Begitu menghindar, Sienna langsung meraih pergelangan tangan Yuliana dan merebut belati itu. Di sisi lain, para satpam rumah sakit juga melihat kejadian ini sehingga ada 2 yang bergegas menghampiri dan menundukkan Yuliana.Yuliana terus menatap Sienna lekat-lekat. Dia memaki, "Jalang! Tunggu saja pembalasanku!"Sienna mengernyit melihatnya. Wanita ini hanya dipecat, tetapi reaksinya sampai berlebihan begini?Yuliana menambahkan, "Aku nggak nyangka dia akan membantumu! Pasti ada sesuatu di antara kalian berdua! Pasti kamu yang merayunya! Dasar jalang! Kamu harus mati!"Sienna merasa sikap Yuliana ini sangat konyol. Dia baru mengerti bahwa wanita ini sakit hati pada Jacob. Benar juga, setelah menerima surat pemecatan, Yuliana pasti langsung pergi mencari Jacob.Sienna benar-benar tidak tahan dengan Yuliana yang terus memakinya jalang. Selagi ada satpam yang menahan wanita ini, Sienna segera maju dan melayangkan 2 kali tamparan padanya.Yuliana tentu terperangah. Dia mendongak menatap den
Ketika mendengar suara pintu terbuka, Sienna langsung meletakkan korannya. Setelah menunggu begitu lama di sini, suasana hatinya sudah berangsur membaik. Namun, ini bukan berarti niat awalnya berubah. Sienna menyapa dengan sopan, "Tuan Jacob."Jacob berjalan ke meja marmer hitam, lalu duduk di kursi kulitnya dan berkata, "Kalau ada urusan, kita bicarakan 2 jam lagi. Aku harus rapat dulu."Sienna menundukkan kepalanya. Lagi pula, dia sudah menunggu 2 jam sehingga tidak keberatan kalau harus menunggu lagi. Pokoknya, urusannya ini harus beres malam ini juga. Dia pun membalas, "Baiklah kalau begitu."Jacob menengadah menatap Sienna dengan tatapan mendalam. Saat ini, Sony tiba-tiba masuk karena ingin mengantar kopi untuk Jacob. Sebelum Sony keluar, Jacob bertanya dengan lirih, "Penny, kamu sudah makan malam belum?"Sienna sangat kesal dibuat Yuliana sehingga tidak sempat untuk makan lagi. Jadi, dia pun menjawab, "Belum.""Sony, siapkan makan malam untuk Penny," perintah Jacob. Mendengar ini
Langkah kaki Jacob seketika terhenti. Entah mengapa, dia merasa kesal mendengarnya. Waktu itu, wanita ini menggunakan berbagai cara supaya bisa menjadi desainernya. Sekarang, dia membuang pekerjaannya begitu saja.Sienna tidak memperhatikan Jacob yang berhenti berjalan sehingga terus melangkah maju. Hidungnya pun tidak sengaja mengenai punggung Jacob dan terasa agak sakit."Kenapa?" tanya Jacob dengan datar, bahkan nada bicaranya ini terdengar lebih dingin dari biasanya."Yuliana dan Elena terus mencari masalah denganku, aku takut nasibku nggak akan sebagus hari ini," jawab Sienna.Yang dikatakan Sienna memang benar. Jika Jacob terus menjadi penjamin Yuliana setiap kali wanita ini menyerangnya, dia mungkin saja bisa mati. Masalah nyawa tidak boleh dianggap sebagai permainan.Jacob masuk ke lift, Sienna juga mengikutinya. Jacob bertanya, "Apa yang terjadi hari ini?""Tuan Jacob, kamu menjadi penjamin Yuliana, tapi nggak tahu dia berselisih denganku? Beberapa hari lalu, dia mencoba memfi
