate memutar malas bola matanya. "Aku juga cantik, bukan berarti aku yang bilang ya. Kebanyakan orang memang memujiku cantik. Aku juga pintar dan bijak, makanya dalam beberapa bulan aku jadi manajer di perusahaan besar."Freddy tertawa kecil mendengar ocehan Kate yang tengah cemburu. "Haha iya deh kalian sama.""Aku lebih!""Iya kamu lebih. Kamu lebih dari siapapun bagiku..."_Sial! Manis banget, dia belajar dari mana coba?_"Ekhem! Aku sedikit senang sih. Tapi alasan kamu milih nikah samaku cuman karena cantik dan pintar doang? Atau sama kayak cinta pertama kamu itu?""Dia punya sesuatu yang nggak kupunya," jawab Freddy serius. Sejujurnya Kate sedi

  • Suamiku Takut Disentuh    Kesepian

    Abel mendelik. "Sudah kuduga, kamu! Jadi kamu ya yang sama Freddy?!""Kamu kenal Freddy?""Iya dong! Kami satu kampus.""Harvard university?" tebak Jack."Iya, Freddy kasih tahu kamu ya?""Aku juga ambil S1 di sana. Di angkatan yang sama dengan Freddy. Jurusan psikologi."Cukup dengan perkenalan, Abelia yang masih penasaran mendekatkan wajahnya. Seraya berbisik. "Kau dengan Freddy seorang gay?"Jack sedikit menjauh. "Benar," jawabnya dengan wajah serius. Abel menutup mulutnya tak percaya."Tapi boong," sambung Jack sambil terkekeh geli. Ekspresi wajah Abel yang semula penasaran kini menjadi jengkel. "Jadi yang menguntit Freddy kemarin itu kamu ya?"Abel diam, dia yakin pria ini tampaknya sudah sadar bahwa gadis yang menyamar itu adalah dirinya. Dan sekarang, ia malah terjebak ke dalam lingkaran yang dia buat sendiri._Sial, mampus ketahuan!_"Bukan, haha kapan aku menguntit?" seperti gadis yang salah tingkah. Abel beranjak dari kursinya meninggalkan Jack yang masih terkekeh geli. Pad

  • Suamiku Takut Disentuh    Penasaran

    "Ngomong-ngomong... Kita ngapain aja ya semalam?"Freddy merubah posisinya menjadi duduk. Rambut serta bajunya yang berantakan malam membuat pria itu terlihat seksi."Hm, kamu gak ingat sama sekali?" tanya Freddy ragu.Kate menggeleng cepat. Kali ini ia benar-benar takut. Takut jika ia menyerang Freddy semalam sampai-sampai melakukan ini."Yang aku ingat terakhir kali, kita bicara berdua di ruang tamu.""Memang ya kamu ini! Kamu terlalu banyak minum semalam. Makanya jadi begini," tukas Freddy."Selain itu?""Ya gak ada lagi."Kate menghela nafas panjang. Selimutnya ia tarik lebih ke atas agar Freddy paham maksudnya. "Aku gak nyoba nyerang kamu kan semalam?" tanyanya dengan berat hati. "Memangnya kenapa?" Freddy menaikkan sebelah alisnya sambil sedikit memiringkan kepala."Soalnya---, aku minum alkohol semalam. Tingkahku jadi aneh kalau udah minum alkohol.""Huh, udah tahu begitu, tapi

  • Suamiku Takut Disentuh    Mabuk

    Begitu sampai di rumah, Kate langsung berbaring sejenak di sofa. Dilihatnya Freddy yang sibuk mengunci pintu luar. Pria itu tampak ingin pergi ke dalam setelah berhasil mengunci pintu."Freddy..." panggil Kate."Hm?""Gimana soal phobia kamu? Udah ada kemajuan?"Freddy menggeleng. "Masih tetap sama." Ia melangkah lebih dekat dan duduk tepat di bawah kaki Kate. Gadis itu langsung memposisikan dirinya menjadi duduk. Sambil menaikkan sebelah alisnya Kate lebih mendekat dari sebelumnya. "Mau aku bantu rileksin kamu?"Freddy mendelik seraya tersenyum kikuk. "Bantu apa?" ulangnya lagi. Takut jika Kate bertindak lebih gila seperti awal pernikahan. Kate memajukan wajahnya sambil mengedipkan mata berulangkali. "Hmm kamu malu ya?"Freddy menyunggingkan bibirnya seraya menunjukkan wajah tak mengerti. Tapi Freddy bisa mencium bau alkohol dari mulut Kate. Jadi dia bisa maklum kenapa gadis itu mendadak berubah sikapnya."Kat

DMCA.com Protection Status