"Sayang, maafkan aku. Tadi aku terlalu panik, aku takut melihatmu marah," kata Susan dengan hati-hati.Emosi yang membara membuat sekujur tubuh Harris terasa sakit. Kali ini Harris mengakui kesalahannya, dia pikir Petra datang untuk menjalin hubungan kerja sama, ternyata dia datang untuk memanfaatkan status Harris sebagai ayah Sienan."Hem, di matamu, putriku memang tidak bernilai apa-apa." Harris menatap Susan dengan tatapan dingin.Susan tersentak, kali ini Harris benar-benar marah. Petra hampir mencelakai Sienna, sedangkan Susan malah memojokkan Sienna.Kejadian ini sontak mengubah pemikiran Harris. Dia merenungkan semua masalah yang terjadi di antara dirinya dan Sienna. Apakah sepenuhnya salah Sienna? Apakah Sienna yang kelewatan?Sebagai orang tua, Harris hanya menginginkan yang terbaik untuk putrinya. Ketika Harris berusaha meredakan amarahnya, Nanda turun dan menghampiri Harris.Sesaat melihat Harris yang marah, Nanda pun menangis dan bertanya, "Ayah dan Kakak bertengkar gara-ga
Setibanya di Vila Cahwana, Sienna melihat mobil Jacob yang berada di halaman.Sienna menghentikan langkahnya. Secara tidak sadar, Sienna malah mundur dan melarikan diri dari Vila Cahwana.Sekarang suasana hati Sienna sangat buruk. Rumah baru yang dibelinya bermasalah, hari ini bertengkar dengan Keluarga Winata, sesampainya di rumah malah bertemu dengan suami formalitasnya, dan harus kabur serta bersembunyi.Sienna duduk di bangku taman yang terletak tidak jauh dari Vila Cahwana. Embusan angin malam membuatnya menggigil kedinginan.Sienna duduk sambil menangis, hatinya terasa sesak. Ketika sedang mempertimbangkan apakah dirinya harus kembali ke Vila Chawana, sepasang sepatu kulit berwarna hitam berhenti tepat di hadapannya.Sienna tertegun, lalu mengangkat kepalanya. Dia dan Jacob bertatapan selama beberapa saat.Jantung Sienna berdetak kencang, semua rasa sedih pun sirna dalam sekejap. Sekarang yang Sienna cemaskan adalah, jangan-jangan Jacob sudah mengetahui identitas aslinya?"Penny?
Sienna menjawab dengan gugup, "Em, lumayan. Aku dan suamiku pernah makan sekali di sini."Ternyata suami Sienna hanya pernah satu kali membawanya menikmati hidangan romantis di restoran ini.Jacob merasa risih, tapi dia tidak enak untuk mencampuri urusan rumah tangga orang lain.Jacob meletakkan kedua tangannya di samping vas yang berisi beberapa tangkai bunga mawar. Tatapan Sienna tertuju kepada jari-jari Jacob yang lentik. Untuk sementara, dia berhasil melupakan semua masalah yang baru dialaminya.Pose Jacob sangat keren. Sepulangnya ke rumah, Sienna akan melukis Jacob dalam pose seperti ini.Jacob melihat Sienna yang melamun sambil memperhatikan tangannya. Sienna tak dapat menutupi kekagumannya terhadap tangan Jacob.Ketika Jacob ingin mengatakan sesuatu, dia melihat seorang pria dan wanita yang berjalan memasuki restoran. Pria itu adalah Lukas, dia tidak melihat keberadaan Sienna.Lukas terlihat sedang bersama seorang wanita, mereka tertawa dan mengobrol dengan bahagia.Wanita yang
Setelah melihat sepasang sejoli yang sedang dimabuk asmara, Sienna menatap Jacob sambil tersenyum canggung. "Tuan Jacob, maaf mengotori matamu."Berciuman di restoran bukanlah hal yang tabu selama pelakunya tidak merasa malu. Sienna adalah wanita yang cukup konservatif, dia tidak pernah sembarangan memamerkan kemesraan di tempat umum. Selain cinta satu malam yang dilakukan bersama Jacob, Sienna tidak pernah menyentuh pria lain.Sienna tidak dapat melihat jelas wajah pria dan wanita yang sedang bercumbu itu. Sang wanita duduk di atas pangkuan pria sehingga tubuh wanita tersebut menutupi wajah pasangannya.Jacob sudah mempersiapkan diri semisal Sienna bertengkar dengan selingkuhan Lukas. Namun tidak disangka, hanya seperti ini responsnya?Sienna gelisah melihat tatapan Jacob, dia merasa ada yang janggal dengan pria ini. Tatapan Jacob menyiratkan rasa kasihan dan empati. Atau mungkin semua hanya perasaan Sienna semata? Bisa jadi Jacob hanya tidak menyukai makanan di restoran ini.Jacob ti
