Share

Bab 201 Rendah Diri

Jacob melihat ke sekeliling, lalu mengambil sebuah gelas plastik untuk minum.

Ketika melihat Jacob, Lukas merasa gelas plastik itu tidak cocok digunakan olehnya. Tangan Jacob yang indah itu seolah memang diciptakan khusus untuk memegang gelas anggur.

Ruang pantri sontak terbagi menjadi dua area. Sejak Jacob masuk, tidak ada seorang pun yang memperhatikannya.

Dua orang yang duduk di ujung ruangan pun merasa rendah diri.

Gerakan Jacob terlihat santai dan tenang, tetap karena tidak pernah menggunakan gelas plastik, dia mengerutkan alis saat mencium aroma gelas saat didekatkan ke hidung.

Jacob tidak jadi meneguk air itu, dia menganggukkan kepala kedua 2 orang yang duduk di sudut pantri, lalu pergi dan kembali ke ruang rapat.

Rekan kerja Lukas menepuk pundaknya dan bertanya, "Eh, itu siapa? Auranya kuat banget. Tapi kayaknya dia bukan bos di perusahaan ini."

Lukas mengernyit. "Nggak mungkin bos besar. Entahlah, aku nggak pernah lihat."

Setelah puas membicarakan manajernya, mereka berdua kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status