Beranda / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 344 Apa Gunanya Anak Perempuan

Share

Bab 344 Apa Gunanya Anak Perempuan

Penulis: Joe
Itu sebabnya, Ruslan membujuk kedua orang tuanya untuk tidak pergi karena takut mereka ditipu. Lagi pula, dia tidak tahu dari mana mereka mendapatkan kabar ini.

Namun, setelah orang tuanya ini pergi beberapa jam, mereka benar-benar kembali dengan membawa uang 6 miliar. Ketika pergi ke bank untuk membayar, Ruslan sampai tidak bisa percaya. Cicilan rumah selama 30 tahun hampir lunas, hanya tersisa sedikit yang harus dibayar.

"Ibu, permohonan pelunasan pinjaman lebih awal sudah disetujui. Kita nggak perlu membayar cicilan lagi setiap bulan," ucap Ruslan.

Tatapan Sarah seketika tampak antusias, lalu disusul dengan keserakahan. Dia berkata, "Harris benar-benar sudah kaya raya sekarang. Dia sampai bisa mengeluarkan uang sebanyak itu. Kamu masih belum melihat vilanya, sangat cantik! Satu lantainya mungkin berukuran ratusan meter persegi, cukup untuk kita tinggal. Nanti, rumahmu ini bisa disewakan."

Ruslan pun menjadi tamak. Namun, begitu teringat bahwa orang tuanya ini tidak pernah peduli pad
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 345 Masih Muda Sudah SeKejam Itu

    Semalam, Sienna akhirnya bisa tidur dengan nyenyak. Namun begitu pagi tiba, ada masalah lagi yang harus dia selesaikan. Dia mengernyitkan alisnya, lalu langsung mengemudikan mobilnya pergi ke rumah sakit.Di sisi lain, Sarah dan Hilman masih duduk di lantai rumah sakit dan berteriak, "Pembunuh! Ada pembunuh!" Mata Sienna membelalak dan segera mendekati mereka."Apa kalian sudah puas membuat keributan?"Melihat Sienna datang, Sarah berhenti berbicara sejenak, lalu tersenyum dengan dingin."Kamu dengar apa yang kamu katakan? Aku ini nenekmu, tapi kamu nggak menghormatiku sama sekali. Kamu nggak punya hati nurani."Sienna menarik napas dalam-dalam. Melihat ada bekas telapak tangan di pipi salah satu pengawal, Sienna tahu bahwa pasangan itu sudah bertindak kasar."Nona Sienna."Dua pengawal itu dipanggil oleh Willow, sehingga mereka mengenal Sienna dan bersikap sangat ramah dengannya. Sienna merasa kepalanya pusing dan memberi tahu pengawal itu, "Kalau mereka terus membuat keributan, lemp

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 346 Menidurinya Terlebih Dahulu

    Ruslan buru-buru menuangkan segelas air. Sarah langsung meminum air itu hingga habis dan bibirnya masih bergumam, "Sialan! Dasar berengsek itu benar-benar gila! Anak itu memang nggak boleh dimaafkan."Hilman menceritakan semua kejadian tadi. Ruslan yang mendengar cerita itu merasa sangat marah."Ini adalah pembunuhan! Kakak nggak mendidiknya dengan benar. Sepertinya, kita memang harus tinggal di vila Keluarga Winata. Kalau nggak, nggak ada yang akan mendidik anak ini kelak. Bagaimana dia bisa menikah?"Mendengar perkataan itu, Hilman merasa perkataan Ruslan itu masuk akal juga dan berkata, "Leslie mati terlalu awal, kakakmu juga menikah lagi. Anak itu pasti nggak merasakan kasih sayang orang tua. Tapi, yang terpenting sekarang adalah dia punya kekuasaan dan pengawal, kita nggak bisa bersikap keras padanya."Ruslan duduk dan merenungkannya sebentar, lalu matanya langsung bersinar."Ayah, ini mudah diatasi. Dia pasti belum pernah merasakan cinta sejak kecil. Kita atur seorang pria untuk

