Share

Bab 216 Jacob Demam

Di lantai atas.

Tiba-tiba Jacob merasa kepanasan, dia membuka kancing kemejanya dengan gelisah. Sensasi ini tidak asing, luka di punggungnya juga terasa perih seperti terbakar.

Jacob berusaha mengingat semua makanan dan minuman yang dikonsumsinya hari ini. Seketika, dia teringat dengan teh yang diberikan Pak Darwo.

Menit dan detik berlalu, Jacob berkeringat dingin dan sekujur tubuhnya terasa panas. Di tengah kepanikan, dia buru-buru bangkit berdiri dan berlari ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Meskipun telah membasahi wajah dan tubuhnya, Jacob masih merasa kepanasan. Tiba-tiba dia mencium aroma yang familier, dia mengangkat kepala dan menatap kaca.

Jacob tidak suka bersentuhan dengan sembarang orang. Dia juga tidak menyukai aroma parfum yang terlalu menusuk, tetapi aroma di kamar mandi sama sekali tidak membuatnya jijik. Sebaliknya, tubuh Jacob malah terasa semakin panas dan bersemangat.

Jacob memijat keningnya sambil mengamati benda-benda yang ada di kamar mandi. Dia hanya melihat se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status