Share

Bertengkar

Penulis: SECRET
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-02 09:00:43

"Aku mau pulang, Kate."

Kate mengerutkan keningnya. "Tapi pestanya baru dimulai?"

"Kau boleh menikmati pesta temanmu. Aku akan pulang duluan..."

"Kenapa begitu? Bukannya kita datang kemari sebagai pasangan?"

"Tadinya aku pikir begitu. Tapi aku sedang tak enak badan."

"Memangnya kau tega meninggalkanku sendiri di sini?"

"Semua orang di pesta ini temanmu. Jadi biarkan aku pulang ke rumah, untuk beristirahat."

"Kalau begitu aku ikut!" paksa Kate. Gadis itu berdiri lebih dekat dengan suaminya. Namun Freddy malah memilih untuk menjauh.

"Aku bisa sendiri."

Tanpa bergeming, Freddy meninggalkan Kate di pesta perjamuan tersebut.

Pandangan orang-orang teralihkan pada kedua pasutri baru ini. Sampai-sampai ada yang berbisik-bisik mengenai mereka berdua. Tapi Kate tidak peduli dengan orang-orang sekitar. Ia lebih penasaran apa yang terjadi dengan Freddy. Mengapa tiba-tiba moodnya tidak baik. Padahal mereka dengan ceria kemari.

Kate melirik Dicky, berharap mendapat penjelasan dari pria itu. Tapi Dicky malah mengedikkan bahu tanda ia tak tahu. Alhasil, mau tidak mau Kate memutuskan untuk mengikuti Freddy dengan menaiki taksi.

Abel berlarian mengejar taksi yang masih berjalan dengan lambat. "Kate! Mau ke mana?!"

"Maaf, Bel! Aku janji kemari lagi besok bawa hadiah yang lebih besar!"

....

Dengan langkah cepat Freddy masuk ke dalam rumah seraya menutup pintu kuat. Sementara Kate senantiasa mengikuti dari belakang sambil berlari-lari kecil.

"Nona, anda belum bayar!" ujar supir taksi tersebut. Kate terhenti. Terpaksa ia balik lagi ke basemen untuk membayar ongkos taksi.

"Nona, uangnya berlebih!"

"Untuk anda saja."

"Terimakasih," ucap supir tersebut.

Kate tersenyum sebagai balasan. Lalu ikut masuk ke dalam rumah dengan tergesa-gesa. Ia cari Freddy di dalam kamar, namun pria itu tidak ada.

_Apa mungkin di studio?_

Ternyata benar. Freddy di dalam studio, melukis secara asal. Walaupun terlihat tenang, sebenarnya Freddy sedang menahan amarahnya. Ia terlalu lelah untuk mendengar kata-kata manis dari orang-orang yang akan menyakitkan hatinya.

"Fred...," lirih Kate dari balik pintu.

Gadis itu berjalan sedikit demi sedikit dan berhenti tepat di belakang Freddy. "Fred, kau baik-baik saja?"

Tanpa menoleh, Freddy tetap melukis asal. "Sedikit tak enak badan. Kau boleh kembali ke pesta teman-temanmu."

"Biarkan aku merawatmu."

"Pergilah, Kate! Aku sedang tak ingin diganggu."

"Sebenarnya apa yang dibicarakan Dicky denganmu?!"

Freddy bangkit dari kursinya lalu menoleh ke arah Kate. "Apa hanya Dicky yang ada di dalam pikiranmu?"

"Bukan begitu, bukannya kalian duduk berdua di cafe itu?"

Freddy menghela nafas berat, dia tidak ingin menjawab pertanyaan Kate. Dia hanya ingin menerima pengakuan gadis itu. "Kau dan Dicky punya hubungan apa?"

"Dia..., Dia hanya sekedar sahabat. Nggam lebih..."

Dengan tatapan penuh kecewa, Freddy tersenyum kecut. Ia kembali duduk di kursi menatap lukisannya. Tidak ada yang perlu didebatkan, ia hanya tak ingin kecewa lagi.