Sepanjang perjalanan, keduanya tidak berbicara lagi. Mobil akhirnya sampai di Kompleks Mawaria. Sienna membuka pintu mobil dan hendak turun, tetapi teringat pada sesuatu sehingga berhenti dan duduk kembali. Dia bertanya, "Tuan Jacob, jika Elena melakukan sesuatu padaku lagi, apa aku boleh melaporkannya kepadamu?"Sienna mengatakannya dengan lantang. Bagaimanapun, Keluarga Winata kalah dari Keluarga Prawira, apalagi Keluarga Yuwono. Selain itu, Elena adalah kekasih Jacob. Wanita ini mengandalkan kekuasaan Jacob dan bisa melakukan lebih banyak hal di kemudian hari.Jacob menatap Sienna. Sesudah terdiam beberapa saat, dia baru bertanya, "Kenapa kamu merasa aku akan berdiri di pihakmu?""Bukan berdiri di pihakku, tapi membela kebenaran. Setidaknya, aku nggak akan mengusik Nona Elena. Dia menganggapku sebagai musuhnya, padahal aku nggak punya hubungan apa pun denganmu," ucap Sienna.Ketika mengucapkan kalimat terakhirnya itu, Sienna merasa tatapan pria ini menjadi penuh ancaman. Dia pun men
Nanda menarik napas dalam-dalam, lalu terdengar suara Junando membanting barang di luar. Dua hari ini, Junando sangat emosional. Begitu ada sedikit masalah, dia langsung marah besar.Apalagi melihat Sienna tidak bertengkar dengan Elena dan Yuliana dikirim ke luar negeri, Junando pun tidak bisa duduk diam lagi.Di sisi lain, Nanda tidak peduli dengan Keluarga Winata, juga tidak peduli dengan pembagian warisan. Yang dia inginkan hanyalah Jacob. Asalkan bersama Jacob, kehidupannya akan menjadi sempurna.Nanda mendorong pintu dan keluar, lalu berkata, "Kak, jangan marah dulu. Yuliana memang dikirim ke luar negeri dan Jacob berpihak pada Sienna. Tapi, kita masih punya kesempatan.""Kesempatan apa lagi! Nanda, kamu mungkin nggak tahu Ayah diopname karena melihat Ibu selingkuh dengan Santo! Begitu Ayah siuman, keluarga kita akan hancur! Saham milik Ibu pasti akan direnggut. Ketika saat itu tiba, Sienna yang akan menguasai semuanya!" teriak Junando.Mata Nanda terbelalak. Dia tidak tahu bahwa
Itu sebabnya, Ruslan membujuk kedua orang tuanya untuk tidak pergi karena takut mereka ditipu. Lagi pula, dia tidak tahu dari mana mereka mendapatkan kabar ini.Namun, setelah orang tuanya ini pergi beberapa jam, mereka benar-benar kembali dengan membawa uang 6 miliar. Ketika pergi ke bank untuk membayar, Ruslan sampai tidak bisa percaya. Cicilan rumah selama 30 tahun hampir lunas, hanya tersisa sedikit yang harus dibayar."Ibu, permohonan pelunasan pinjaman lebih awal sudah disetujui. Kita nggak perlu membayar cicilan lagi setiap bulan," ucap Ruslan.Tatapan Sarah seketika tampak antusias, lalu disusul dengan keserakahan. Dia berkata, "Harris benar-benar sudah kaya raya sekarang. Dia sampai bisa mengeluarkan uang sebanyak itu. Kamu masih belum melihat vilanya, sangat cantik! Satu lantainya mungkin berukuran ratusan meter persegi, cukup untuk kita tinggal. Nanti, rumahmu ini bisa disewakan."Ruslan pun menjadi tamak. Namun, begitu teringat bahwa orang tuanya ini tidak pernah peduli pad
Semalam, Sienna akhirnya bisa tidur dengan nyenyak. Namun begitu pagi tiba, ada masalah lagi yang harus dia selesaikan. Dia mengernyitkan alisnya, lalu langsung mengemudikan mobilnya pergi ke rumah sakit.Di sisi lain, Sarah dan Hilman masih duduk di lantai rumah sakit dan berteriak, "Pembunuh! Ada pembunuh!" Mata Sienna membelalak dan segera mendekati mereka."Apa kalian sudah puas membuat keributan?"Melihat Sienna datang, Sarah berhenti berbicara sejenak, lalu tersenyum dengan dingin."Kamu dengar apa yang kamu katakan? Aku ini nenekmu, tapi kamu nggak menghormatiku sama sekali. Kamu nggak punya hati nurani."Sienna menarik napas dalam-dalam. Melihat ada bekas telapak tangan di pipi salah satu pengawal, Sienna tahu bahwa pasangan itu sudah bertindak kasar."Nona Sienna."Dua pengawal itu dipanggil oleh Willow, sehingga mereka mengenal Sienna dan bersikap sangat ramah dengannya. Sienna merasa kepalanya pusing dan memberi tahu pengawal itu, "Kalau mereka terus membuat keributan, lemp
