"Bu Yasmin, aku bisa menjelaskannya," kata Sienna.Namun Yasmin malah mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Pak Darwo. "Ayah, tolong kirimkan nomor istrinya Jacob, aku ada perlu dengannya."Selama ini Yasmin belum pernah bertemu dengan istrinya Jacob, tetapi Pak Darwo sering memujinya. Menurut Yasmin, istri Jacob pasti adalah wanita yang pintar dan berpendidikan.Sekarang ada wanita yang terang-terangan berusaha mendekati Jacob, Yasmin tidak bisa tinggal diam. Dia harus melaporkan kejadian ini kepada istri Jacob dan meminta turun tangan.Apalagi Jacob bahkan mengizinkan Sienna untuk menunggunya di ruangan. Berarti Jacob memperlakukan Sienna dengan istimewa.Yasmin harus menasehati Jacob untuk menjaga jarak dengan wanita lain. Bagaimanapun Jacob sudah menikah, jangan sampai masalah ini terdengar ke telinga Pak Darwo. Jika Pak Darwo tahu, masalah ini bisa jadi besar.Kalau Jacob tidak mengakui "cinta satu malam" yang pernah dilakukannya, Yasmin tidak akan menganggap Jacob sebagai pria h
"Lepaskan pakaianmu!"Selama bertahun-tahun, ini adalah pertama kalinya Pak Darwo semarah ini.Jacob agak mengkhawatirkan tubuhnya sendiri, tetapi dia juga tahu bahwa Pak Darwo sedang membutuhkan tempat untuk melampiaskan emosinya.Ketika mendengar kata pengkhianatan yang dilontarkan Pak Darwo, Jacob juga tidak bisa membela diri. Itu bukanlah tuduhan, melainkan fakta.Jacob memang berhubungan dengan wanita lain di belakang Sienna.Kepala pelayan melepaskan jas Jacob, sekarang dia hanya mengenakan sehelai kemeja tipis."Plak!" Terdengar suara cambuk yang menghantam punggung Jacob.Pak Darwo memukul Jacob dengan sekuat tenaga. Walaupun Pak Darwo sudah tua, dia adalah mantan tentara. Dia mengayunkan cambuknya seperti harimau yang mengamuk.Jacob mengerutkan alis sambil menahan rasa sakitnya."Aku tidak peduli kalau orang lain yang bermain wanita, tapi kenapa kamu tega mengkhianati Sienna? Dia adalah wanita yang baik, berani-beraninya kamu menyakitinya!" Pak Darwo membentak sambil mencambu
Begitu melihat Jacob yang pergi, Yasmin mengejarnya sampai ke pintu gerbang.Yasmin menghela napas. "Jacob, aku tidak menyangka Kakek bakal semarah ini. Maafkan aku.""Bi, masalah ini tidak ada hubungannya dengan kamu. Ini masalahku dengan Penny." Ekspresi Jacob terlihat sangat dingin saat membahas Penny."Bukannya aku ingin ikut campur, tapi kamu juga sudah dicambuk. Anggap saja masalah ini sudah selesai dan putuskan hubunganmu dengan wanita itu. Takutnya Kakek akan menemui wanita itu dan memberikannya pelajaran." Yasmin mengingatkan."Bi, ini masalahku, aku tahu harus bagaimana." Jacob membalikkan badan dan pergi.Terlalu banyak bicara hanya membuat dirinya makin dibenci. Yasmin pun menutup mulut dan berhenti menasihati Jacob.Setelah masuk ke dalam mobil, luka-luka di punggung membuat Jacob tidak bisa bersandar. Punggung Jacob terasa sakit perih, dia sangat kesakitan.Tak lama setelah Jacob masuk ke dalam mobil, Sienna meneleponnya dan berkata, "Tuan Jacob, aku lagi di hotelmu. Apak