Kate mengepalkan tangannya kuat. "Kalau kau mendengar apapun yang dikatakan Dicky, jangan pernah percaya! Aku mencintaimu lebih dari siapapun. Hubungan nggak akan pernah berhasil kalau kamu terus berdiam diri tanpa mau jujur!"

"Kau pikir kau sudah jujur?" tanya Freddy balik. Kate terdiam. Sementara pria itu terus melukis. "Lebih baik kau pergi dari sini, Kate. Sebelum aku akan melemparkan semua kuas dan cat ini di depan wajahmu."

Kate terbungkam seribu bahasa. Freddy tampak tenang menanggapi, namun kata-katanya begitu dalam. Dengan mata yang memerah, Kate kembali ke kamar membanting pintu kamar dan tubuhnya merosot.

"Kenapa kau sangat susah untuk diyakinkan?! Kalau begini, yang ada aku menyerah dengan pernikahan kita...." gumam Kate sambil menangis.

Dering telepon Kate terus berbunyi dan itu semua dari Abel. Tetapi Kate hanya terus melihat ponselnya bercahaya di tengah kegelapan. Sungguh ia merasa tak nyaman dengan kehidupan setelah menikah. Sangat bertentangan dengan kehidupannya saat masih gadis.

....

Kate terbangun dari tempat tidur dengan mata membengkak. Dilihatnya jam yang menunjukkan pukul jam 8 pagi. Gadis itu terkesiap, ia baru ingat bahwa hari ini sudah harus bekerja.

Sudah terlambat untuk pergi kerja, tetapi ia tetap bersikeras pergi ke perusahaan. Kate melihat sekeliling rumah, tidak ia temukan keberadaan Freddy di sana. Terpaksa ia pergi tanpa berpamitan dengan sang suami.

Kate berlari-lari ke dalam perusahaan. Para staf pekerja semua melihat ke sosok gadis itu dengan bingung. Namun mereka tak berhenti menyapa.

"Bu manajer sudah selesai cuti?" tanya salah satu staf.

"Sudah, hanya satu Minggu."

"Bu manager Kate, anda baru pertama kalinya terlambat."

"Namanya juga pengantin baru hahaha..." sorak para pekerja.

Kate hanya tersenyum kikuk karena malu. Gadis itu cepat-cepat masuk ke ruangannya. Berharap tak banyak orang bertanya-tanya lagi mengenai pernikahannya.

Baru saja ia bisa bernafas lega. Sekarang, ia harus berusaha menahan amarah karena Dicky masuk ke ruangan dengan seenaknya.

"Kau terlambat..." ujar Dicky berdiri tepat di depan meja Kate.

"Maafkan saya, pak. Tidak apa jika anda mau memotong gaji saya."

"Kau terlalu kaku, Kate. Panggil Dicky saja seperti biasa."

"Kita sedang bekerja, bersikaplah profesional. Dan lagi, sehabis bekerja ada yang ingin kutanyakan pada anda."

Dicky menghela nafas panjang. Dia tahu dari raut wajah Kate sepertinya gadis itu sedang kesal padanya. "Baiklah kau yang tentukan di mana."

"Jika tak ada yang ingin anda bicarakan lagi, silahkan keluar dari ruangan saya."

"Baiklah. Aku tunggu di depan."

Kate menghela nafas panjang setelah melihat kepergian Dicky. Gadis itu kembali fokus dengan laptopnya, namun perasaannya jadi terganggu karena Abel ternyata mengirimi dia banyak pesan semalam.

_Oh iya, Abel!_

Ia cepat-cepat menghubungi Abelia yang ternyata sudah berada di depan pintu ruang kerjanya. Gadis itu mengetuk pintu beberapa kali. Kate menatap ke arah pintu dengan jengah, karena ia pikir itu pasti Dicky lagi.

