Bukannya terpanah, raut wajah Jacob malah berubah menjadi masam.Tanpa pikir panjang, Jacob langsung menutup pintu, tetapi Nada mengulurkan tangan dan menahannya."Tuan Jacob, tadi aku tidak sengaja berpapasan dengan manajer hotel. Katanya kamu terluka, ya? Aku tidak ada maksud lain, aku hanya ingin menjengukmu," kata Nanda.Sebenarnya Nanda bekerja keras untuk mencari informasi kamar yang ditempati Jacob. Lantai ini adalah presidential suite. Malam ini Nanda menginap di kamar sebelah.Hati Nanda terasa berbunga-bunga mengingat Jacob yang menempati kamar di sampingnya. Walaupun tidak bertemu secara langsung, Nanda bersikap seperti orang yang dimabuk asmara.Awalnya Nanda kesal dengan Sienna, tapi setelah kemarahannya mereda, dia pun segera memikirkan cara untuk mendekati Jacob.Selama Jacob memperlakukan Keluarga Winata dengan buruk, Sienna tidak mungkin menerima pria ini. Nanda berbeda dengan Sienna, Nanda tidak peduli bagaimana sikap Jacob terhadap Keluarga Winata. Dia hanya ingin be
Ketika menerima pesan dari Sienna, Harris masih sibuk bekerja sehingga dia tidak memperhatikan ponselnya.Kebetulan, Susan yang membawakan segelas susu untuk Harris melihat ponselnya yang menyala. Harris tidak pernah melarang Susan untuk menyentuh barang-barang pribadinya.Susan mengambil ponsel Haris sambil berkata, "Sayang, ada pesan."Ketika membaca pesan yang dikirimkan Sienna, raut wajah Susan langsung berubah. Dia mengerutkan bibir dan membalas pesan tersebut.[ Dia adalah adikmu, kesehatannya juga tidak terlalu bagus. Jangan perhitungan sama adikmu sendiri. selama bisa membuatnya senang, mengalah saja! ]Selama ini Harris memang sering mengucapkan kalimat itu kepada Sienna. Jadi Susan tidak merasa bersalah saat membalas pesan Sienna.Setelah selesai membalas pesan tersebut, Susan menghapus riwayat pesannya. Susan sudah mewanti-wanti Nanda. Alhasil benar, niat terselubungnya malah ketahuan.Sekarang hubungan Harris dan Sienna belum sepenuhnya hancur. Meskipun Sienna adalah anak d
Hati Sienna terasa sakit saat membaca pesan Harris.Sienna menyeringai dingin, pantas saja Nanda berani terang-terangan menunjukkan perasaannya kepada Jacob. Ternyata Harris mendukung tindakan putrinya ini.Dua hari kemudian.Nanda masih tidak menyerah, dia terus menunggu di depan kamar Jacob. Kemarin Jacob seharian tidak keluar dari kamar, malah asistennya yang keluar masuk hotel.Hari ini Nanda bangun pagi-pagi sekali dan menunggu di depan kamar Jacob. Hari ini adalah hari senin, seharusnya Jacob pergi bekerja.Alhasil tebakan Nanda benar, sekitar jam 7 pagi dia melihat Jacob yang keluar dari kamar dengan diikuti Sony.Sebelum pintu lift tertutup, Nanda bergegas mengejar dan menahannya. Pagi ini Nanda mengenakan riasan wajah yang sederhana.Mengingat sikap Jacob yang kasar tempo hari, Nanda tidak berani bersikap terlalu agresif. Dia berlagak polos dan bertanya, "Tuan Jacob, mau pergi kerja, ya?"Sesaat melihat kemunculan Nanda, ekspresi Jacob langsung berubah menjadi masam. Seumur hi
Mobil Jacob melaju pergi secara perlahan-lahan.Sony adalah orang yang paling sensitif, dia dapat merasakan perubahan suasana hati Jacob. Setelah bertemu Sienna, ekspresi masam tadi pun sirna.Sony lega melihat suasana hati Jacob yang membaik. Ini bukanlah pertama kalinya ada wanita tidak tahu malu yang terus-terusan berusaha mendekati Jacob. Seandainya Jacob murka, mungkin dia akan melempar Nanda keluar dari ibu kota.Nanda memang kelewatan, dia bersikap seperti penguntit yang selalu memata-matai gerak-gerik Jacob.Untungnya Sienna berhasil meredakan kemarahan Jacob. Kalau Jacob pergi ke kantor dalam keadaan kesal, para petinggi perusahaan yang bakalan kena batunya.Setelah Jacob pergi, Sienna berlutut dan mengusap Snow. Sienna sudah bertahun-tahun memelihara Snow. Meskipun penurut dan tidak menggigit orang, Snow sangat galak dengan orang asing. Snow bahkan tidak pernah bersikap ramah kepada Willow.Selain Sienna, Jacob adalah orang kedua yang diperlakukan dengan ramah oleh Snow. Sien