Jacob mengerukan alis, hatinya terasa seperti diremas. "Apa yang kamu lakukan?"Suara Jacob menyadarkan Sienna dari rasa paniknya. Sienna tersentak dan bergegas meminta maaf. "Maaf, maaf, aku hanya ...."Kemudian Sienna membuka kotak obat untuk mencari benda yang bisa digunakan untuk memotong kemeja Jacob. Begitu melihat sebuah gunting, dia buru-buru mengambilnya dan hendak menggunting pakaian Jacob.Hanya saja kain kemeja telah menempel pada luka. Bagaimanapun, rasanya pasti sakit. "Tuan Jacob, tahan sebentar, ya!""Em." Jacob memalingkan wajahnya dari kaca dan memejamkan mata.Sembari menggertakkan gigi, Sienna pun menggunting kemeja Jacob. Mendengar Jacob yang mengeluarkan suara erangan sakit, Sienna mempercepat gerakannya untuk memotong pakaian Jacob.Setelah kemejanya berhasil dilepaskan, Sienna mengambil alkohol, obat oleh, obat untuk menghentikan pendarahan, dan perban.Ini adalah pertama kalinya Sienna melihat luka separah ini. Ditambah, yang terluka adalah Jacob. Sienna gugup
"Se-selingkuh?"Sienna tidak heran kalau masalah semacam ini terjadi pada pria lain, tetapi Jacob adalah pria bermartabat yang sangat menjaga harga dirinya. Dia berselingkuh dengan siapa?Jelas, Sienna tidak kepikiran kalau dirinya adalah orang yang dituduh sebagai selingkuhan Jacob. Bagaimanapun Sienna adalah istri Jacob, tidak bisa dibilang selingkuh. Pernikahan mereka sah di mata hukum.Ketika melihat Sienna yang kaget, Jacob malah tersenyum sinis. "Em, selingkuh,"Sienna bukanlah orang yang suka bergosip, tetapi dia sangat tertarik untuk mendengarkan gosip mengenai suaminya sendiri.Hanya saja, sekarang Sienna masih membutuhkan bantuan Jacob sehingga dia tidak boleh menunjukkan terlalu jelas ketertarikannya akan kehidupan pribadi Jacob. Takutnya nanti Jacob malah marah."Aku penasaran wanita seperti apa yang bisa menarik perhatian Tuan Jacob." Sesaat selesai bicara, tiba-tiba Sienna teringat akan sesuatu. Seketika, tubuhnya langsung mati rasa.Jangan-jangan ... Sienna adalah wanita
Setelah Jacob menutup pintu kamar, Sienna beranjak dan berbaring di atas sofa.Sienna sangat lelah berhadapan dengan Yasmin. Sekarang, Sienna malah makin terpukul melihat punggung Jacob yang dipenuhi luka cambukan.Entah kapan semua kebohongan ini akan berakhir? Setiap hari, Sienna selalu gelisah menghadapi hari-harinya yang penuh rahasia.Jacob yang telah memasuki kamar tidak langsung tidur, dia bekerja sambil menunggu rasa sakit di punggung mereda. Lagi pula, luka di punggung membuatnya tidak sanggup kalau harus langsung berbaring.Pada tengah malam, Jacob keluar dari kamar dan beranjak ke ruang tamu. Dia mengerutkan alis saat melihat Sienna yang tertidur pulas di sofa. Setelah malam ini, hubungan mereka akan benar-benar berakhir. Jacob harus menjaga jarak.Yasmin benar, kalau Pak Darwo mengetahui keberadaan Sienna, takutnya masalah ini tidak hanya akan menyeret personal, tapi juga pekerjaan Sienna.Jacob berdiri di depan dispenser sambil memperhatikan wajah Sienna yang tertidur pul
Sienna memang tidak mengetahui bahwa Harris menelepon Pak Darwo. Hati Sienna terasa lelah setelah mendengar cerita Nanda.Tak hanya itu, sekarang dia juga baru tahu bahwa Jacob pernah mengunjungi kediaman Keluarga Winata dan bertengkar di sana. Sepulang dari rumah Keluarga Winata, sepertinya Jacob malah semakin membenci istrinya.Harris selalu berbuat semena-mena, tetapi Sienna tidak boleh menunjukkan kemarahannya di depan Nanda. Nanda justru malah senang kalau melihat Sienna menjelek-jelekkan ayahnya sendiri."Oh, baiklah." Sienna pergi meninggalkan Nanda.Nanda mematung di tempat, dia tidak tertegun melihat reaksi Sienna. Bukankah hubungan Sienna dan Harris tidak baik? Kenapa Sienna tidak marah saat mengetahui Harris menghubungi Pak Darwo?Kondisi kesehatan Nanda tidak terlalu bagus, tetapi hari ini dia bangun sejak jam 4 pagi dan telah menunggu selama 2 jam di restoran. Ditambah dengan respons Sienna yang acuh, rasanya emosi Nanda mau meledak."Kak, tadi malam Tuan Jacob membawa wan