Ruslan buru-buru menuangkan segelas air. Sarah langsung meminum air itu hingga habis dan bibirnya masih bergumam, "Sialan! Dasar berengsek itu benar-benar gila! Anak itu memang nggak boleh dimaafkan."Hilman menceritakan semua kejadian tadi. Ruslan yang mendengar cerita itu merasa sangat marah."Ini adalah pembunuhan! Kakak nggak mendidiknya dengan benar. Sepertinya, kita memang harus tinggal di vila Keluarga Winata. Kalau nggak, nggak ada yang akan mendidik anak ini kelak. Bagaimana dia bisa menikah?"Mendengar perkataan itu, Hilman merasa perkataan Ruslan itu masuk akal juga dan berkata, "Leslie mati terlalu awal, kakakmu juga menikah lagi. Anak itu pasti nggak merasakan kasih sayang orang tua. Tapi, yang terpenting sekarang adalah dia punya kekuasaan dan pengawal, kita nggak bisa bersikap keras padanya."Ruslan duduk dan merenungkannya sebentar, lalu matanya langsung bersinar."Ayah, ini mudah diatasi. Dia pasti belum pernah merasakan cinta sejak kecil. Kita atur seorang pria untuk
Hans dan Ed berbeda. Hans tumbuh besar di markas penelitian. Dia merupakan subjek penelitian.Sebelum menginjak usia 5 tahun, Hans hanya dikelilingi alat-alat. Dia melihat orang-orang yang memakai jas putih dari kaca. Hans mengira orang-orang itu adalah orang tuanya.Kala itu, Hans tidak memahami apa pun. Dia juga tidak pernah melihat langit dan tumbuh-tumbuhan. Ketika Hans diutus untuk mencari Ed, itu adalah pertama kalinya Hans keluar.Sejak kecil, mereka sudah disuntikkan hormon. Jadi, mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata meski baru berusia 5 tahun.Rasa simpati Ed timbul saat melihat ekspresi Hans yang terkejut dan rasa penasaran Hans terhadap dunia. Namun, saat itu Ed tidak langsung setuju untuk kembali ke markas penelitian. Ed berkata, "Aku mau tahu pendapat Bibi Luna."Ed tinggal di organisasi selama beberapa tahun. Dia menganggap Luna seperti ibunya. Sewaktu Ed mempertimbangkan untuk memberi tahu Luna tentang Hans, dia mendengar percakapan Luna dengan tetua pertama."Ke
Luna memandang ke arah kota di Armania, tetapi jarak kota itu dari tempat ini sangat jauh. Terjadi ledakan di kota itu, tepatnya di tempat tinggal Fredie.Saat alat di sekeliling merespons, Fredie sudah naik ke helikopter bersama K. Mereka pergi ke markas pusat.Jero dan Andro duduk di dalam mobil yang berjarak 700 meter dari tempat itu. Mereka melihat pergerakan titik merah di laptop. Ini adalah alamat IP di daerah sekitar sini yang berhasil dibobol dalam waktu singkat. Seharusnya semua ini adalah anggota Bloodkillers.Bloodkillers pernah muncul di Armania. Bahkan, beberapa orang pernah mendengar tentang organisasi ini. Bloodkillers tidak misterius seperti markas penelitian. Jadi, tidak sulit menemukan lokasi K dari jaringan informasi Bakti dan Andro.Bagaimanapun, K muncul di luar Pulau Sangkar. Dia sendiri yang mengungkap keberadaannya. Andro dan lainnya hanya perlu menyuruh orang mulai mengawasi pergerakan K begitu dia muncul di luar Pulau Sangkar.Namun, K sangat licik. Dia tidak