Raut wajah Sienna tampak datar. Ketika melihat lukisan di atas meja, Sienna bertanya dengan datar, "Hadiah dari Tuan Petra?"Petra tersenyum bangga. Bagaimanapun perusahaan Petra lebih besar daripada perusahaan Keluarga Winata. Dulu Petra tidak pernah berpikir untuk bekerja sama dengan Keluarga Winata, tapi dia berubah pikiran setelah Keluarga Winata menyelesaikan investasi tahap kedua.Saat ini Petra belum mengetahui hubungan Keluarga Winata dan Keluarga Yuwono. Hanya keluarga dekat Jacob dan Sienna yang mengetahui pernikahan mereka.Petra adalah orang yang sombong, dia tidak pernah menghubungi teman-teman lamanya. Bagi Petra, tidak ada orang yang lebih hebat daripada dirinya.Hanya saja, sekarang pihak kepolisian gencar mendesak Petra. Akhirnya Petra meminta tolong kepada rekan polisi untuk menyelidiki latar belakang orang tua Sienna. Awalnya Petra ingin menggunakan posisi orang tua Sienna untuk mengancam putrinya. Ternyata takdir berkata lain, orang tua Sienna adalah teman lama Petr
"Sayang, maafkan aku. Tadi aku terlalu panik, aku takut melihatmu marah," kata Susan dengan hati-hati.Emosi yang membara membuat sekujur tubuh Harris terasa sakit. Kali ini Harris mengakui kesalahannya, dia pikir Petra datang untuk menjalin hubungan kerja sama, ternyata dia datang untuk memanfaatkan status Harris sebagai ayah Sienan."Hem, di matamu, putriku memang tidak bernilai apa-apa." Harris menatap Susan dengan tatapan dingin.Susan tersentak, kali ini Harris benar-benar marah. Petra hampir mencelakai Sienna, sedangkan Susan malah memojokkan Sienna.Kejadian ini sontak mengubah pemikiran Harris. Dia merenungkan semua masalah yang terjadi di antara dirinya dan Sienna. Apakah sepenuhnya salah Sienna? Apakah Sienna yang kelewatan?Sebagai orang tua, Harris hanya menginginkan yang terbaik untuk putrinya. Ketika Harris berusaha meredakan amarahnya, Nanda turun dan menghampiri Harris.Sesaat melihat Harris yang marah, Nanda pun menangis dan bertanya, "Ayah dan Kakak bertengkar gara-ga
Setibanya di Vila Cahwana, Sienna melihat mobil Jacob yang berada di halaman.Sienna menghentikan langkahnya. Secara tidak sadar, Sienna malah mundur dan melarikan diri dari Vila Cahwana.Sekarang suasana hati Sienna sangat buruk. Rumah baru yang dibelinya bermasalah, hari ini bertengkar dengan Keluarga Winata, sesampainya di rumah malah bertemu dengan suami formalitasnya, dan harus kabur serta bersembunyi.Sienna duduk di bangku taman yang terletak tidak jauh dari Vila Cahwana. Embusan angin malam membuatnya menggigil kedinginan.Sienna duduk sambil menangis, hatinya terasa sesak. Ketika sedang mempertimbangkan apakah dirinya harus kembali ke Vila Chawana, sepasang sepatu kulit berwarna hitam berhenti tepat di hadapannya.Sienna tertegun, lalu mengangkat kepalanya. Dia dan Jacob bertatapan selama beberapa saat.Jantung Sienna berdetak kencang, semua rasa sedih pun sirna dalam sekejap. Sekarang yang Sienna cemaskan adalah, jangan-jangan Jacob sudah mengetahui identitas aslinya?"Penny?