Sienna bergegas mengambil tisu untuk membersihkan tumpahan susu. "Tuan Jacob, maafkan aku. aku tidak sengaja.""Em." Jacob memalingkan wajah.Setelah menyeka cairan yang mengotori lantai dan meja, Sienna melihat celana Jacob yang kotor akibat terkena percikan tumpahan susu. Secara spontan, Sienna mengambil tisu dan menyeka celana Jacob.Tadinya Jacob mau memisahkan dokumen yang bersih dan kotor, tapi tiba-tiba sepasang tangan mulus menyentuh kakinya.Jacob tersentak, dia mengulurkan tangan dan mencengkeram pergelangan tangan Sienna. Sienna memang tidak memegang bagian "terlarang", tapi dia menyentuh paha Jacob yang merupakan salah satu bagian sensitif.Sienna mengangkat kepalanya dengan kebingungan. Kemudian Jacob mengempaskan tangannya dan berkata, "Makan."Sienna menarik kembali tangannya, lalu membuang semua tisu bekas ke tong sampah."Tuan Jacob, apakah kamu masih perlu minum antibiotik?" tanya Sienna."Tidak."Sienna langsung menutup mulutnya. Setelah Jacob selesai makan, Sienna d
Ed melempar pisau itu ke tong sampah, lalu menyerahkan 00 kepada Hans dan berujar, "Tanya Bu Mae sekarang Fredie ada di mana."Orang abnormal seperti Fredie pasti tidak akan melepaskan wanita yang sangat mirip dengan Luna. Niat jahat Ed muncul, dia merasa seperti Sienna yang menderita jika 00 dinodai Fredie. Mana mungkin Fredie sama sekali tidak menyentuh Luna setelah mengurungnya selama bertahun-tahun?Jika Luna dan putrinya sama-sama dinodai Fredie, ini hal yang menarik. Ed merasa antusias begitu memikirkan hal ini.Sebelumnya 00 memang dilatih secara profesional, tetapi dia hanya berlatih untuk meniru Sienna. Kemampuan bertarung 00 tidak begitu hebat. Dia tidak bisa melindungi dirinya dari orang munafik seperti Ed.Sekarang kedua tangan 00 ditahan sehingga dia sama sekali tidak bisa bergerak. Dia berteriak, "Lepaskan aku!"Ed menyahut, "Aku bisa lepaskan kamu. Tapi, kamu harus beri tahu aku di mana Jacob dan apa tujuannya."Apa Jacob benar-benar masuk ke markas penelitian? Namun, un
Namun, sekarang mereka tidak bisa mengeluarkan Arlo. Begitu bahan eksperimen hilang, semua anggota markas penelitian akan menyadari ada orang yang menyusup. Nantinya semua orang di markas penelitian akan diperiksa.Jacob dan lainnya yang belum berhasil kabur akan terekspos. Mereka tidak akan bisa keluar lagi. Sekarang Jacob harus kembali ke ventilasi, lalu mengambil kembali botol-botol obat dan mengembalikannya ke tempat semula. Dengan begitu, Jacob baru bisa menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya."Bakti, kamu kembali ke tempatmu dulu," ucap Jacob.Bakti bertanya, "Bagaimana dengan Arlo?"Jacob memijat kening seraya menyahut, "Aku lihat dia masih bernapas. Seharusnya dia belum mati. Kalau kita mengeluarkannya, kita semua pasti mati."Tentu saja Bakti memahami hal ini. Kemudian, Bakti pergi. Jacob kembali ke ruang penelitian Sharon. Ruangan ini tidak terpengaruh, tetapi Sharon menghilang.Jacob tidak curiga. Dia langsung kembali ke kamarnya, lalu memanjat ke ventilasi dan mengambil
