Begitu melihat Jacob yang pergi, Yasmin mengejarnya sampai ke pintu gerbang.Yasmin menghela napas. "Jacob, aku tidak menyangka Kakek bakal semarah ini. Maafkan aku.""Bi, masalah ini tidak ada hubungannya dengan kamu. Ini masalahku dengan Penny." Ekspresi Jacob terlihat sangat dingin saat membahas Penny."Bukannya aku ingin ikut campur, tapi kamu juga sudah dicambuk. Anggap saja masalah ini sudah selesai dan putuskan hubunganmu dengan wanita itu. Takutnya Kakek akan menemui wanita itu dan memberikannya pelajaran." Yasmin mengingatkan."Bi, ini masalahku, aku tahu harus bagaimana." Jacob membalikkan badan dan pergi.Terlalu banyak bicara hanya membuat dirinya makin dibenci. Yasmin pun menutup mulut dan berhenti menasihati Jacob.Setelah masuk ke dalam mobil, luka-luka di punggung membuat Jacob tidak bisa bersandar. Punggung Jacob terasa sakit perih, dia sangat kesakitan.Tak lama setelah Jacob masuk ke dalam mobil, Sienna meneleponnya dan berkata, "Tuan Jacob, aku lagi di hotelmu. Apak
Jacob mengerukan alis, hatinya terasa seperti diremas. "Apa yang kamu lakukan?"Suara Jacob menyadarkan Sienna dari rasa paniknya. Sienna tersentak dan bergegas meminta maaf. "Maaf, maaf, aku hanya ...."Kemudian Sienna membuka kotak obat untuk mencari benda yang bisa digunakan untuk memotong kemeja Jacob. Begitu melihat sebuah gunting, dia buru-buru mengambilnya dan hendak menggunting pakaian Jacob.Hanya saja kain kemeja telah menempel pada luka. Bagaimanapun, rasanya pasti sakit. "Tuan Jacob, tahan sebentar, ya!""Em." Jacob memalingkan wajahnya dari kaca dan memejamkan mata.Sembari menggertakkan gigi, Sienna pun menggunting kemeja Jacob. Mendengar Jacob yang mengeluarkan suara erangan sakit, Sienna mempercepat gerakannya untuk memotong pakaian Jacob.Setelah kemejanya berhasil dilepaskan, Sienna mengambil alkohol, obat oleh, obat untuk menghentikan pendarahan, dan perban.Ini adalah pertama kalinya Sienna melihat luka separah ini. Ditambah, yang terluka adalah Jacob. Sienna gugup
"Se-selingkuh?"Sienna tidak heran kalau masalah semacam ini terjadi pada pria lain, tetapi Jacob adalah pria bermartabat yang sangat menjaga harga dirinya. Dia berselingkuh dengan siapa?Jelas, Sienna tidak kepikiran kalau dirinya adalah orang yang dituduh sebagai selingkuhan Jacob. Bagaimanapun Sienna adalah istri Jacob, tidak bisa dibilang selingkuh. Pernikahan mereka sah di mata hukum.Ketika melihat Sienna yang kaget, Jacob malah tersenyum sinis. "Em, selingkuh,"Sienna bukanlah orang yang suka bergosip, tetapi dia sangat tertarik untuk mendengarkan gosip mengenai suaminya sendiri.Hanya saja, sekarang Sienna masih membutuhkan bantuan Jacob sehingga dia tidak boleh menunjukkan terlalu jelas ketertarikannya akan kehidupan pribadi Jacob. Takutnya nanti Jacob malah marah."Aku penasaran wanita seperti apa yang bisa menarik perhatian Tuan Jacob." Sesaat selesai bicara, tiba-tiba Sienna teringat akan sesuatu. Seketika, tubuhnya langsung mati rasa.Jangan-jangan ... Sienna adalah wanita
Setelah Jacob menutup pintu kamar, Sienna beranjak dan berbaring di atas sofa.Sienna sangat lelah berhadapan dengan Yasmin. Sekarang, Sienna malah makin terpukul melihat punggung Jacob yang dipenuhi luka cambukan.Entah kapan semua kebohongan ini akan berakhir? Setiap hari, Sienna selalu gelisah menghadapi hari-harinya yang penuh rahasia.Jacob yang telah memasuki kamar tidak langsung tidur, dia bekerja sambil menunggu rasa sakit di punggung mereda. Lagi pula, luka di punggung membuatnya tidak sanggup kalau harus langsung berbaring.Pada tengah malam, Jacob keluar dari kamar dan beranjak ke ruang tamu. Dia mengerutkan alis saat melihat Sienna yang tertidur pulas di sofa. Setelah malam ini, hubungan mereka akan benar-benar berakhir. Jacob harus menjaga jarak.Yasmin benar, kalau Pak Darwo mengetahui keberadaan Sienna, takutnya masalah ini tidak hanya akan menyeret personal, tapi juga pekerjaan Sienna.Jacob berdiri di depan dispenser sambil memperhatikan wajah Sienna yang tertidur pul
