Lukas juga tidak membahas masalah ini lagi, malah memikirkan pekerjaan yang disebut Dickson. Sepuluh juta? Dia hanya perlu muncul sesekali?Lukas menelan ludah. Sebenarnya, dia juga ingin mencari putri dari keluarga kaya. Sayangnya, parasnya tidak setampan Dickson. Mana mungkin wanita-wanita kaya itu menyukainya?"Dickson, memangnya ada kerjaan sebagus itu?" tanya Lukas. Kemudian, Dickson duduk di anak tangga, lalu menjulurkan kakinya yang panjang dan bersandar. Posturnya tampak santai.Dickson memang sangat tampan. Bahkan Lukas yang merupakan seorang pria pun sangat iri dengan tampang Dickson. Pantas saja Dickson bisa berpacaran dengan putri dari pemilik perusahaan berlian.Selain itu, Willow adalah anak tunggal di Keluarga Hanaya. Kalau Dickson bisa menjadi menantu Keluarga Hanaya, bukankah kelak seluruh kekayaan Keluarga Hanaya akan menjadi milik Dickson?"Benar. Kamu juga tahu Willow gampang dibohongi," kata Dickson sambil menyipitkan matanya.Kemudian, dia melanjutkan, "Tapi, sepe
Awalnya, pekerjaan Sienna berjalan dengan sangat lancar. Setelah selesai berdiskusi dengan para pemasok, Sienna berniat melakukan persiapan untuk keberangkatannya ke Kabupaten Armana besok. Namun, dia tiba-tiba ditelepon oleh beberapa perusahaan yang bekerja sama dengannya. Mereka berbicara dengan terbata-bata, "Nona Sienna, maaf. Kami tiba-tiba menerima pemberitahuan untuk berhenti mengerjakan proyekmu. Kamu cari perusahaan lain saja.""Tapi ...." Sienna ingin bertanya lebih detail lagi, tetapi panggilan telepon langsung diakhiri oleh pihak perusahaan tesebut. Sienna menerima 4 panggilan telepon secara berturut-turut dan semuanya membatalkan proyek.Sienna duduk seraya mengerutkan alisnya. Sebelumnya, Mike membuat masalah sehingga kerja sama dengan Petra gagal. Sekarang, Petra masih mencari Sienna di mana-mana, tetapi Sienna tidak ingin bertemu Petra. Sienna hanya berharap pihak kepolisian mengurus masalah ini.Saat ini, Mike sudah berhenti membuat masalah, bahkan merekomendasikan Pe
Tidak ada yang menginap di sebelah kamar presidential suite ini, jadi di lantai ini hanya tersisa mereka berdua. Cahaya lampu membuat kulit Sienna terlihat sangat putih dan matanya berbinar-binar. Entah berapa lama Sienna sudah menunggu di sini.Sienna berucap, "Ada sedikit masalah, jadi aku mencarimu untuk berdiskusi. Tuan Jacob, apa aku boleh masuk?"Jacob mengangkat alisnya. Sienna menunggu Jacob di depan pintu kamar hotelnya malam-malam begini. Sebelumnya, Sienna juga melukis Jacob.Jacob menyipitkan matanya. Seharusnya, dia menolak Sienna karena ingin menjaga jarak dengan wanita ini.Sienna khawatir Jacob akan menolaknya. Lagi pula, masalah ini memang sulit dijelaskan. Salam paham di antara Sienna dan Yasmin sangat besar. Jadi, Sienna harus menjelaskan satu per satu.Jacob mengambil kartu kamar hotel, lalu membuka pintu. Sementara itu, Sienna yang mengikuti di belakangnya mencium aroma parfum Jacob yang bercampur dengan bau alkohol.Ruangan ini seperti menjadi sempit. Sienna baru
Sienna memanggil Jacob, tetapi sepertinya Jacob ketiduran dalam posisi bersandar di sofa.Sienna menghela napas lega, setidaknya Jacob bukan sengaja mengabaikan panggilannya. Jika Jacob sengaja, Sienna pasti akan merasa canggung.Tampaknya kedatangan Sienna hari ini sia-sia, dia pun bangkit berdiri dan bersiap-siap pergi. Ketika melirik ke arah Jacob, Sienna melihat beberapa kancing kemeja Jacob yang terbuka.Sienna berpikir sebentar, lalu mengambil kain untuk menyelimuti Jacob. Tepat saat Sienna membungkukkan badan, bulu mata Jacob tampak bergetar. Tak lama, Jacob membuka matanya secara perlahan-lahan.Dari jarak sedekat ini, Jacob dan Sienna dapat merasakan embusan napas satu sama lain. Meskipun bukan pertama kalinya melihat wajah yang tampan ini, Sienna tetap gugup dan salah tingkah.Ketika sentuhan hangat mendapat di bibir, kedua pupil Sienna membesar dan sekujur tubuhnya terasa membeku.Ciuman ini membuat tubuh Sienna terasa panas. Entah kenapa, hati pun geli seperti sedang digeli