"Alexian berhenti--"

"Kate!" Seru Abel.

Gadis itu langsung memeluk Kate dengan erat. Walaupun Abel merasa ada sedikit kekesalan pada temannya ini, tapi ia yakin kalau Kate sedang menyembunyikan sesuatu dari balik wajahnya yang sedih terus menerus.

"Bel, maaf...,"

"Jangan mempermasalahkan yang semalam lagi. Kau boleh cerita denganku tentang apapun. Aku mau kau jujur apa yang terjadi denganmu dan Freddy. Kau bertengkar dengannya bukan?"

Kate mengangguk. Sambil menangis gadis itu bercerita semuanya tentang pernikahan mereka.

"Jadi, Freddy nggakk mau menyentuhmu?"

"Bukan, lebih tepatnya dia punya Haphephobia."

"Apa itu?"

"Phobia disentuh. Dia takut setiap kali orang menyentuhnya," ungkap Kate.

Abel mengerutkan keningnya. Ini pertama kalinya ia mendengar seseorang takut jika disentuh. "Jadi itu sebabnya orang-orang bilang dia gay?" Kate mengangguk. "Bisa jadi."

"Aku minta tolong padamu, Bel. Biasanya Freddy bakal keluar rumah setiap jam sepuluh. Aku yakin dia bertemu dengan seseorang. Kamu bisa ikuti dia? Please..."

Bab terkait

  • Suamiku Takut Disentuh    Memahami

    Tepat di pukul sepuluh malam. Baik Kate dan Dicky sama-sama berekspresi serius di cafe dekat perusahaan. Dicky menatap ke sembarang arah tak berani menatap lawan bicaranya."Alexian, aku nggak tahu apa yang kamu bicarakan dengan Freddy. Tapi bisa kau jelaskan situasi semalam? Kenapa Freddy bisa tahu kita punya hubungan sebelumnya?""Jawabannya itu ada pada dirimu, Kate.""Maksudmu?""Kamu nggak ingat semua yang kamu ceritakan samaku? Tentang suamimu yang tak mau menyentuhmu?""Kapan aku bilang begitu?""Tiga hari yang lalu, saat kau mabuk berat di cafe Abel."Ini kesalahan Kate setiap kali ia mabuk. Kate cenderung mengutarakan semua isi hatinya saat mabuk. Dan sekarang, ia terjebak dengan kata-katanya sendiri."Lalu, apa yang kau sampaikan pada, Fred?" tanya Kate sekali lagi."Nggak ada, aku hanya mengingatkannya, jangan seperti itu sebagai seorang suami. Aku hanya berusaha mendekatkan kalian, memang itu salah? Kau tahu sendiri sifatku bukan?""Apapun yang aku sampaikan denganmu, tapi

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02
  • Suamiku Takut Disentuh    Dugaan

    "Maksudnya tidurkan aku..., Kamu harus di samping sampai aku tidur!"Lagi-lagi Kate membuat suasana menjadi canggung. Terlebih lagi sifatnya yang biasanya agresif, jadi membuat Freddy langsung salah paham."Kalau begitu..., aku akan menunggu di kursi sana saja.""Aku maunya kamu di sini, di samping aku," pinta Kate menepuk-nepuk ranjang.Walaupun terasa berat, namun Freddy memilih menurut. Ia berbaring telentang sementara Kate membelakanginya agar pria itu tak perlu ketakutan.Kate tersenyum kecil penuh kemenangan. Dia berhasil membujuk Freddy dengan memakai selimut yang sama. Sejujurnya Freddy tak nyaman, tapi tak mengapa. Ia akan segera pindah begitu Kate tertidur dengan pulas."Fred...""Hmm?""Jangan dengarkan kata-kata orang lain. Mereka cuman iri dengan kita kenapa bisa bersama. Aku nggak akan berpaling darimu, sampai aku berada di titik terendahku," ujar Kate dengan suara berat. Dia sudah sangat mengantuk, namun berusaha menenangkan pikiran Freddy terlebih dahulu."Aku juga gak