Mainan kayu kecil itu diambil oleh seseorang, tetapi orang itu bukan anak buah Kevin. Orang-orang di dalam ruangan satu per satu meninggalkan tempat itu dan sekarang hanya ada Fredie yang berdiri di samping tempat tidur Kevin. Tidak ada yang tahu sejak kapan Fredie datang ke sana.Fredie mengambil mainan kayu kecil di tangan Kevin dan tersenyum. "Guru, selamat jalan."Mata Kevin membelalak dan mencoba untuk bangun. Namun, tubuhnya sudah tidak mampu bertahan lagi, hanya bisa mengenali suara Fredie yang merupakan murid yang dibimbingnya bersama dengan Peter. Selama bertahun-tahun ini, mereka fokus untuk mencari Luna sampai melupakan keberadaan murid ini.Fredie mengulurkan jarinya untuk menekan sakelar mainan itu, lalu memasukkan serangganya kembali dan menekan sakelarnya lagi. Dia tersenyum dan ekspresinya tetap lembut. "Guru, Tetua Kevin, aku datang mengucapkan selamat tinggal padamu."Kevin merasa ada yang tidak beres dengan nada suara Fredie. Dia ingin menggerakkan kepalanya, tetapi
Kevin tidak mengatakan apa-apa, hanya menyimpan capung bambu itu dengan baik. Dia memeriksa napas di hidung Peter, tetapi tidak ada napas lagi. Setelah itu, dia baru menerima kenyataan bahwa Peter benar-benar sudah meninggal. "Tetua Peter ...."Saat Peter dibawa pergi, Kevin awalnya mengira Fredie yang memerintahkan penangkapan itu. Fredie juga termasuk murid mereka dan dahulu belajar bersama Luna di bawah bimbingan mereka. Namun, Luna jauh lebih berbakat daripada Fredie. Luna termasuk genius terbaik dalam ilmu hipnotis dan seni, sehingga belum genap berusia 18 tahun pun sudah dipilih menjadi Wanita Suci BK.Peter dan Kevin tidak menikah ataupun memiliki putri, sehingga mereka memperlakukan Luna seperti putri mereka sendiri. Sejak Luna menghilang, mereka terus mencari Luna. Namun, mereka tidak pernah menerima kabar tentang Luna.Kevin tidak tahu harus berbuat apa, sehingga dia menyuruh orang-orangnya mempersiapkan pemakaman untuk Peter.Fredie juga menerima kabar Peter sudah meninggal.
Fredie meletakkan gelas anggur di tangannya dan turun ke lantai bawah.Tinggi badan Kevin hanya sekitar 175 cm saja dan agak gemuk. Saat melihat Fredie yang turun, ekspresinya langsung terlihat khawatir. "Fredie, dari mana kamu mendapatkan stempel ubur-ubur itu? Kamu sudah bertemu dengan Luna ya?"Usia Peter dan Kevin sudah termasuk cukup tua di dalam organisasi itu dan mereka juga yang sudah membesarkan Luna. Mereka juga yang sudah mengajarkan ilmu hipnotis pada Luna, hanya saja kemampuan Luna jauh lebih unggul daripada mereka.Kevin datang menemui Fredie karena Fredie jarang ikut campur dengan urusan organisasi meskipun Fredie memiliki pengaruh yang besar. Justru K yang masih bocah itu yang selama ini sering mengarahkan anggota organisasi lainnya.Setelah Luna menghilang, K yang masih sangat muda ini sudah tahu bagaimana caranya memengaruhi hati orang lain. Meskipun tidak memiliki stempel ubur-ubur, selama bertahun-tahun ini semua orang kecuali Peter dan Kevin mendengarkan perkataann
"Tuan Jero, ada ratusan ribu kabel listrik di sini, kami ingin mencoba untuk memutuskan satu per satu. Tapi ...," lapor tim konstruksi di Pulau Sangkar."Ada apa?" tanya Jero."Kemungkinannya satu banding ratusan ribu. Kalau salah memotong kabelnya, Nyonya Luna akan tersetrum," jawab orang itu lagi.Mendengar laporan itu, Jero marah sampai dadanya bergetar dan berpikir orang yang merancang semua ini benar-benar licik. Sepertinya rencana untuk memutuskan kabel ini tidak akan berhasil, mereka harus mempelajari struktur ruangan bawah tanah ini.Jero menarik napas dalam-dalam dan amarah pun membuat tenggorokannya terasa perih. "Aku akan mengirim lebih banyak orang ke sana, kalian segera cari cara untuk memecahkan hal ini.""Baik," jawab orang itu.Di sisi lain. Seperti yang dikatakan oleh tim konstruksi, Fredie yang berada di balik kamera itu memang sedang mengamati semuanya. Dia memegang segelas anggur merah dan tersaji steik yang ditata dengan sangat rapi di depannya.Setiap kali akan ma