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 347 Keluarga Winata di Ambang Kebangkrutan

    Sienna hari ini pulang ke vila. Dia sudah beberapa hari ini tidak melihat Snow, dia juga tidak tahu bagaimana perkembangan luka operasi Snow. Rina yang melihatnya pulang merasa sangat gembira."Nona Sienna, aku baru saja membawa Snow pergi berjalan-jalan."Saat ini, waktu kepulangan Jacob tidak pasti, Rina tidak berani sembarangan membiarkan Snow keluar. Sehingga, Snow setiap hari masih dikurung di ruangan besar di belakang. Saat Sienna masuk, Snow sudah mendengar suara langkah kakinya dan mulai menggonggong dengan keras di dalam ruangan. Sienna langsung merasa sangat kasihan, dia langsung berlutut dan mengelus kepala Snow dengan lembut.Awalnya, Sienna berencana membawa Snow ke Kompleks Mawaria. Masalah tetangga di Kompleks Mawaria memang sudah diatasi, tetapi di lantainya masih tinggal seorang wanita bernama Sandra. Dilihat dari sifat Sandra, jika Snow menggonggong di sana, dia mungkin akan langsung melaporkannya ke manajemen properti. Saat itu, akan terjadi keributan lagi, sehingga

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 348 Yang Terpenting Adalah Apa Pendapatnya

    Perawat itu merasa aneh, tetapi dia tetap membawa nampan itu masuk ke dalam kamarnya Harris. Kedua pengawal itu melihat perawat yang datang untuk mengganti obat adalah orang yang biasa mereka lihat, sehingga mereka tidak menghentikannya.Saat perawat itu menyedot obat ke dalam jarum suntik dan hendak menyuntikannya ke dalam botol infus, mata Harris tiba-tiba terbuka dan menghela napas dengan cepat. Perawat itu terkejut dengan suara Harris yang tiba-tiba muncul itu, sehingga jarum suntiknya terjatuh ke lantai.Perawat itu buru-buru berlari keluar dan berteriak di koridor. "Dokter! Dokter!"Sekelompok dokter langsung masuk dan membawa Harris menuju ke ruang perawatan intensif. Perawat itu berdiri di dalam kamar pasien yang kini kosong, mengambil jarum suntik dari lantai, dan langsung membuangnya ke dalam tong sampah yang ada di sampingnya. Kemudian, dia mengambil tong sampah itu dan membuangnya ke luar.Nanda tetap menunggu di ujung koridor. Saat melihat Harris masuk ke ruang perawatan i

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 349 Penny Mengandalkannya, Dia Juga Menerimanya

    Wiandro memegang segelas minuman dan terlihat bingung. Lantas, dia kembali bertanya, "Apa maksudmu dengan pendapatnya?""Maksudku Penny.""Sialan! Aku sedang membicarakan Elena!"Tangan Jacob berhenti sejenak dan menundukkan kepalanya. "Oh."Wiandro merasa lucu dan menutupi mulutnya untuk menahan tawa."Jadi, maksudmu tadi adalah hubunganmu dengan Penny, pendapatmu tidak penting, yang penting adalah pendapatnya?" Jika Penny memutuskan untuk mengandalkannya, apakah Jacob juga akan menerimanya? Namun, Jacob tidak mau menjawab lagi.Wiandro menggaruk kepalanya dengan cemas. "Apakah maksudmu seperti ini? Tadi aku membahas tentang Elena, tapi kamu tidak mendengarnya sama sekali. Apakah pikiranmu benar-benar hanya dipenuhi dengan wanita yang sudah menikah itu?""Nggak."Wiandro menggelengkan kepalanya dan tiba-tiba menunjuk seorang wanita yang berada di dekat mereka. Dia memanfaatkan kondisi Jacob yang mabuk dan bertanya, "Bagaimana dengan wanita itu kalau dibandingkan dengan Penny?"Jacob m

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 350 Kamu Mengkhawatirkanku?