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02
  • Suamiku Takut Disentuh    Mahasiswa Pertukaran Pelajar

    "Ada apa?" tanya Kate jengah. "Freddy gay!" seru Abel terburu-buru. Kate tergeletak tawa sambil memukul-mukul meja kerjanya. "Kau bercanda? Dia normal seratus persen.""Tapi ini sungguhan Kate! Aku dengar temannya satu lagi mendesah di ruang kerjanya. Kau pikir aku berbohong hanya untuk ini?""Kau dengar suara Freddy juga?""Nggak sih, tapi aku yakin, mereka cuman berdua di ruang itu. Lagian temannya ini menyebutkan nama Freddy tahu!""Udahlah, Bel. Mungkin kau butuh tidur karena terlalu lelah. Salahku menyuruhmu memata-matai Freddy. Sekarang dia di mana?""Dia di tempat praktek psikiater terdekat dari rumah kalian. Tapi aku yakin, telingaku tak salah. Awas saja kalau kau mengadu dan mengatakan itu benar!"Abel mematikan ponselnya sepihak karena kesal. Sedangkan Kate menghela nafas panjang sambil menyisir rambutnya ke belakang. Yang mana harus ia percayai? Sahabatnya ini atau suaminya. Sedangkan Kate tahu, kalau Freddy takut akan disentuh.Untuk menghilangkan rasa keraguannya, Kate me

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Suamiku Takut Disentuh    Ke rumah Orangtua

    "Dicky..." Jane berucap lirih. Bukan melanjutkan kalimatnya, Jane malah menatap Freddy yang pucat pasi seperti tak bernyawa. "Fred, kau kenapa?" tanya Jane khawatir. Kate langsung melepas rangkulan tangannya. Lagi-lagi ia melupakan Freddy yang takut disentuh."Freddy, maafkan aku. Bagaimana ini?" ucap Kate panik. Sangking paniknya, ia tak sadar sedari tadi ia melantur. Jane jadi bingung melihat mereka berdua."Ayo bawa dia ke rumah sakit!" usul Jane. Freddy menggeleng cepat, ia menjauh sedikit dari para gadis itu. Dengan nafas tak beraturan, Freddy duduk di aspal untuk menenangkan dirinya sejenak. "Ada apa dengan Fred? Dia sedang sakit, kenapa kau diam saja?!" sentak Jane. Kate membisu diam tak bisa berbicara maupun bertindak. Ini kesalahannya karena terlalu cemburu, sedangkan Freddy menahan rasa ketakutannya agar dirinya tak malu. Jane menatap mereka secara bergantian, kenapa dua-duanya tampak cemas namun saling tak bertindak satu sama lain. Jane hendak melangkahkan kakinya mendek

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Suamiku Takut Disentuh    Masa Lalu

    Kate menatap ke sembarang arah, lebih tepatnya keluar jendela. Dia tahu Freddy pasti sudah menyadari hal ini, sebab itu Freddy dan temannya sengaja mengerjai Abel dengan berpura-pura gay."Aku penasaran, kenapa kau tak bisa cerita? Apa ini semua menyangkut ibu tirimu? Jika benar, aku bakal lebih berusaha agar kau bisa cepat sembuh.""Dengan mengetahui masa laluku?!" sela Freddy tak terima. Jelas sekali pria itu sedang membentaknya. Kate tak pernah dibentak, itu sebabnya kalau ada saja orang yang meninggikan suaranya, ia akan menangis.Dengan mata memerah Kate menatap Freddy kesal. Gadis itu mengepalkan tangannya. "Memangnya kenapa kalau aku tahu?! Aku ini istrimu, Fred!"Freddy menghela nafas panjang. "Itu sebabnya aku tak ingin membicarakan itu di sini. Orangtuamu bisa mendengar percakapan kita."Kate menyisir rambutnya frustasi. "Bisa nggak kita gak bertengkar sehari saja? Aku capek, aku juga mau bahagia kayak orang-orang!""Maka, seharusnya kita tak perlu bersama."Jawaban tak terdu