Jacob tahu itu adalah suara pria berseragam yang muncul di aula utama. Seharusnya dia mengikuti rapat di Armania, tetapi banyak kamera pengawas dipasang di berbagai sudut markas penelitian. Cepat atau lambat pria berseragam pasti akan mengetahui kekacauan di sini.Hanya saja, Jacob tidak menyangka pria itu akan mengetahuinya begitu cepat. Jacob terus memutar otak, lalu membuka pintu kandang binatang buas. Semua binatang buas pun keluar.Bakti yang berdiri di samping bertanya, "Memangnya ada gunanya? Kekacauan yang kita buat langsung digagalkan oleh suara bel yang aneh. Aku rasa orang-orang di sini sudah dihipnosis. Apa pun kondisinya, mereka akan segera bangun begitu mendengar suara bel itu."Jacob menjawab, "Ada. Sekelompok binatang buas ini sudah dijinakkan. Kalau mereka dilepaskan, mereka hanya ingin kabur. Binatang buas ini cuma berani makan orang yang dimasukkan ke kandang."Jacob melanjutkan, "Waktu melihat orang di luar kandang, semua binatang buas ini akan ketakutan dan mengamu
Dulu Ed memang ingin mendapatkan lencana itu, tetapi sekarang dia sama sekali tidak menyentuhnya. Hans yang mengambil lencana itu dan memainkannya sejenak sebelum menyematkannya di pakaian Ed.Ed tiba-tiba merasa sesak. Amarahnya hampir meledak. Ed menarik napas dalam-dalam, lalu melihat lencana di dadanya. Dia menepis tangan Hans.Hans melirik Ed dengan gugup dan berjalan ke pintu. Setelah pintu ditutup, Ed merasa gusar. Dia menarik napas lagi, lalu mengambil rokok. Begitu Ed menyalakan rokok, tiba-tiba terdengar suara raungan yang keras.Ed membuang abu rokok dan pergi ke aula utama untuk memeriksa kondisinya. Suasana di aula kacau balau. Pemuda di ruang eksperimen nomor 8 dilepaskan. Sekarang terdengar suara tembakan.Selain itu, asap putih mengepul dan menyebar dengan cepat. Seketika, seluruh ruangan diselimuti asap.Para staf penelitian di aula panik. Mereka meringkuk di sudut karena takut diincar senjata mematikan itu.Senjata mematikan itu paling membenci staf penelitian. Setida
Pria berseragam mengamati Sharon dan bertanya, "Sepertinya Bu Sharon nggak menyukai Ed. Padahal itu orang yang direkomendasikan Mae."Sharon lanjut menyusun tabung reaksi, lalu menjawab dengan datar, "Aku cuma nggak merasa cocok."Ketujuh petinggi tidak mengatakan apa pun. Mereka tahu sifat Sharon agak aneh. Jacob yang berdiri di depan Sharon bisa melihat layar dengan jelas.Seharusnya ruang rapat para petinggi tidak terletak di area ini. Desain ruangannya jauh berbeda. Yang membuat Jacob bingung adalah latar belakang tempat para petinggi berada tampak sangat familier. Namun, Jacob tidak bisa mengingatnya.Jacob yakin tempat itu bukan bagian internal markas penelitian. Dia mengernyit, mungkin mereka memang tidak berada di area ini. Bahkan, mereka tidak berada di Kango.Tidak ada yang tahu identitas ketujuh petinggi ini. Kemungkinan besar mereka adalah petinggi dari negara lain, jadi mereka memakai topeng. Mungkin juga mereka tidak mengetahui identitas satu sama lain dan hanya merupakan
Di Afrikan. Sienna terus memperhatikan berita di dalam negeri. Setelah memastikan Cristin dihujat habis-habisan, Sienna baru merasa puas.Sienna tidak menelepon Wanda. Nantinya Wanda pasti akan meminta maaf kepada Sienna lagi. Lebih baik dia tidak mengganggu Wanda dan membiarkannya istirahat untuk beberapa waktu.Sienna mengusap matanya, lalu meletakkan laptop di atas meja. Wanita di samping mengingatkan, "Ibu hamil harus batasi penggunaan peralatan elektronik."Sienna pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ketika keluar, matanya tetap memerah. Belum ada kabar dari Jacob. Minggu ini Sienna kurang istirahat, dia sering terbangun saat tengah malam karena mimpi buruk.Sekarang Sienna merasa lelah sesudah mengurus masalah di dalam negeri. Setelah menunggu 1 hari lagi, Sienna sudah kehilangan kesabaran.Sienna menelepon Jero, mungkin saja Jero sudah mendapatkan petunjuk. Jero berucap, "Nggak ada, Sienna. Kamu nggak usah khawatir. Sistem di markas penelitian sangat rumit, kemungkinan merek