Sienna menjawab dengan gugup, "Em, lumayan. Aku dan suamiku pernah makan sekali di sini."Ternyata suami Sienna hanya pernah satu kali membawanya menikmati hidangan romantis di restoran ini.Jacob merasa risih, tapi dia tidak enak untuk mencampuri urusan rumah tangga orang lain.Jacob meletakkan kedua tangannya di samping vas yang berisi beberapa tangkai bunga mawar. Tatapan Sienna tertuju kepada jari-jari Jacob yang lentik. Untuk sementara, dia berhasil melupakan semua masalah yang baru dialaminya.Pose Jacob sangat keren. Sepulangnya ke rumah, Sienna akan melukis Jacob dalam pose seperti ini.Jacob melihat Sienna yang melamun sambil memperhatikan tangannya. Sienna tak dapat menutupi kekagumannya terhadap tangan Jacob.Ketika Jacob ingin mengatakan sesuatu, dia melihat seorang pria dan wanita yang berjalan memasuki restoran. Pria itu adalah Lukas, dia tidak melihat keberadaan Sienna.Lukas terlihat sedang bersama seorang wanita, mereka tertawa dan mengobrol dengan bahagia.Wanita yang
Mainan kayu kecil itu diambil oleh seseorang, tetapi orang itu bukan anak buah Kevin. Orang-orang di dalam ruangan satu per satu meninggalkan tempat itu dan sekarang hanya ada Fredie yang berdiri di samping tempat tidur Kevin. Tidak ada yang tahu sejak kapan Fredie datang ke sana.Fredie mengambil mainan kayu kecil di tangan Kevin dan tersenyum. "Guru, selamat jalan."Mata Kevin membelalak dan mencoba untuk bangun. Namun, tubuhnya sudah tidak mampu bertahan lagi, hanya bisa mengenali suara Fredie yang merupakan murid yang dibimbingnya bersama dengan Peter. Selama bertahun-tahun ini, mereka fokus untuk mencari Luna sampai melupakan keberadaan murid ini.Fredie mengulurkan jarinya untuk menekan sakelar mainan itu, lalu memasukkan serangganya kembali dan menekan sakelarnya lagi. Dia tersenyum dan ekspresinya tetap lembut. "Guru, Tetua Kevin, aku datang mengucapkan selamat tinggal padamu."Kevin merasa ada yang tidak beres dengan nada suara Fredie. Dia ingin menggerakkan kepalanya, tetapi
Kevin tidak mengatakan apa-apa, hanya menyimpan capung bambu itu dengan baik. Dia memeriksa napas di hidung Peter, tetapi tidak ada napas lagi. Setelah itu, dia baru menerima kenyataan bahwa Peter benar-benar sudah meninggal. "Tetua Peter ...."Saat Peter dibawa pergi, Kevin awalnya mengira Fredie yang memerintahkan penangkapan itu. Fredie juga termasuk murid mereka dan dahulu belajar bersama Luna di bawah bimbingan mereka. Namun, Luna jauh lebih berbakat daripada Fredie. Luna termasuk genius terbaik dalam ilmu hipnotis dan seni, sehingga belum genap berusia 18 tahun pun sudah dipilih menjadi Wanita Suci BK.Peter dan Kevin tidak menikah ataupun memiliki putri, sehingga mereka memperlakukan Luna seperti putri mereka sendiri. Sejak Luna menghilang, mereka terus mencari Luna. Namun, mereka tidak pernah menerima kabar tentang Luna.Kevin tidak tahu harus berbuat apa, sehingga dia menyuruh orang-orangnya mempersiapkan pemakaman untuk Peter.Fredie juga menerima kabar Peter sudah meninggal.