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Suamiku Takut Disentuh    Galery Art

    "Kalian sedang membicarakanku ya?!" kejut Kate. Gadis itu melangkahkan kakinya duduk tepat di tengah-tengah mereka. "Kepedean, kamu gak jadi tidur? Perasaan katanya mau tidur," ucap sang ibu."Nanti malam aja deh. Kalau tidur di siang hari, besok bakal mengantuk lagi saat siang. Yang ada pekerjaanku berantakan," jawab Kate sambil tertawa cengengesan.Freddy memperhatikan wajah Kate sambil kebingungan. "Bukannya dia tadi nangis? Kenapa tiba-tiba ceria lagi?" pikir Freddy. Saat itu juga ia membuat kesimpulan bahwa Kate suka menyembunyikan perasaannya dengan wajah bahagia."Oh iya, Ma. Sebentar lagi ada pameran lukisan di tempat kerja Fred, Mama sama Papa mau ikut? Biar pergi sekalian dengan kami," ujar Kate."Kapan?" tanya sang ibu."Hmm sekitar lima hari lagi, ya kan Fred?" Kate menghadap Freddy."Hm i-iya," jawab Freddy kebingungan. Pasalnya gadis itu bicara santai lagi dengannya. Seolah tak terjadi apa-apa barusan."Sebenarnya Mama mau ikut, cuman gak bisa. Karena harus keluar kota d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Suamiku Takut Disentuh    Ingin Punya Cucu

    "Kate!" panggil Dicky dari kejauhan. Pria itu berlari kecil menghampiri kedua pasangan suami-istri tersebut. "Kate! Sudah kuduga kau di sini," ucapnya dengan nafas terengah-engah."Ada apa?" Kate menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa kau tiba-tiba kemari?""Aku membutuhkanmu!"Freddy seolah tak dianggap di sana. Dicky hanya melangsungkan pembicaraan tanpa melihat Freddy sama sekali. "Bukannya anda keterlaluan?" tanya Freddy kesal. Dicky menoleh dan berdiri dengan tegak. "Keterlaluan dari mana?""Kate itu istri saya. Harusnya anda minta izin dengan saya lebih dahulu.""Ini mendesak soal perusahaan, aku butuh Kate. Lagi pula Kate bawahanku.""Alexian, aku bukan bawahanmu jika di luar. Aku dan Freddy sedang bersantai, kau tak seharusnya menyuruhku untuk kembali bekerja di perusahaan!" seru Kate."Aku tahu itu. Tapi ini soal pekerjaanmu, kita kedatangan investor asing. Dan dia datang tanpa memberitahu terlebih dahulu. Aku benar-benar membutuhkanmu kali ini saja! Soal kau ingin resign sement

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • Suamiku Takut Disentuh    Melanjutkan Studi

    Kate menghela nafasnya berulangkali dari balik selimut. Saat ini posisinya tidur membelakangi Freddy. Ia jadi teringat ucapan Freddy yang menyanggupi keinginan ibunya. Kate jadi merasa terbebani, karena sama saja mereka berjanji untuk menuruti permintaan sang ibu."Kamu belum tidur juga?" tanya Freddy menatap lurus ke atas. Ia sudah mendengar berkali-kali suara helaan nafas dari Kate."Iya belum, ada apa Fred?" tanyanya berbalik menghadap Freddy."Kamu kepikiran dengan jawabanku tadi, iya kan? Makanya tadi kamu makan sampai tersedak.""Bukan begitu, Fred. Aku hanya berpikir, kenapa kamu jawab seakan menyanggupinya? Kamu sendiri tahu, kalau kamu masih punya phobia disentuh. Kita jadi seperti memberi harapan pada Mama dan Papa. Dan jadi sedikit membebaniku.""Maaf Kate, aku tak tahu, hanya jawaban itu yang terlintas dari pikiranku.""Apa kau mau membantuku untuk segera sembuh?" Lirih Freddy.Kate terdiam. Segala cara sudah dilakukannya agar Freddy tidak takut disentuh. Tapi semakin ia be

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11

Bab terbaru

  • Suamiku Takut Disentuh    Ketahuan?