"Bu Yasmin, aku bisa menjelaskannya," kata Sienna.Namun Yasmin malah mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Pak Darwo. "Ayah, tolong kirimkan nomor istrinya Jacob, aku ada perlu dengannya."Selama ini Yasmin belum pernah bertemu dengan istrinya Jacob, tetapi Pak Darwo sering memujinya. Menurut Yasmin, istri Jacob pasti adalah wanita yang pintar dan berpendidikan.Sekarang ada wanita yang terang-terangan berusaha mendekati Jacob, Yasmin tidak bisa tinggal diam. Dia harus melaporkan kejadian ini kepada istri Jacob dan meminta turun tangan.Apalagi Jacob bahkan mengizinkan Sienna untuk menunggunya di ruangan. Berarti Jacob memperlakukan Sienna dengan istimewa.Yasmin harus menasehati Jacob untuk menjaga jarak dengan wanita lain. Bagaimanapun Jacob sudah menikah, jangan sampai masalah ini terdengar ke telinga Pak Darwo. Jika Pak Darwo tahu, masalah ini bisa jadi besar.Kalau Jacob tidak mengakui "cinta satu malam" yang pernah dilakukannya, Yasmin tidak akan menganggap Jacob sebagai pria h
"Lepaskan pakaianmu!"Selama bertahun-tahun, ini adalah pertama kalinya Pak Darwo semarah ini.Jacob agak mengkhawatirkan tubuhnya sendiri, tetapi dia juga tahu bahwa Pak Darwo sedang membutuhkan tempat untuk melampiaskan emosinya.Ketika mendengar kata pengkhianatan yang dilontarkan Pak Darwo, Jacob juga tidak bisa membela diri. Itu bukanlah tuduhan, melainkan fakta.Jacob memang berhubungan dengan wanita lain di belakang Sienna.Kepala pelayan melepaskan jas Jacob, sekarang dia hanya mengenakan sehelai kemeja tipis."Plak!" Terdengar suara cambuk yang menghantam punggung Jacob.Pak Darwo memukul Jacob dengan sekuat tenaga. Walaupun Pak Darwo sudah tua, dia adalah mantan tentara. Dia mengayunkan cambuknya seperti harimau yang mengamuk.Jacob mengerutkan alis sambil menahan rasa sakitnya."Aku tidak peduli kalau orang lain yang bermain wanita, tapi kenapa kamu tega mengkhianati Sienna? Dia adalah wanita yang baik, berani-beraninya kamu menyakitinya!" Pak Darwo membentak sambil mencambu
Begitu melihat Jacob yang pergi, Yasmin mengejarnya sampai ke pintu gerbang.Yasmin menghela napas. "Jacob, aku tidak menyangka Kakek bakal semarah ini. Maafkan aku.""Bi, masalah ini tidak ada hubungannya dengan kamu. Ini masalahku dengan Penny." Ekspresi Jacob terlihat sangat dingin saat membahas Penny."Bukannya aku ingin ikut campur, tapi kamu juga sudah dicambuk. Anggap saja masalah ini sudah selesai dan putuskan hubunganmu dengan wanita itu. Takutnya Kakek akan menemui wanita itu dan memberikannya pelajaran." Yasmin mengingatkan."Bi, ini masalahku, aku tahu harus bagaimana." Jacob membalikkan badan dan pergi.Terlalu banyak bicara hanya membuat dirinya makin dibenci. Yasmin pun menutup mulut dan berhenti menasihati Jacob.Setelah masuk ke dalam mobil, luka-luka di punggung membuat Jacob tidak bisa bersandar. Punggung Jacob terasa sakit perih, dia sangat kesakitan.Tak lama setelah Jacob masuk ke dalam mobil, Sienna meneleponnya dan berkata, "Tuan Jacob, aku lagi di hotelmu. Apak
Jacob mengerukan alis, hatinya terasa seperti diremas. "Apa yang kamu lakukan?"Suara Jacob menyadarkan Sienna dari rasa paniknya. Sienna tersentak dan bergegas meminta maaf. "Maaf, maaf, aku hanya ...."Kemudian Sienna membuka kotak obat untuk mencari benda yang bisa digunakan untuk memotong kemeja Jacob. Begitu melihat sebuah gunting, dia buru-buru mengambilnya dan hendak menggunting pakaian Jacob.Hanya saja kain kemeja telah menempel pada luka. Bagaimanapun, rasanya pasti sakit. "Tuan Jacob, tahan sebentar, ya!""Em." Jacob memalingkan wajahnya dari kaca dan memejamkan mata.Sembari menggertakkan gigi, Sienna pun menggunting kemeja Jacob. Mendengar Jacob yang mengeluarkan suara erangan sakit, Sienna mempercepat gerakannya untuk memotong pakaian Jacob.Setelah kemejanya berhasil dilepaskan, Sienna mengambil alkohol, obat oleh, obat untuk menghentikan pendarahan, dan perban.Ini adalah pertama kalinya Sienna melihat luka separah ini. Ditambah, yang terluka adalah Jacob. Sienna gugup