    "Guk guk!"Snow berdiri di dekat pintu dan mengibaskan ekornya dengan cepat. Tangan Sienna bergetar saat memikirkan Rina lupa untuk mengunci pintunya lagi malam ini. Snow berlari ke arah Sienna dan berguling-guling di depannya dengan cepat untuk menarik perhatian Sienna, seolah-olah dia tidak ingin dikurung di ruangan itu lagi.Sienna khawatir suara Snow akan mengganggu Rina, sehingga dia segera membawa Snow keluar dari taman. Namun, Snow tampak sangat bersemangat malam ini dan bersikeras tidak mau masuk ke ruangan itu. Dia pikir mungkin karena Snow sudah lama tidak bertemu dengannya, sehingga dia terus bersemangat.Saat hendak menarik Snow masuk ke ruangan, Sienna mendengar ada suara orang yang masuk ke rumah dari ruang tamu. Pada saat ini, suara itu tidak mungkin pelayan. Lebih tidak mungkin Rina, karena dia sudah lama tidur. Pencuri? Namun, keamanan di vila sangat baik, tidak pernah terjadi masalah seperti ini sebelumnya.Snow memanfaatkan waktu saat Sienna sedang berpikir dan langs

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 351 Aku Mabuk Semalam

    Mendengar nada bicara Jacob, Sienna tahu dia benar-benar mabuk. Jika tidak, mengapa Jacob bisa bertanya pertanyaan seperti ini. Dia berpikir dengan sangat cepat."Bukan, ini karena sekarang sudah tengah malam. Kalau ketahuan suamiku kamu datang mengantar anjingku, aku akan sulit untuk menjelaskannya."Mendengar perkataan itu, Jacob berubah menjadi muram. Meskipun terpisah oleh layar, Sienna masih bisa merasakan sebuah tekanan. Dia baru saja hendak mengatakan sesuatu, Jacob sudah langsung mematikan teleponnya.Sienna tertegun, dia mengira Jacob tidak sengaja menutup teleponnya dan mencoba menelepon lagi. Namun, Jacob tidak mengangkat teleponnya. Telepon pertama tidak diangkat, kedua kali juga tidak diangkat.Orang bodoh sekalipun akan tahu bahwa Jacob sengaja tidak mengangkat teleponnya. Sienna mengernyitkan alisnya dan berpikir apakah dia tadi mengatakan sesuatu yang salah? Di mata Jacob, dia seharusnya adalah seorang wanita yang sudah menikah.Jacob tersenyum sinis saat melihat Sienna

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 352 Suamiku Sangat Sibuk

    Sienna hanya berdiri diam di tempatnya. Dia mungkin akan percaya jika tidak tahu Snow berada di Vila Cahwana. Namun, untuk apa Jacob menyandera anjing? Sienna pun merasa lucu dan buru-buru mengikuti Jacob."Tuan Jacob, anjingku memang hilang. Mungkin kamu nggak salah lihat. Di mana kamu bertemu Snow? Aku akan pergi mencarinya," ucap Sienna.Langkah kaki Jacob seketika terhenti. Dia yang mengenakan kemeja putih dan jas hitam pun membalas dengan dingin, "Minta bantuan suamimu mencarinya, mungkin kalian masih bisa menemukannya."Sienna seketika kehabisan kata-kata. Langkah kakinya terhenti. Jacob sudah berada di depan lift. Jadi, Sienna tidak punya cara lain selain mengikutinya. Dia berkata dengan tidak berdaya, "Tuan, suamiku benar-benar sibuk."Ekspresi Jacob tampak datar tanpa sedikit pun emosi. Dia menyahut, "Kalau begitu, tunggu sampai dia punya waktu. Penny, aku harus rapat 5 menit lagi. Kalau bukan tentang renovasi rumah, tidak perlu datang mencariku."Pintu lift akhirnya terbuka,