    "Aku udah terbiasa dengar kata selingkuh. Dalam pernikahan itu saja sering terjadi, apalagi berpacaran.""Jadi maksudmu selingkuh itu biasa?""Kate... sejujurnya aku gak mau mendengar kata selingkuh lagi. Tapi karena kamu cerita, maka reaksiku pun hanya seperti itu.""Maaf...""Untuk apa minta maaf? Kamu nggak salah. Mending kita makan dulu yuk. Aku udah lapar..." Kate kini mengembangkan senyumannya. "Kamu mau makan apa siang ini? Biar aku masakin.""Makan apa aja yang paling enak."Kate mencubit hidung mancung Freddy. "Memang ya suamiku ini," geramnya."Aduh, duh," Kate langsung berlari sambil tertawa setelah mengambil kesempatan menjahili Freddy. Freddy hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan istrinya ini.Seusai makan, baik Kate dan Freddy sama-sama berbaring di ranjang yang sama. Tapi keduanya sibuk dengan ponsel mereka masing-masing. Walaupun begitu keduanya memegang ponsel hanya takut j

  • Suamiku Takut Disentuh    Ibu Tiri

    Lagi-lagi Freddy menerima panggilan dari penjara. Dia tahu ini ulah wanita tua itu. Freddy ingin datang ke sana bermaksud untuk menyuruh gadis itu segera berhenti meneleponnya. Tapi ia tak punya keberanian sedikit pun. Takut jika trauma yang ia alami malah semakin menjadi-jadi.Demi memperbaikinya hubungannya dengan Kate, Freddy memilih untuk pergi ke penjara dan menyelesaikan semua masalah yang terjadi antara dia dan mantan ibu tirinya.Detik-detik berlalu, saat wanita tua itu berada di ruang komunikasi. Mereka tidak akan bersentuhan secara langsung, tapi dengan melihat wajahnya saja Freddy merasa mual."Anakku akhirnya datang juga," ucap wanita tua itu. Penampilan dan sikapnya seakan berubah drastis, persis seperti orang gila yang berada di jalanan. "Saya bukan anak anda. Dan tak akan pernah menjadi anak anda," jawab Freddy tegas. Wanita tua itu melihat tangan Freddy yang gemetaran, kemudian tertawa kecil."Kau berkata seperti itu, pad

  • Suamiku Takut Disentuh    Jack dan Abel

    "Dicky Alexian. Dia yang selamatkan aku."Freddy terbungkam. Bukan karena tak mau menerima kenyataan, hanya saja ia merasa cemburu jika nama Dicky harus disebut kembali. "Kenapa Fred?""Bukan apa-apa. Syukurlah kamu selamat, aku senang mendengarnya. Tapi kamu harus hati-hati, jangan pergi-pergi sendiri. Aku takut kamu kenapa-napa lagi."Kate tersenyum tipis, walaupun sebenarnya ia masih kesal dengan perlakuan Freddy tadi."Maaf Kate," ujar Freddy lirih."Gapapa, aku mulai terbiasa di dorong olehmu. Lain kali dorong saja aku ke ranjang hahaha..."Freddy mengacak rambut Kate, sambil tersenyum lega. Sementara Kate menatap mata Freddy yang tampak tulus tapi menyebalkan. "Selain mengacak-acak rambut, kau ini sangat pandai mengobrak-abrik hati orang," ungkap Kate. "Aku bingung, padahal aku mulai terbiasa denganmu. Tapi entah kenapa aku masih aja ketakutan."Kate menepuk-nepuk pelan paha Freddy. "Yaudahlah