Fredie meletakkan gelas anggur di tangannya dan turun ke lantai bawah.Tinggi badan Kevin hanya sekitar 175 cm saja dan agak gemuk. Saat melihat Fredie yang turun, ekspresinya langsung terlihat khawatir. "Fredie, dari mana kamu mendapatkan stempel ubur-ubur itu? Kamu sudah bertemu dengan Luna ya?"Usia Peter dan Kevin sudah termasuk cukup tua di dalam organisasi itu dan mereka juga yang sudah membesarkan Luna. Mereka juga yang sudah mengajarkan ilmu hipnotis pada Luna, hanya saja kemampuan Luna jauh lebih unggul daripada mereka.Kevin datang menemui Fredie karena Fredie jarang ikut campur dengan urusan organisasi meskipun Fredie memiliki pengaruh yang besar. Justru K yang masih bocah itu yang selama ini sering mengarahkan anggota organisasi lainnya.Setelah Luna menghilang, K yang masih sangat muda ini sudah tahu bagaimana caranya memengaruhi hati orang lain. Meskipun tidak memiliki stempel ubur-ubur, selama bertahun-tahun ini semua orang kecuali Peter dan Kevin mendengarkan perkataann
"Tuan Jero, ada ratusan ribu kabel listrik di sini, kami ingin mencoba untuk memutuskan satu per satu. Tapi ...," lapor tim konstruksi di Pulau Sangkar."Ada apa?" tanya Jero."Kemungkinannya satu banding ratusan ribu. Kalau salah memotong kabelnya, Nyonya Luna akan tersetrum," jawab orang itu lagi.Mendengar laporan itu, Jero marah sampai dadanya bergetar dan berpikir orang yang merancang semua ini benar-benar licik. Sepertinya rencana untuk memutuskan kabel ini tidak akan berhasil, mereka harus mempelajari struktur ruangan bawah tanah ini.Jero menarik napas dalam-dalam dan amarah pun membuat tenggorokannya terasa perih. "Aku akan mengirim lebih banyak orang ke sana, kalian segera cari cara untuk memecahkan hal ini.""Baik," jawab orang itu.Di sisi lain. Seperti yang dikatakan oleh tim konstruksi, Fredie yang berada di balik kamera itu memang sedang mengamati semuanya. Dia memegang segelas anggur merah dan tersaji steik yang ditata dengan sangat rapi di depannya.Setiap kali akan ma
Malam itu, Sienna mulai merasakan sakit di perutnya, Jero pun segera memanggilkan dokter untuk memeriksanya. Saat terbangun lagi, wajahnya terlihat jauh lebih pucat dari sebelumnya. Pantas saja dia merasa kemunculan 00 itu terlalu mendadak, ternyata Jacob sudah menyembunyikan sesuatu darinya sejak lama.Sienna menarik napas dalam-dalam dan menatap Jero yang duduk di samping tempat tidurnya. "Kak Jero, apa benar pihak internasional itu masih belum menemukan lokasi markas penelitian itu?"Jero mengernyitkan alis dan menggelengkan kepalanya.Sienna tidak berbicara lagi. Jika bahkan pihak internasional pun belum menemukan markas penelitian, dari mana Jacob mendapatkan informasi itu? Sekarang Jacob bahkan sudah terbang ke Afrikan, sepertinya Jacob sangat yakin orang-orang dari markas penelitian ada di sana.Saat memijat keningnya yang terasa sakit, Sienna tiba-tiba teringat dengan kejadian di arena pertarungan bawah tanah. Saat itu, ada seorang pria yang mengatakan tentang dua subjek percob