Bab terbaru

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1570 Jatuh Cinta Terlebih Dahulu

    Wiandro melihat jam, lalu bertanya kepada Wanda, "Kamu butuh berapa menit?""Sepuluh menit sudah cukup," sahut Wanda.Mereka berdua pergi ke ruang privat yang tenang. Wanda duduk tegak. Wajahnya yang membengkak tampak sangat mencolok.Namun, Wiandro tiba-tiba merasa Wanda bukan wanita yang lemah. Mungkin Wanda hanya gentar saat menghadapi Benny.Hanya saja, ini bukan urusan Wiandro. Pihak yang jatuh cinta terlebih dahulu pasti akan disakiti.Wanda menjelaskan, "Pak Wiandro, aku ingin tahu masalah Keluarga Hanaya. Willow itu temannya Bu Sienna, jadi aku khawatir. Hari ini, aku menghubungi Willow, tapi Willow bilang dia baik-baik saja."Wanda menambahkan, "Media terus memberitakan masalah Keluarga Hanaya. Apa ayah Willow benar-benar dipenjara?"Saat menanyakan hal ini, sebenarnya Wanda menebak apa yang diberitakan media memang benar. Ayah Willow memang dipenjara.Namun, yang paling penting adalah peran Dickson dalam permasalahan ini. Jika Dickson yang memenjarakan presdir Hanaya Jeweller

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1569 Tertuju padanya

    Tatapan semua orang tertuju pada Wanda. Suasana menjadi hening. Kemudian, Cristin yang berpura-pura terkejut menutup mulutnya.Cristin berseru, "Ada apa dengan wanita ini? Kenapa dia bisa masuk ke sini? Cepat suruh orang seret dia keluar."Wiandro melirik Cristin sekilas. Seharusnya Hilda tidak bisa masuk ke bar ini. Sepertinya, ini trik Cristin.Hanya saja, awalnya Cristin berencana membuat Hilda dipermalukan di depan Benny. Tidak disangka, Wanda datang. Jadi, Cristin bisa membereskan Hilda dan Wanda sekaligus.Petugas keamanan menarik Hilda, tetapi Hilda masih tidak berhenti memaki, "Lepaskan aku! Aku mau habisi wanita sialan itu! Dasar wanita murahan! Berengsek!"Kata-kata Hilda sangat kasar. Semua orang di tempat mengernyit. Cristin malah sengaja bertanya, "Bu Wanda, ibumu sudah diseret keluar. Apa kamu nggak melihat kondisinya?"Cristin menambahkan, "Sekalian beri dia pelajaran. Sebagai sesama wanita, seharusnya dia nggak bicara begitu kasar. Didikan keluarganya benar-benar mempri

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1568 Bukan karena Ditampar, tetapi Malu

    Setiap kali bertemu, Sherly selalu menuangkan minuman ke tubuh Wanda. "Wanda, aku rasa kamu masih belum mengerti apa yang sudah kukatakan sebelumnya, kamu dan kakakku dari dunia yang berbeda. Kamu nggak tahu malu ya? Kamu ingin kakakku bertindak sekejam apa baru kamu mau menyerah?"Kata-kata ini membuat Wanda merasa malu. Malam ini dia bukan datang untuk mencari Benny dan dia memang tidak tahu Benny ada di sini.Pada saat itu, Sherly mendekat untuk menjambak rambut Wanda dan langsung menamparnya. Dia ingin menghindar, tetapi dua pengawal Sherly mendekat dan langsung menekan bahunya dengan kuat.Plak!Sherly merasa masih belum puas setelah menampar Wanda sekali, sehingga dia menampar dua kali lagi. Wajah Wanda pun langsung membengkak, tetapi Wanda sudah terbiasa dengan perlakuan ini."Cepat pergi. Dengar baik-baik. Malam ini adalah kencan pertama Kak Cristin dan kakakku. Kalau kamu berani mengganggu mereka, aku akan langsung mengulitimu," kata Sherly. Namun, setelah mengatakan itu, pand