  • Suamiku Takut Disentuh    Mantan Kekasih

    Begitu sampai di rumah Kate berlarian ke sofa dan berbaring lega. "Huh, capek juga."Freddy tersenyum kecil kemudian pergi ke dapur. Selang beberapa menit, ia kembali dengan teh hijau ditangannya. "Ini minum dulu..."Kate menatap pria itu haru. "Fred, ya ampun... harusnya aku yang membuatkanmu minum. Maaf ya aku memang gak pengertian.""Gak apa-apa sayang. Lagian aku juga sekalian buat punyaku."Kamu panggil aku apa tadi?""Sayang?""Ini pertama kalinya kamu panggil aku sayang, aku senang banget tahu!"Kate menggenggam tangan Freddy dan menatap mata biru sang suami. "Mata kamu cantik banget ya? Aku senang banget tahu gak dapat kamu. Udah ganteng, pintar, pengertian, bisa semuanya, kecuali masak sih. Pokoknya perfect deh.""Menurut aku..., aku lebih beruntung dapat kamu. Kate yang pintar, mandiri, bisa semuanya, penyayang, berbakat. Apa lagi yang gak kamu bisa?""Aku belum bisa dapatin hati kamu sepenuhn

  • Suamiku Takut Disentuh    Menyentuh

    Buru-buru Kate berlari mengambil obat-obatan di lemari dapur. Obat-obat itu dimakan Freddy empat sekaligus sekaligus meminum segelas air dari tangan Kate."Gimana Fred?" tanya Kate penuh khawatir."Gak apa-apa sebentar lagi aku bakal lebih tenang.""Huft, syukurlah."Freddy mendongakkan kepalanya. "Kate..." lirih Freddy."Hm? Masih lemas?""Kamu masih bisa kan kasih aku waktu untuk mencoba? Aku mau lebih cepat sembuh. Gak apa kalau di dunia ini aku hanya bisa menyentuhmu seorang. Karena alasanku tetap hidup karenamu.""Aku bakal nunggu mau itu satu tahun atau satu abad lagi. Pokoknya kamu harus sembuh! Kita berjuang sama-sama ya, semangat!"---Libur musim semi telah tiba. Kate memilih untuk berdiam diri di rumah. Padahal jika libur begini, biasanya Kate menghabiskan waktunya lebih banyak di luar bermain dengan teman-temannya.Tapi gaya hidupnya kini berubah semenjak menikah dengan Freddy. Karena Freddy tak suka keramaian. Itu sebabnya ia berbaring telentang di sofa dengan mata mengan

  • Suamiku Takut Disentuh    Terapi Pemaparan

    "Aku punya cinta pertama waktu kecil sekitar umur enam tahun. Dia gadis yang cantik, bijak dan pintar. Aku pertama kali melihatnya saat kami ngontrak di depan rumah gadis itu. Dulu keluargaku suka berpindah-pindah tempat. Jadi sebelum tahu namanya, kami sudah pindah duluan."Kate memutar malas bola matanya. "Aku juga cantik, bukan berarti aku yang bilang ya. Kebanyakan orang memang memujiku cantik. Aku juga pintar dan bijak, makanya dalam beberapa bulan aku jadi manajer di perusahaan besar."Freddy tertawa kecil mendengar ocehan Kate yang tengah cemburu. "Haha iya deh kalian sama.""Aku lebih!""Iya kamu lebih. Kamu lebih dari siapapun bagiku..."_Sial! Manis banget, dia belajar dari mana coba?_"Ekhem! Aku sedikit senang sih. Tapi alasan kamu milih nikah samaku cuman karena cantik dan pintar doang? Atau sama kayak cinta pertama kamu itu?""Dia punya sesuatu yang nggak kupunya," jawab Freddy serius. Sejujurnya Kate sedi