Sienna memang tidak mengetahui bahwa Harris menelepon Pak Darwo. Hati Sienna terasa lelah setelah mendengar cerita Nanda.Tak hanya itu, sekarang dia juga baru tahu bahwa Jacob pernah mengunjungi kediaman Keluarga Winata dan bertengkar di sana. Sepulang dari rumah Keluarga Winata, sepertinya Jacob malah semakin membenci istrinya.Harris selalu berbuat semena-mena, tetapi Sienna tidak boleh menunjukkan kemarahannya di depan Nanda. Nanda justru malah senang kalau melihat Sienna menjelek-jelekkan ayahnya sendiri."Oh, baiklah." Sienna pergi meninggalkan Nanda.Nanda mematung di tempat, dia tidak tertegun melihat reaksi Sienna. Bukankah hubungan Sienna dan Harris tidak baik? Kenapa Sienna tidak marah saat mengetahui Harris menghubungi Pak Darwo?Kondisi kesehatan Nanda tidak terlalu bagus, tetapi hari ini dia bangun sejak jam 4 pagi dan telah menunggu selama 2 jam di restoran. Ditambah dengan respons Sienna yang acuh, rasanya emosi Nanda mau meledak."Kak, tadi malam Tuan Jacob membawa wan
Sienna bergegas mengambil tisu untuk membersihkan tumpahan susu. "Tuan Jacob, maafkan aku. aku tidak sengaja.""Em." Jacob memalingkan wajah.Setelah menyeka cairan yang mengotori lantai dan meja, Sienna melihat celana Jacob yang kotor akibat terkena percikan tumpahan susu. Secara spontan, Sienna mengambil tisu dan menyeka celana Jacob.Tadinya Jacob mau memisahkan dokumen yang bersih dan kotor, tapi tiba-tiba sepasang tangan mulus menyentuh kakinya.Jacob tersentak, dia mengulurkan tangan dan mencengkeram pergelangan tangan Sienna. Sienna memang tidak memegang bagian "terlarang", tapi dia menyentuh paha Jacob yang merupakan salah satu bagian sensitif.Sienna mengangkat kepalanya dengan kebingungan. Kemudian Jacob mengempaskan tangannya dan berkata, "Makan."Sienna menarik kembali tangannya, lalu membuang semua tisu bekas ke tong sampah."Tuan Jacob, apakah kamu masih perlu minum antibiotik?" tanya Sienna."Tidak."Sienna langsung menutup mulutnya. Setelah Jacob selesai makan, Sienna d
Lukas refleks menundukkan kepala. Meskipun tidak mengenal Jacob, Lukas tahu Jacob adalah salah satu orang penting. Di hadapan orang seperti Jacob, Lukas merasa sangat rendah diri.Jacob menarik tatapannya, lalu beranjak ke lobi kantor dengan dipandu petinggi perusahaan.Pembangunan Kabupaten Armana merupakan investasi bernilai triliunan, tentu saja Perusahaan Zeneka harus menyambut Jacob sebaik mungkin.Ada begitu banyak perusahaan konstruksi yang berusaha mendekati Grup Yuwono, tapi kemarin Grup Yuwono menjatuhkan pilihannya kepada Perusahaan Zeneka dan mengajak mereka untuk membicarakan detail kerja sama secara tatap muka.Melihat Jacob yang datang mengunjungi Perusahaan Zeneka secara pribadi, presdir Perusahaan Zeneka berpikir, mungkin Jacob puas melihat hasil pembangunan Royal Estate yang dikerjakan Perusahaan Zeneka.Jika memang benar, berarti Perusahaan Zeneka harus berterima kasih kepada Penny. Perusahaan Zeneka bisa memiliki kesempatan ini karena Penny memilih mereka.Setelah m
Jacob melihat ke sekeliling, lalu mengambil sebuah gelas plastik untuk minum.Ketika melihat Jacob, Lukas merasa gelas plastik itu tidak cocok digunakan olehnya. Tangan Jacob yang indah itu seolah memang diciptakan khusus untuk memegang gelas anggur.Ruang pantri sontak terbagi menjadi dua area. Sejak Jacob masuk, tidak ada seorang pun yang memperhatikannya.Dua orang yang duduk di ujung ruangan pun merasa rendah diri.Gerakan Jacob terlihat santai dan tenang, tetap karena tidak pernah menggunakan gelas plastik, dia mengerutkan alis saat mencium aroma gelas saat didekatkan ke hidung.Jacob tidak jadi meneguk air itu, dia menganggukkan kepala kedua 2 orang yang duduk di sudut pantri, lalu pergi dan kembali ke ruang rapat.Rekan kerja Lukas menepuk pundaknya dan bertanya, "Eh, itu siapa? Auranya kuat banget. Tapi kayaknya dia bukan bos di perusahaan ini."Lukas mengernyit. "Nggak mungkin bos besar. Entahlah, aku nggak pernah lihat."Setelah puas membicarakan manajernya, mereka berdua kem