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1567 Wanita Itu Masih Belum Menyerah

    [ Kalau kami ingin pergi berjalan-jalan, aku bisa menemanimu. ]Wanda mengirim pesan itu lagi, tetapi dia tahu Willow pasti akan menolaknya.[ Nggak perlu, aku benar-benar baik-baik saja. Sienna juga baru saja meneleponku, tapi dia sangat sibuk. Nggak usah dibicarakan lagi, aku juga ada urusan di sini. ][ Baiklah, kamu sibuk saja dulu. ]Wanda meletakkan ponselnya dan melihat kantor di depannya. Dia sudah lembur selama dua hari berturut-turut dan tidak pulang sama sekali. Yang dilakukannya hanya mencuci muka dan mengganti pakaian di ruang istirahat di kantor, lalu langsung kembali bekerja tanpa membuang waktu sedikit pun. Setelah sekarang memiliki sedikit waktu untuk bersantai, matanya terasa pedih.Pada saat itu, ada seseorang yang mengetuk pintu kantor dan yang masuk adalah Manfred dengan sebuah berkas di tangannya. Melihat Wanda masih berada di sana, dia tercengang. "Kamu nggak pulang selama dua hari ini?""Ya, aku ingin menyelesaikan berkas-berkas selama sebulan ini," jawab Wanda.

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1566 Perasaan Kasihan karena Dipermainkan Takdir

    Wanita itu merasa sangat benci. Dia bertanya-tanya mengapa ada perdagangan manusia di dunia ini, ada orang yang menculik anak-anak di jalanan, dan dia yang harus mengalami semua ini.Dia tidak bisa keluar dari trauma itu dan terus mimpi buruk selama bertahun-tahun ini, sehingga dia berusaha melatih dirinya dan menjadi lebih kuat. Di dalam mimpinya, dia sudah berkali-kali mencegah bencana itu terjadi dan memegang tangan adiknya. Oleh karena itu, dia merasa dunia terasa begitu tidak nyata setiap kali terbangun."Sienna, kamu percaya dia masih hidup dan sedang menungguku, 'kan? Kadang-kadang, aku bahkan bisa mendengarnya memanggilku kakak."Sienna mengambil tisu dari samping dan memberikannya pada wanita itu.Wanita itu tidak mengambil tisunya, melainkan berbaring dan perlahan-lahan menutup matanya yang terus berlinang air mata.Sienna juga tidak tahu harus berkata apa, hanya bisa pergi dengan diam-diam agar wanita itu bisa menenangkan diri sejenak. Dia masih tidak merasa mengantuk setela

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1565 Dia Sedang Menungguku untuk Menyelamatkannya

    Meskipun kaca dari lemari itu bukan kaca biasa, kacanya tetap retak dan pecah menjadi serpihan yang jatuh ke lantai. Serpihan itu melukai punggung tangan Ed sampai berdarah, tetapi dia tidak peduli. Dia bahkan tidak membalut tangannya, malahan langsung berbalik dan kembali ke kamarnya untuk tidur.Jacob yang melihat pemandangan itu masih tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan Ed. Hingga dia melewati kamar lainnya dan mendengar suara-suara yang tidak senonoh sampai dia berharap tidak memiliki telinga. Dia tidak percaya suara yang berasal dari wanita berusia 50 tahun itu bisa begitu dibuat-buat dan manja sampai membuat orang merinding.Dia yang tahu apa yang sedang terjadi di bawah sana dan juga mendengar nama yang dipanggil wanita itu, akhirnya mengerti mengapa Ethan bisa begitu gila. Demi menyenangkan wanita itu, Ethan rela mengorbankan saudara kembarnya untuk melayani wanita tua yang licik itu. Bagaimana mungkin Ethan tidak menjadi gila? Bagaimanapun juga, Ethan adalah orang yang s