  • Suamiku Takut Disentuh    Kesepian

    Abel mendelik. "Sudah kuduga, kamu! Jadi kamu ya yang sama Freddy?!""Kamu kenal Freddy?""Iya dong! Kami satu kampus.""Harvard university?" tebak Jack."Iya, Freddy kasih tahu kamu ya?""Aku juga ambil S1 di sana. Di angkatan yang sama dengan Freddy. Jurusan psikologi."Cukup dengan perkenalan, Abelia yang masih penasaran mendekatkan wajahnya. Seraya berbisik. "Kau dengan Freddy seorang gay?"Jack sedikit menjauh. "Benar," jawabnya dengan wajah serius. Abel menutup mulutnya tak percaya."Tapi boong," sambung Jack sambil terkekeh geli. Ekspresi wajah Abel yang semula penasaran kini menjadi jengkel. "Jadi yang menguntit Freddy kemarin itu kamu ya?"Abel diam, dia yakin pria ini tampaknya sudah sadar bahwa gadis yang menyamar itu adalah dirinya. Dan sekarang, ia malah terjebak ke dalam lingkaran yang dia buat sendiri._Sial, mampus ketahuan!_"Bukan, haha kapan aku menguntit?" seperti gadis yang salah tingkah. Abel beranjak dari kursinya meninggalkan Jack yang masih terkekeh geli. Pad

  • Suamiku Takut Disentuh    Penasaran

    "Ngomong-ngomong... Kita ngapain aja ya semalam?"Freddy merubah posisinya menjadi duduk. Rambut serta bajunya yang berantakan malam membuat pria itu terlihat seksi."Hm, kamu gak ingat sama sekali?" tanya Freddy ragu.Kate menggeleng cepat. Kali ini ia benar-benar takut. Takut jika ia menyerang Freddy semalam sampai-sampai melakukan ini."Yang aku ingat terakhir kali, kita bicara berdua di ruang tamu.""Memang ya kamu ini! Kamu terlalu banyak minum semalam. Makanya jadi begini," tukas Freddy."Selain itu?""Ya gak ada lagi."Kate menghela nafas panjang. Selimutnya ia tarik lebih ke atas agar Freddy paham maksudnya. "Aku gak nyoba nyerang kamu kan semalam?" tanyanya dengan berat hati. "Memangnya kenapa?" Freddy menaikkan sebelah alisnya sambil sedikit memiringkan kepala."Soalnya---, aku minum alkohol semalam. Tingkahku jadi aneh kalau udah minum alkohol.""Huh, udah tahu begitu, tapi

  • Suamiku Takut Disentuh    Mabuk

    Begitu sampai di rumah, Kate langsung berbaring sejenak di sofa. Dilihatnya Freddy yang sibuk mengunci pintu luar. Pria itu tampak ingin pergi ke dalam setelah berhasil mengunci pintu."Freddy..." panggil Kate."Hm?""Gimana soal phobia kamu? Udah ada kemajuan?"Freddy menggeleng. "Masih tetap sama." Ia melangkah lebih dekat dan duduk tepat di bawah kaki Kate. Gadis itu langsung memposisikan dirinya menjadi duduk. Sambil menaikkan sebelah alisnya Kate lebih mendekat dari sebelumnya. "Mau aku bantu rileksin kamu?"Freddy mendelik seraya tersenyum kikuk. "Bantu apa?" ulangnya lagi. Takut jika Kate bertindak lebih gila seperti awal pernikahan. Kate memajukan wajahnya sambil mengedipkan mata berulangkali. "Hmm kamu malu ya?"Freddy menyunggingkan bibirnya seraya menunjukkan wajah tak mengerti. Tapi Freddy bisa mencium bau alkohol dari mulut Kate. Jadi dia bisa maklum kenapa gadis itu mendadak berubah sikapnya."Kat

DMCA.com Protection Status