Keesokan harinya, Wanda baru mendengar kabar Cristin pergi ke luar negeri. Rebecca mengira Wanda akan merasa senang, tetapi Wanda tetap terlihat tenang. Wanda terus memandang ke luar jendela. Setelah beberapa saat, dia baru mengangguk.Wanda makin kurus. Wajahnya tampak tirus. Saat bermimpi di malam hari, Wanda akan memanggil, "Wanwan."Wanda tidak berani membayangkan bagaimana Wanwan mati. Setiap mengingat hal ini, Wanda akan membenci dirinya yang tidak berguna.Rebecca mengkhawatirkan kondisi mental Wanda, jadi dia ingin mengundang psikolog. Wanda menolak, "Nggak usah, cuma tubuhku yang sakit. Aku cuma butuh istirahat yang cukup."Wanda diantar pulang. Makanan anjing dan air di mangkuk masih ada, tetapi Wanwan sudah pergi. Wanda takut dirinya menangis di depan Rebecca. Dia segera tersenyum dan berujar, "Rebecca, jadwalmu sudah terganggu. Sebaiknya kamu kembali syuting. Kamu tenang saja, aku pasti istirahat di rumah."Rebecca mengangguk, lalu berpesan setelah berpikir sejenak, "Aku s
Cristin masih linglung ketika dibawa keluar dari kediaman Keluarga Salim. Dia sudah berlutut sambil memohon pada keluarganya, tetapi tidak ada yang membelanya. Bahkan, kakak Cristin juga menghindari adiknya. Semua orang tetap terdiam.Dulu, kehidupan Cristin sangat indah. Sekarang dia berakhir tragis. Sebelumnya, Cristin merasa Wanda sangat kasihan. Wanda dicampakkan orang tuanya dan semua orang, bahkan Benny juga tidak menginginkannya lagi. Biarpun Wanda memohon, Benny juga tidak memedulikannya. Namun, saat ini nasib Cristin sama seperti Wanda. Dia juga dicampakkan begitu saja.Cristin naik ke mobil, lalu dia dibawa ke sebuah vila. Sopir berkata, "Nona Cristin, cepat bereskan kopermu. Pesawat terbang 3 jam lagi. Ke depannya kamu nggak usah pulang."Ini adalah keputusan Keluarga Salim. Mereka juga telah mengumumkan keputusan ini di internet dan memberi keluarga siswa yang mati itu kompensasi sebesar 20 miliar.Namun, para netizen tetap menghujat Cristin dan Keluarga Salim. Semua masal
Tubuh Cristin lemas. Dia meremas ponselnya dan air matanya terus mengalir. Anggota Keluarga Salim masih mengetuk pintu kamar Cristin sambil berseru."Cristin, apa kamu sudah lihat berita di internet? Saham Keluarga Salim anjlok lagi. Sebaiknya kamu minta maaf. Tindakanmu memang keterlaluan.""Hujatan di internet terus bertambah. Para pemegang saham mulai marah-marah. Kalau kamu nggak bersuara, kemungkinan besar Keluarga Salim akan diperiksa petinggi."Cristin yang duduk di lantai memeluk kedua kakinya. Bahunya terus bergetar. Dia berteriak, "Aku nggak mau minta maaf pada wanita rendahan itu!"Anggota Keluarga Salim di luar berang setelah mendengar ucapan Cristin. Bisa-bisanya Cristin bersikap kekanak-kanakan pada saat-saat seperti ini!Salah satu anggota Keluarga Salim membalas, "Oke. Kalau kamu nggak mau minta maaf, Keluarga Salim akan segera mengumumkan bahwa kamu sudah diusir! Ke depannya semua tindakanmu nggak ada hubungannya dengan Keluarga Salim! Kamu pikirkan baik-baik!"Keluarg