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1564 Seratus Nyawa pun Tidak Cukup

    Di ruangan lain, Jacob kembali menyelinap ke dalam saluran ventilasi. Dia terus menjelajahi area itu, tetapi dia menyadari tempat itu hanya memiliki tiga titik yang tersambung tidak peduli seberapa keras pun dia mencarinya. Sharon selalu mengawasinya saat pagi hari, sehingga dia tidak masuk ke saluran ventilasi saat hari masih terang.Sekarang, Jacob kembali menjelajahi setiap area dan akhirnya menemukan Bukti. Kamar yang dihuni Bakti berada tepat di bawahnya, sepertinya Bakti juga menyamar sebagai salah satu pegawai tingkat bawah. Memang paling mudah untuk menyamar sebagai pegawai tingkat bawah di sini karena semuanya mengenakan pakaian pelindung yang tebal.Saat ini, Bakti sudah melepaskan pakaian pelindungnya. Meskipun tidak ada lubang yang tersambung di sana, dia bisa mendengar suara Jacob yang mengetuk bagian atas saluran ventilasi karena ada beberapa celah kecil. Dia pun mengangkat kepala dan melihat ke arah datangnya suara itu.Jacob bertanya, "Mana Arlo?"Jika bukan karena memi

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1563 Usia 27 Tahun Masih Bermain Ini

    Ed mengepalkan tangannya yang terkulai di samping dengan makin erat. Jika sesuai dengan pemikirannya yang sebelumnya, dia akan langsung menyetujui permintaan Mae. Pentingnya posisi ketua ini setara dengan kekayaan sebuah negara dan dia bisa bebas menggunakan obat-obat dari markas penelitian untuk mencapai tujuannya.Ini adalah ambisi yang selalu diinginkan Ed, tetapi sekarang dia malah ragu selama beberapa detik. Sepuluh detik kemudian, dia baru mengangkat kepalanya dengan lembut dan menatap Mae. "Guru, aku mengerti."Mae pun tersenyum. Dia tahu Ed adalah orang yang selalu tidak segan untuk melakukan apa pun demi mencapai tujuannya. Lagi pula, Hans ini hanya seorang kerabat saja. Keberadaan Hans juga tidak begitu penting, sama sekali tidak perlu dipikirkan.Dia mengangkat tangan dan menepuk bahu Ed. "Pergi lanjutkan pekerjaanmu."Ed berbalik, tetapi ekspresinya masih agak muram. Pada saat itu, pandangannya tiba-tiba tertuju pada Jacob.Namun, Jacob tidak menatap Ed, melainkan berjalan

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1562 Kotak Eksperimen Nomor 8

    Setelah memastikan beberapa titik yang terhubung dan perkiraan lokasinya, Jacob kembali ke kamarnya dan masuk ke kamar mandi untuk mandi. Saat membuka lemari, dia menemukan beberapa set pakaian pelindung yang baru di dalamnya. Dia langsung mengernyitkan alis dan secara refleks melihat ke sekeliling kamar.Saat tadi baru masuk ke kamar, Jacob tidak membuka lemari itu. Oleh karena itu, dia tidak tahu apakah pakaian itu memang sudah ada di dalam lemari sejak awal atau doktor wanita itu masuk ke kamarnya saat dia pergi. Meskipun pintu kamar terkunci dari dalam, wanita itu pasti memiliki kunci juga. Namun, dia tetap merebahkan diri di atas tempat tidur dan memejamkan mata untuk istirahat.Keesokan paginya, Jacob mengenakan pakaian dan kacamata pelindung sebelum keluar.Sharon sudah berdiri di depan meja penelitian dengan berbagai macam reagen di tangannya. Dia menyodorkan salah satu nampan dan berkata dengan nada yang datar, "Antarkan semua ini ke luar dan serahkan pada orang yang ada di de

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status