Di Armania. Sejak menelepon ke dalam negeri, Sienna bermimpi tentang Willow selama dua malam berturut-turut. Dia pun menelepon Willow selama dua kali lagi. Setelah mendengar tidak ada yang aneh dengan nada bicara Willow, dia baru merasa lega dan mulai fokus menangani urusannya di sini.Namun, Deshton tetap masih belum ditemukan. Semalam, Keluarga Shankar sudah memanggil beberapa dokter berkali-kali untuk menyelamatkan nyawa Omar, kondisi Omar sudah tidak bisa ditunda lagi.Saat ini, Sienna dan Jacob tinggal di hotel. Setelah mendengar kabar pihak internasional juga belum menemukan markas penelitian, Sienna mulai merasa cemas."Aku ingin coba menghubungi K," kata Sienna. Jika dia yang keluar, K baru bisa terpancing keluar dari persembunyiannya."Tidak boleh!" tolak Jacob langsung tanpa berpikir panjang. Sekarang K sudah bertekad untuk membunuh Sienna. Jika posisi Sienna terungkap, mungkin saja sebentar lagi peluru akan langsung terbang ke arah Sienna.Sienna baru saja hendak mengatakan
Sekarang Wanda tidak memiliki energi untuk membalas pesan, tetapi dia juga khawatir itu adalah pesan dari mitra kerja.[ Ya. ][ Aku adalah Cristin. Sherly bilang kamu terus mengejar Benny ya? ]Wanda tidak tahu siapa Cristin ini. Namun, saat mengingat apa yang dikatakan Benny tadi malam, dia bisa menebak Cristin adalah wanita yang akan dijodohkan dengan Benny. Dia terkejut sampai tangannya gemetar sebentar dan langsung kehilangan kepercayaan dirinya.[ Aku nggak peduli apa yang sudah terjadi antara kamu dan Benny, tapi yang akan menikah ke Keluarga Tanzel adalah aku. Orang tua kami sudah mulai membicarakan masalah pernikahan. Kalau kamu masih tahu malu, aku harap kamu menjauhi dia. Kalian berasal dari dunia yang berbeda. ]Sejak Wanda mengenal Benny sampai sekarang, bukan hanya Cristin seorang saja yang memberitahunya bahwa dia dan Benny berasal dari dunia yang berbeda. Sebelumnya, dia tidak ingin percaya dengan kata-kata itu, tetapi sekarang dia memang merasa sangat malu karena kekas
Sekarang Sherly merasa sangat bangga. Dia memuji putri Keluarga Salim, "Kemungkinan kamu juga nggak berhak menemui dia, kamu benar-benar kasihan. Dia itu lulusan Universitas Havort dan sebentar lagi dia akan pulang dari luar negeri."Sherly melanjutkan, "Status kalian berbeda jauh. Kudengar, kamu itu cuma lulusan universitas biasa, 'kan? Kamu bisa sesukses sekarang pasti karena berani mengorbankan dirimu. Entah berapa banyak pria sudah menidurimu."Sejak tahu Sherly yang mengejarnya, Wanda yakin dirinya pasti akan dihina lagi. Wanda tidak berbicara. Dia hanya lanjut berjalan dengan terpincang-pincang.Sherly mencibir, lalu memfoto Wanda dari belakang dan membagikan fotonya di grup. Sherly mengolok-olok Wanda.[ Lihat tampangnya yang menyedihkan. Dia terpincang-pincang, seperti pengemis. Wanita ini menganggap dirinya hebat. Beraninya dia memukul kakakku! ]Teman Sherly berkomentar.[ Memang seperti pengemis. Sherly, kudengar kakakmu mau tunangan dengan putri Keluarga Salim, ya? Apa kare
Bekas tamparan terlihat jelas di wajah Benny. Tidak mungkin Wanda tidak mengerahkan tenaganya. Sekarang wajah Benny terasa sakit.Benny mengabaikan ucapan Wiandro. Dia menggenggam tangan Wanda dengan erat dan menariknya meninggalkan aula.Willow ingin mengejar mereka, tetapi Wiandro menghentikannya, "Bu Willow, jangan ikut campur masalah mereka berdua."Willow bertanya, "Apa yang ingin dilakukan Benny?"Wiandro merasa lucu. Dia menyahut, "Selama ini, apa kamu pernah melihat Benny dipukul wanita? Bahkan, senior Keluarga Tanzel juga nggak berani macam-macam di depannya. Tamparan Wanda pasti membuat emosi Benny tersulut."Wiandro menambahkan, "Tapi, Benny tahu batasan. Setidaknya dia nggak akan memukul wanita."Willow mencibir dan menanggapi, "Kalian sama saja. Semua pria itu berengsek."Willow menunduk, dia tidak berbicara lagi. Wiandro mengambil gelas anggur di samping, lalu menyesapnya dan mengomentari, "Pemikiran setiap orang berbeda-beda. Aku cuma bicara jujur."Willow tetap tidak me