Malam itu, Sienna mulai merasakan sakit di perutnya, Jero pun segera memanggilkan dokter untuk memeriksanya. Saat terbangun lagi, wajahnya terlihat jauh lebih pucat dari sebelumnya. Pantas saja dia merasa kemunculan 00 itu terlalu mendadak, ternyata Jacob sudah menyembunyikan sesuatu darinya sejak lama.Sienna menarik napas dalam-dalam dan menatap Jero yang duduk di samping tempat tidurnya. "Kak Jero, apa benar pihak internasional itu masih belum menemukan lokasi markas penelitian itu?"Jero mengernyitkan alis dan menggelengkan kepalanya.Sienna tidak berbicara lagi. Jika bahkan pihak internasional pun belum menemukan markas penelitian, dari mana Jacob mendapatkan informasi itu? Sekarang Jacob bahkan sudah terbang ke Afrikan, sepertinya Jacob sangat yakin orang-orang dari markas penelitian ada di sana.Saat memijat keningnya yang terasa sakit, Sienna tiba-tiba teringat dengan kejadian di arena pertarungan bawah tanah. Saat itu, ada seorang pria yang mengatakan tentang dua subjek percob
Di Armania. Sejak menelepon ke dalam negeri, Sienna bermimpi tentang Willow selama dua malam berturut-turut. Dia pun menelepon Willow selama dua kali lagi. Setelah mendengar tidak ada yang aneh dengan nada bicara Willow, dia baru merasa lega dan mulai fokus menangani urusannya di sini.Namun, Deshton tetap masih belum ditemukan. Semalam, Keluarga Shankar sudah memanggil beberapa dokter berkali-kali untuk menyelamatkan nyawa Omar, kondisi Omar sudah tidak bisa ditunda lagi.Saat ini, Sienna dan Jacob tinggal di hotel. Setelah mendengar kabar pihak internasional juga belum menemukan markas penelitian, Sienna mulai merasa cemas."Aku ingin coba menghubungi K," kata Sienna. Jika dia yang keluar, K baru bisa terpancing keluar dari persembunyiannya."Tidak boleh!" tolak Jacob langsung tanpa berpikir panjang. Sekarang K sudah bertekad untuk membunuh Sienna. Jika posisi Sienna terungkap, mungkin saja sebentar lagi peluru akan langsung terbang ke arah Sienna.Sienna baru saja hendak mengatakan
Sekarang Wanda tidak memiliki energi untuk membalas pesan, tetapi dia juga khawatir itu adalah pesan dari mitra kerja.[ Ya. ][ Aku adalah Cristin. Sherly bilang kamu terus mengejar Benny ya? ]Wanda tidak tahu siapa Cristin ini. Namun, saat mengingat apa yang dikatakan Benny tadi malam, dia bisa menebak Cristin adalah wanita yang akan dijodohkan dengan Benny. Dia terkejut sampai tangannya gemetar sebentar dan langsung kehilangan kepercayaan dirinya.[ Aku nggak peduli apa yang sudah terjadi antara kamu dan Benny, tapi yang akan menikah ke Keluarga Tanzel adalah aku. Orang tua kami sudah mulai membicarakan masalah pernikahan. Kalau kamu masih tahu malu, aku harap kamu menjauhi dia. Kalian berasal dari dunia yang berbeda. ]Sejak Wanda mengenal Benny sampai sekarang, bukan hanya Cristin seorang saja yang memberitahunya bahwa dia dan Benny berasal dari dunia yang berbeda. Sebelumnya, dia tidak ingin percaya dengan kata-kata itu, tetapi sekarang dia memang merasa sangat malu karena kekas