Sienna mencari bangku di dekat restoran, lalu duduk dan memijat keningnya.Sienna berpikir, apakah sebaiknya dia kembali ke Kompleks Mawaria? Lagi pula besok dia harus pergi ke Kabupaten Armana, tidur di mana pun sama saja, daripada kembali ke Vila Cahwana untuk bermain kucing-kucingan dengan Jacob.Sesampainya di Kompleks Mawaria, Sienna mandi dan bersiap-siap tidur. Namun di saat bersamaan, terdengar suara ketukan pintu yang keras.Sienna mengerutkan alis sambil berjalan ke depan pintu. Dia melihat wanita yang tempo hari bersama Nelson.Wanita itu tidak mengenakan riasan wajah, tetapi alisnya yang tebal membuatnya tampak mengerikan."Wanita jalang! Buka pintu!" Wanita itu memukul pintu dengan sekuat tenaga.Untungnya kualitas pintu di sini sangat bagus sehingga tidak mudah didobrak.Ketukan wanita itu membangunkan Sandra. Sandra keluar dengan mengenakan baju tidur, dia mengerutkan alis dan bertanya, "Kamu cari siapa?""Wanita jalang itu menyembunyikan suamiku!"Sandra terkejut saat m
Sienna tidak tahu bahwa Jacob sudah mengetahui semua yang terjadi di rumahnya.[ Em, tetanggaku lagi renovasi rumah. Aku sudah lapor ke pengelola, tapi tidak ada tanggapan. ]Renovasi?Jacob tahu Sienna adalah wanita yang enggan menunjukkan kesedihannya, tapi dia baru tahu ternyata Sienna memiliki kemampuan berbohong yang cukup hebat.Meskipun begitu, Jacob tidak membongkar kebohongan Sienna. Jacob tidak membalas pesan Sienna, tetapi Sienna sama sekali tidak merasa kecewa.Wanita itu masih berteriak dan menggedor pintu rumah Sienna. Karena tidak ada yang membuka pintu, wanita itu kelelahan dan akhirnya pergi.Sienna meletakkan dokumen-dokumennya, lalu memadamkan lampu dan tidur.Keesokan pagi. Sienna menyiapkan sarapan yang sederhana, lalu mengemas pakaiannya. Tak berapa lama, wanita itu kembali menggedor pintu rumah Sienna.Sienna mengerutkan alis, dia tidak berurusan dengan wanita ini, tetapi wanita ini sudah keterlaluan. Tak ada pilihan lain, Sienna terpaksa lapor polisi.Setengah j
Sesaat membuka pintu ruang kerja, Harris kaget melihat Susan yang tergeletak di lantai."Sayang!" Harris berteriak dengan panik dan buru-buru memapah Susan.Nanda yang mendengar teriakan Santi dan Harris pun keluar dari kamar untuk memeriksa keadaan di bawah. Wajahnya memucat saat melihat Susan yang pingsan.Harris berteriak kepada Santo yang hanya diam saja, "Cepat, telepon ambulans. Jangan diam saja!""Tapi kontrak ....""Kamu tidak lihat istriku? Cepat hubungi ambulans!" bentak Harris.Santo menyeringai tipis, lalu mengeluarkan ponsel dan menelepon ambulans. "Tuan, ambulans sudah di perjalanan. Jangan cemas, tenangkan dirimu."Santo dan Harris menemani Susan ke rumah sakit. Sejak Susan pingsan, tak ada seorang pun yang membahas masalah kontrak peralihan saham.Susan yang pura-pura pingsan pun bersorak di dalam hati saat mendengar jawaban Harris.Sesampainya di rumah sakit, dokter memeriksa kondisi Susan dan mengecek darahnya."Istrimu baik-baik saja, dia hanya kelelahan dan stres. I
"Sienna, masuk ke mobil. Jangan duduk di situ."Sienna malas bertengkar, dia bangkit berdiri dan masuk ke dalam mobil Harris.Begitu Sienna masuk ke mobil, Harris langsung meminta maaf kepadanya. "Sienna, maafkan Ayah. Ayah yang salah ...."Sienna mengerutkan bibir. "Cuma itu saja? Ayah, kamu dengar sendiri ucapan Bibi Susan, bukankah dia juga harus minta maaf?"Harris menatap Sienna dengan perasaan serba salah. "Susan pingsan dan sedang dirawat di rumah sakit. Kata dokter dia tidak boleh kelelahan dan stres. Setelah kondisinya membaik, aku akan menyuruhnya meminta maaf kepadamu."Sienna langsung memejamkan mata, dia malah menjawab Harris.Harris sadar bahwa ucapan Susan memang keterlaluan. Harus mengeluarkan sebuah kartu rekening dan memberikannya kepada Sienna. "Di dalam kartu ini ada 20 miliar, pakailah sesukamu."Sienna tidak menghiraukan Harris. Harris merasa canggung, bukankah dia sudah meminta maaf? Mau apa lagi?"Sienna, kadang kamu terlalu keras kepala," kata Harris sambil men